Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Peringatan Maulid Nabi, Pj Gubernur Prof Zudan Beri Dukungan untuk Memakmurkan Masjid

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Masjid Kawasan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, 5 September 2024.

Dalam acara ini, Prof. Zudan menekankan pentingnya memakmurkan masjid dan berterima kasih atas kehadiran jamaah yang penuh semangat.

Pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Qari Sulsel, Syaifuddin Nyulle, menjadi pembuka acara yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Al-Barzanji yang berisikan tentang kisah perjalanan, pujian-pujian, dan doa untuk Rasulullah. Adapun sebagai pembawa hikmah Ketua STAI DDI Mangkoso Dr Kiyai Muhammad Agus, S.Th.I M.Th.I.

“Saya senang sekali melihat ibu dan bapak hadir di sini, wajahnya cerah-cerah,” ucapnya.

Dia ingin kegiatan pengajian dan kajian semakin ditambah frekuensinya bukan hanya di hari Ahad subuh.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Respons Santai Tanggapi Sorotan Edaran Perekaman e-KTP Pemilih Pemula

“Kalau bisa dilanjutkan setiap hari apa, kita fasilitasi selain Ahad subuh, itu biar masjidnya bisa penuh, nanti dilaksanakan kajian setiap hari apa, Jumat sore misalnya, atau Sabtu. Saya terima kasih karena yang salat di sini banyak, termasuk subuh dan ashar, Alhamdulillah saya senang,” tuturnya.

Dia berharap, umat Islam di Sulsel dapat menjalani ibadah dengan baik.

“Mari kita di masjid ini meneladani apa yang semua sudah diajarkan oleh Rasulullah semuanya mudah, tidak ada yang sulit. Semua yang beliau ajarkan pasti bisa kita lakukan, tergantung kekuatan kita di mana,” harapnya.

Ketua STAI DDI Mangkoso Dr Kiyai Muhammad Agus, menyampaikan hikmah Nabi Muhammad yang lahir di Rabiul Awal yang bulan tersebut sebelumnya hanya dikenal sebagai bulan biasa menjadi bulan mulia.

BACA JUGA  Prof Fadjry Dampingi Menteri Kebudayaan Resmikan Leang Leang Archaeological Park, Fadli Zon: Destinasi Kelas Dunia

“Ternyata ulama menjawab sengaja Allah Subhana Wa Taala menakdirkan nabi Muhammad dilahirkan di bulan Rabiul Awal. Karena Allah menginginkan mengingatkan kita semua bahwa apapun dan siapa pun yang ada hubungannya dengan Rasulullah pasti mulia,” tuturnya.

Bahwa di bulan Rabiul Awal dilahirkan Nurul Anwar yakni cahayanya cahaya, Nabi Muhammad diibaratkan cahaya. Ini dijelaskan oleh Allah subhanahu wa ta’ala yang berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’idah ayat 15.

“Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah. Pertanyaan siapa yang dimaksud cahaya dalam ayat itu? Ulama tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

Adapun Sri Waty, salah seorang jamaah menyampaikan kesannya, bahwa kegiatan maulid ini sangat bagus. “Inikan setahun sekali dan semua hikmat mendengarkan. Baik mendengarkan Pak Gubernur dan Penceramah,” sebutnya.

BACA JUGA  Prof Zudan Sebut Pimpinan DPRD Sulsel Punya Beban Berat 5 Tahun Mendatang

Hadir juga Sekretaris Daerah Sulsel Jufri Rahman, para Pejabat Pimpinanan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Sulsel, Majelis Taklim Masjid Rumah Jabatan Gubernur, Pengurus DPD Kerukunan Keluarga Daerah Barru Kota Makassar, Pengurus Muslimat NU Kecamatan Ujung Pandang, dan Pengurus DKM Masjid Rumah Jabatan Gubernur. Serta mantan Pangdam XIV Hasanuddin, Andi Bau Muhammad Mappanyukki. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin bersama jajaran di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Selasa, 10 Juni 2025.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Program ini menjadi salah satu pilar strategi dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil.

“TPAKD menjadi salah satu strategi penting dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun bisa menikmati layanan keuangan yang aman, termasuk pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” ujar Fatmawati Rusdi.

Wakil Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan, serta kolaborasi masyarakat lintas sektor.

BACA JUGA  Prof Fadjry Dampingi Menteri Kebudayaan Resmikan Leang Leang Archaeological Park, Fadli Zon: Destinasi Kelas Dunia

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Program TPAKD di Sulsel selama ini dinilai cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam model pengembangan inklusi keuangan berbasis lokal.

Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong penerapan layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO – sinergitas, komitmen, dan konsistensi –, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

BACA JUGA  Sukses Lewati 2024 Sebagai Tahun Politik, Pj Gubernur Prof Zudan Ajak Masyarakat Sambut 2025 Sebagai Tahun Ekonomi dan Investasi

Ia menambahkan, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Pada kesempatan itu, OJK juga memaparkan kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Total aset perbankan di Sulsel tercatat sebesar Rp204,99 triliun, tumbuh 5,91 persen secara tahunan (year-on-year).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp137,34 triliun atau tumbuh 6,55 persen (yoy), sementara penyaluran kredit mencapai Rp165,78 triliun atau naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, kredit produktif tercatat sebesar Rp83,39 triliun, sedangkan kredit konsumtif sebesar Rp76,89 triliun. Di sektor pasar modal, jumlah investor terus meningkat. Tercatat sebanyak 409.932 investor per Maret 2025, naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga mencapai Rp6,09 triliun.

BACA JUGA  Prof Zudan Nominator Penjabat Kepala Daerah Terbaik oleh Kemendagri

Dengan pertumbuhan ini, Provinsi Sulawesi Selatan dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis digital maupun konvensional.

Pemerintah Provinsi dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo; Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu; serta Analis Divisi, Indra Natsir Dahlan.

Dari Pemprov Sulsel hadir pula Plt Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel