Connect with us

Pemkot Makassar

Hadir di Rapat Paripurna Pertama, Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Serukan Sosialisasikan Pilkada Bijak dan Damai

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengajak seluruh Anggota DPRD Makassar dan semua elemen masyarakat agar mensosialisasikan Pilkada bijak dan damai demi suksesnya Pilkada di Makassar.

“Atas nama Pemkot Makassar meminta kiranya mensosialisasikan pilkada yang bijak, damai agar suasana di Kota Makassar terjaga tentram dan damai,” kata Arwin saat memberikan sambutannya pada Rapat Paripurna Pembentukan Fraksi-Fraksi dan Penetapan Calon Pimpinan DPRD Makassar Masa Jabatan Tahun Sidang 2024-2029, Kamis, 3 Oktober 2024.

Dalam rapat paripurna pertama itu, Arwin menuturkan bahwa biarlah siklus politik lima tahunan berlalu tetapi siklus pertemanan kita tetap terjaga.

Lantaran jangan sampai persoalan lima tahun sekali menimbulkan permusuhan antar sesama.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Pimpin Rakor Pengelolaan APBD dan Pengadaan Barjas Bersama KPK RI

Ia mau semuanya bahu-membahu mewujudkan Pilkada damai, sejuk tanpa harus mencederai dan menghujat. Pun mengedukasi masyarakat dengan cara yang baik.

“Mari kita beradu visi dan gagasan, jangan saling mencederai, karena ini menjadi bibit perpecahan di tengah masyarakat,” ajaknya.

Ia menginginkan selama menjabat di Makassar tidak menimbulkan masalah. Apalagi indikator penilaian kinerjanya tergantung situasi politik selama masa kampanye.

“Bantu saya bapak ibu agar penilaian kinerja saya tidak buruk di mata Mendagri yang telah mengamanatkan saya memimpin Kota Makassar,” ungkapnya.

Arwin mengaku tidak merubah banyak wajah Pemkot Makassar. Selebihnya, ia hadir untuk mengakselerasi semua program dan kegiatan yang telah dicetuskan oleh wali kota definitif.

BACA JUGA  Danny Pomanto Dorong OPD Wujudkan Makassar Kota Percontohan Antikorupsi

“Saya lanjutkan agar menjaga proses pembangunan di Makassar dapat berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat dapat lebih ditingkatkan,” ucapnya.

Setidaknya, jelas dia, mensukseskan program prioritasnya. Masing-masing menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024; Memastikan penanganan kemiskinan, inflasi, stunting terkendali di Makassar.

Dan, memastikan kondisi politik, keamanan dan ketertiban selama masa jabatan hingga selesai.

Pada kesempatan tersebut, DPRD Kota Makassar telah menetapkan calon pimpinan DPRD periode 2024-2029.

Yang mana Supratman, legislator Nasdem akan memimpin DPRD Kota Makassar. Didampingi tiga wakil pimpinan, Andi Suharmika, Anwar Faruq, dan Eric Horas. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri Tinjau Lokasi Barombong, Siapkan Solusi Pembebasan Lahan Jembatan Baru

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar, di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin gerak cepat dalam menangani persoalan kemacetan di kawasan Jembatan Barombong, Jalan Metro Tanjung Bunga.

Selama bertahun-tahun, ruas jalan penghubung antara Kota Makassar dan Kabupaten Takalar ini menjadi momok bagi para pengendara karena padat dan sempitnya akses jembatan yang hanya memiliki lebar sekitar enam meter.

Namun kini, Pemkot Makassar mengambil langkah nyata. Wali Kota Munafri turun langsung ke lapangan untuk memastikan rencana pembebasan lahan dan pembangunan jembatan baru di kawasan tersebut berjalan sesuai rencana.

Munafri yang baru menjabat belum genap sembilan bulan, tak tinggal diam. Ia bergerak cepat mencari solusi agar arus lalu lintas di kawasan tersebut bisa kembali lancar.

Pada Selasa (4/11/2025), Appi yang turun langsung meninjau lokasi bersama sejumlah pejabat terkait, di antaranya Sekda Kota Makassar, Camat Tamalate, Kadis Pertanahan, dan Tim Ahli Pemkot Makassar Hudli Huduri.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Kota Makassar Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah dalam Peringatan Maulid Nabi

Jembatan Barombong sendiri memiliki panjang sekitar 350 meter dengan lebar enam meter, dilalui ribuan kendaraan setiap harinya.

Jika rencana pembangunan jembatan baru terealisasi, kapasitasnya diperkirakan akan lebih besar dari kondisi saat ini, khususnya di sisi kanan arah Kelurahan Tanjung Merdeka.

Langkah cepat ini menjadi bukti komitmen Wali Kota Munafri Arifuddin menghadirkan solusi nyata atas persoalan klasik warga, sekaligus memastikan konektivitas antarwilayah terus terjaga demi kelancaran aktivitas masyarakat.

“Hari ini kami melihat ini lokasi, untuk memastikan langkah percepatan perencanaan dan pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan penghubung yang telah lama menjadi titik macet,” jelas Munafri.

Dalam kunjungan itu, ia menegaskan bahwa Pemkot Makassar menyiapkan langkah strategis dengan rencana pembebasan lahan di sekitar jembatan tersebut.

BACA JUGA  Danny Pomanto Dorong OPD Wujudkan Makassar Kota Percontohan Antikorupsi

Upaya ini merupakan bentuk koordinasi intensif dengan Balai dan pihak pengembang GMTD. Ini menjadi jembatan baru atau kembar nantinya.

Selain itu, Pemerintah kota akan fokus pada proses pembebasan lahan, sementara pembangunan fisik jembatan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Wali Kota yang akrab disapa Appi ini berharap proyek tersebut dapat segera terealisasi, mengingat kemacetan di kawasan itu sudah berlangsung bertahun-tahun dan menjadi keluhan masyarakat pengguna jalan dari Makassar menuju Takalar maupun sebaliknya.

“Mudah-mudahan ini bisa cepat terealisasi, sehingga menjadi salah satu cara untuk mengurai kemacetan yang ada di tempat ini,” lanjutnya.

Munafri juga menjelaskan skema kerja sama dalam proyek tersebut, di mana Pemerintah Kota Makassar akan menangani pembebasan lahan untuk landasan jembatan, sementara pembangunan fisik jembatan akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Balai.

BACA JUGA  Unhas & Pemkot Makassar Matangkan Persiapan PIMNAS ke-38

“Pembangunannya kita bagi dua. Rencananya Balai dan Pemerintah Provinsi yang jembatannya, sedangkan kita dari Pemkot Makassar yang membebaskan lahan untuk landasannya,” terangnya.

Langkah cepat Wali Kota Makassar ini menjadi bagian dari komitmennya menghadirkan solusi konkret terhadap persoalan mobilitas perkotaan.

Sekaligus memperkuat konektivitas antara Kota Makassar dan Kabupaten Takalar yang semakin tumbuh sebagai koridor ekonomi strategis di wilayah selatan Sulawesi Selatan.

Ketika ditanya mengenai target pelaksanaan, Munafri menegaskan bahwa proses pembahasan terus berjalan dan diharapkan bisa segera dimulai awal 2026.

“Mudah-mudahan secepatnya ini bisa kita laksanakan bersama pihak Pemprov dan GMTD serta Balai,” pungkasnya. (*)

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel