Pemkot Makassar
Pjs Wali Kota Arwin Azis Apresiasi Program Hasanuddin Peduli Anak Sekolah di Makassar

Kitasulsel–Makassar Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengapresiasi
kegiatan Hasanuddin Peduli Anak Sekolah dan Bakti Sosial Pembagian Sembako oleh Kodim 1408/Makassar.

Arwin menghadiri kegiatan sekaligus menemani Pangdam XIV/ Hasanudin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun dalam acara di SD Patompo hingga selesai, pagi tadi.
Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun mengatakan acara ini merupakan

program unggulan yakni Hasanuddin Peduli Anak Sekolah.
Program ini, kata dia, saat ini sedang digalakkan dengan tujuannya membantu anak-anak di sekolah maupun sarana dan prasarananya.
Salah satu kegiatannya ialah memberikan asupan makanan gratis yang bergizi untuk anak-anak sekolah.
“Di sini kita persiapkan sekitar 280 orang makan gratis juga ada kegiatan penunjang dan membantu fasilitas sekolah. Seperti diberi buku tulis, buku pelajaran, seragam sekolah dan lainnya,” kata Rinal pada sela-sela acara di SD Patompo, Jl Enggang, Kamis, 3 Oktober 2024.
Mayjen TNI Rinal mengungkapkan
awalnya program tersebut merupakan program Jumat Berkah.
Tetapi seiring berjalannya waktu, dimodifikasi lebih baik lagi dengan memperhatikan siswa-siswi di sekolah di berbagai daerah.
Ini diharapkan secara langsung masyarakat mendapatkan manfaat dan dampaknya.
Dia berharap kedepannya kegiatan ini berkelanjutan sampai ke semua sekolah di Sulsel, Sultra juga Sulbar.
Bahkan nantinya jika mampu dapat dibantu fasilitas yang lebih besar di sekolah-sekolah. (*)
Pemkot Makassar
Wali Kota Munafri ke Barrang Lompo, Tinjau Progres Pengembangan Pabrik Es Pertama di Kepulauan

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung progres pembangunan pabrik es pertama untuk masyarakat kepulauan, tepatnya di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Jumat (19/09/2025).
Pabrik es ini digadang akan menjadi solusi bagi nelayan untuk menjaga kualitas hasil tangkapan, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat kepulauan.

Pada kunjungannnya, Munafri menegaskan komitmen dan perhatian pemerintah Kota Makassar terhadap wilayah kepulauan dengan meningkatkan seluruh fasilitas publik yang akan diharapkan akan memangkas kesenjangan fasilitas antar masyarakat di daratan.
“Walaupun jarak dengan daratan tidak terlalu jauh, ketimpangan sosial di wilayah kepulauan masih terasa. Karena itu, pemerintah wajib hadir dengan intervensi nyata agar kehidupan masyarakat di Sangkarrang bisa lebih baik,” tegasnya.

Termasuk, menghadirkan pabrik es batu yang menjadi proyek strategis untuk Nelayan. Diketahui, pengembangan pabrik es merupakan hasil kerja sama Pemkot Makassar dengan perusahaan asal Jepang, PT Oriental Consultants Indonesia (PT OCI) dan Oriental Consultant’s Global (OC Global), Kyuden Mirai Energy, berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin.
Fasilitas yang dicanangkan akan berkapasitas tiga ton per hari ini, dilengkapi dengan mesin yang memanfaatkan tenaga surya dan baterai, serta sistem pengolahan air sumur yang otomatis dialirkan ke mesin pembuat es.
Dengan keberadaan pabrik es di wilayah kepulauan, lanjut Munafri, ikan hasil tangkapan nelayan dapat lebih lama bertahan dan memiliki nilai jual lebih tinggi.
“Ini akan menjadi jalan keluar agar kualitas ikan kita bisa memenuhi standar pasar, sehingga nelayan mendapat keuntungan lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari perhatian berkelanjutan Pemkot Makassar terhadap masyarakat kepulauan, sekaligus upaya nyata membangun kemandirian ekonomi di wilayah pesisir.
Munafri berharap, keberadaan pabrik es ini tidak hanya menguntungkan nelayan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Barrang Lompo.
“Kalau nanti orang banyak datang membeli es di sini, masyarakat pulau bisa menyambut dengan menyediakan kebutuhan mereka. Jadi, manfaatnya bukan hanya pada perikanan, tapi juga pada pergerakan ekonomi lokal,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, perwakilan OC Global, Michino, menjelaskan proses pembangunan telah dimulai sejak Januari tahun ini. Saat ini, mesin es sudah melalui tahap uji coba (commissioning), sementara panel surya masih menunggu registrasi SLO.
“Harapannya, akhir Oktober nanti sudah beroperasi penuh dengan tenaga surya dan baterai,” ungkap Michino.
Ia merincikan, produksi es diperkirakan mencapai dua ton per hari dengan kapasitas penyimpanan hingga tiga ton. Pada tahap awal, hasil produksi tidak langsung dijual bebas, tetapi diberikan terlebih dahulu kepada kelompok nelayan terpilih untuk edukasi penggunaan dan pemanfaatan.
“Setelah mesin dihidupkan, proses pembuatan es memakan waktu sekitar delapan jam. Jumlah es yang bisa diproduksi adalah dua ton per hari, dengan kapasitas penyimpanan mencapai tiga ton.
Selanjutnya, secara bertahap distribusi akan diperluas hingga melibatkan pengepul kecil.(*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login