Connect with us

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Dukung Penuh Event Vini Vidi Vespa 2024, Firman Hamid Pagarra Pastikan Fasilitas dan Keamanan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, menyatakan Pemerintah Kota Makassar mendukung penuh kelancaran event Vini Vidi Vespa 2024.

Hal itu diungkapkanya saat menerima audiensi dari komunitas Vespa Lingu dalam rangka persiapan event Vini Vidi Vespa, berlangsung di ruang rapat Sekda Balaikota, Kamis, (3/10/2024).

Dalam kesempatan ini, perwakilan event, Vini, mempresentasikan berbagai rencana kegiatan yang akan digelar pada 19-20 Oktober 2024 di Lapangan Karebosi.

Vini menjelaskan, Vini Vidi Vespa merupakan event yang didedikasikan untuk para pecinta Vespa di Kota Makassar yang mengusung tema nostalgia era 90-an, dengan berbagai kegiatan unik.

“Beberapa rangkaian acara yang telah dipersiapkan termasuk konvoi keliling kota, pameran Vespa klasik, serta pertunjukan musik yang menghadirkan nuansa tahun 1990-an,” jelasnya.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kualitas Pekerja Sosial saat Buka Puasa Bersama Warga Maccini

Dalam audiensinya, Vini berharap agar Pemerintah Kota Makassar dapat memberikan dukungan dan fasilitas untuk kesuksesan acara tersebut.

Dalam audiensi tersebut, Firman menyambut baik rencana penyelenggaraan event Vini Vidi Vespa. Menurutnya, tema nostalgia era 90-an memberikan kesan mendalam.

“Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi komunitas Vespa di Makassar, sehingga dapat memperkuat rasa kebersamaan,” tambahnya.

Firman juga menyoroti salah satu rangkaian acara yang direncanakan, yaitu konvoi keliling kota Makassar yang akan mengunjungi sejumlah tempat bersejarah.

“Kegiatan ini tidak hanya sejalan dengan tema nostalgia, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk menghidupkan kembali eksistensi tempat-tempat bersejarah di kota tersebut,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Firman menekankan Dinas Pariwisata Kota Makassar akan turut berpartisipasi dalam memfasilitasi rencana ini.

BACA JUGA  Lantik Sekda Makassar, Wali Kota Munafri Tegaskan Akselerasi Program Asta Cita Presiden

Selain itu, Firman menyatakan komitmen Pemkot Makassar untuk mendukung penuh fasilitas tempat acara, keamanan dan kelancaran selama penyelenggaraan event Vini Vidi Vespa.

“Insya Allah memberikan akses penggunaan Lapangan Karebosi sebagai lokasi utama acara. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dishub, PD Parkir, dan lainnya untuk memastikan kelancaran acara, terlebih konvoi Vespa, agar berjalan dengan aman dan tertib,” jelasnya.

Melalui dukungan ini, Firman berharap event Vini Vidi Vespa ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi komunitas Vespa di Kota Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri ke Barrang Lompo, Tinjau Progres Pengembangan Pabrik Es Pertama di Kepulauan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung progres pembangunan pabrik es pertama untuk masyarakat kepulauan, tepatnya di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Jumat (19/09/2025).

Pabrik es ini digadang akan menjadi solusi bagi nelayan untuk menjaga kualitas hasil tangkapan, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat kepulauan.

Pada kunjungannnya, Munafri menegaskan komitmen dan perhatian pemerintah Kota Makassar terhadap wilayah kepulauan dengan meningkatkan seluruh fasilitas publik yang akan diharapkan akan memangkas kesenjangan fasilitas antar masyarakat di daratan.

“Walaupun jarak dengan daratan tidak terlalu jauh, ketimpangan sosial di wilayah kepulauan masih terasa. Karena itu, pemerintah wajib hadir dengan intervensi nyata agar kehidupan masyarakat di Sangkarrang bisa lebih baik,” tegasnya.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kualitas Pekerja Sosial saat Buka Puasa Bersama Warga Maccini

Termasuk, menghadirkan pabrik es batu yang menjadi proyek strategis untuk Nelayan. Diketahui, pengembangan pabrik es merupakan hasil kerja sama Pemkot Makassar dengan perusahaan asal Jepang, PT Oriental Consultants Indonesia (PT OCI) dan Oriental Consultant’s Global (OC Global), Kyuden Mirai Energy, berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin.

Fasilitas yang dicanangkan akan berkapasitas tiga ton per hari ini, dilengkapi dengan mesin yang memanfaatkan tenaga surya dan baterai, serta sistem pengolahan air sumur yang otomatis dialirkan ke mesin pembuat es.

Dengan keberadaan pabrik es di wilayah kepulauan, lanjut Munafri, ikan hasil tangkapan nelayan dapat lebih lama bertahan dan memiliki nilai jual lebih tinggi.

“Ini akan menjadi jalan keluar agar kualitas ikan kita bisa memenuhi standar pasar, sehingga nelayan mendapat keuntungan lebih baik,” ujarnya.

BACA JUGA  Potensi Kota Makassar Tarik Minat Konjen Amerika Serikat

Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari perhatian berkelanjutan Pemkot Makassar terhadap masyarakat kepulauan, sekaligus upaya nyata membangun kemandirian ekonomi di wilayah pesisir.

Munafri berharap, keberadaan pabrik es ini tidak hanya menguntungkan nelayan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Barrang Lompo.

“Kalau nanti orang banyak datang membeli es di sini, masyarakat pulau bisa menyambut dengan menyediakan kebutuhan mereka. Jadi, manfaatnya bukan hanya pada perikanan, tapi juga pada pergerakan ekonomi lokal,” tambahnya.

Sejalan dengan itu, perwakilan OC Global, Michino, menjelaskan proses pembangunan telah dimulai sejak Januari tahun ini. Saat ini, mesin es sudah melalui tahap uji coba (commissioning), sementara panel surya masih menunggu registrasi SLO.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Tinjau Pelayanan Posyandu Lansia di Gereja Bukit Tamalanrea

“Harapannya, akhir Oktober nanti sudah beroperasi penuh dengan tenaga surya dan baterai,” ungkap Michino.

Ia merincikan, produksi es diperkirakan mencapai dua ton per hari dengan kapasitas penyimpanan hingga tiga ton. Pada tahap awal, hasil produksi tidak langsung dijual bebas, tetapi diberikan terlebih dahulu kepada kelompok nelayan terpilih untuk edukasi penggunaan dan pemanfaatan.

“Setelah mesin dihidupkan, proses pembuatan es memakan waktu sekitar delapan jam. Jumlah es yang bisa diproduksi adalah dua ton per hari, dengan kapasitas penyimpanan mencapai tiga ton.

Selanjutnya, secara bertahap distribusi akan diperluas hingga melibatkan pengepul kecil.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel