Connect with us

Politics

Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Lembaga survei kredibel berlabel nasional Indo Barometer Indonesia baru baru ini merilis hasil survei untuk Pilkada Luwu timur,lembaga survei yang pada pilpres lalu menempatkan Prabowo -Gibran di perolehan hasil survei 56% ini menemptakan IBAS -Puspa di posisi teratas dibanding petahana dan pasangan lainnya.

Indo barometer melakukan survei pada periode 8-17 September 2024,Hasil yang dirilis paslon 01 Isrullah Ahmad-Usman Sadik(16,1%) 02 Budiman -Akbar (30,3%) 03 IbasA-Puspa(42,3%) dan Tidak menjawab atau belum menentukan pilihan sebanyak 11,3%.

Hasil survei yang dirilis oleh Indo barometer tentu mengejutkan banyak pihak,mengingat beberapa pekan lalu lembaga survei Scrip Survei Indonesia(SSI) Juga Merilis hasil surveinya untuk Pilkada Luwu timur.

BACA JUGA  Pekan Depan, Indira Yusuf Ismail Bakal Terima “B1KWK” dari PDI Perjuangan

SSI dalam rilis hasil surveinya menempatkan pasangan Budiman-Andi Akbar Leluasa pada posisi teratas dengan perolehan 47,32 persen, kemudian Irwan Bahri Syam-Puspawati Husler sebesar 41,95 persen, serta duet Isrullah-Usman Sadik sebesar 2,93 persen. Adapun yang belum menentukan pilihan sebesar 7,80 persen.

Jika mengacu pada hasil dua lembaga survei ini maka kesimpulannya adalah survei elektabilitas pasangan petahana Budiman -Akbar tergerus oleh pasangan Isrullah Ahmad-Usman Sadik sementara IBAS -Puspa konsisten unggul dari paslon lainnya.

Diketahui bahwa dari 4 lembaga survei nasional dan 1 Lembaga survei lokal Sulsel,4 Lembaga Survei berlabel nasional selalu menempatkan Pasangan IBAS-Puspa di posisi teratas,semantara 1 lembaga survei lokal Sulsel menempatkan paslon petahana leding dari paslon lainnya.

BACA JUGA  Bawaslu Sulsel Minta Aktivis Hingga Akademisi Kawal Pilkada Serentak 2024
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Partai Demokrat Sulsel Gagas Pendidikan Politik, Sasar Siswa SMA di 24 Kabupaten/Kota

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pendidikan politik bagi siswa Sekolah Menengah Atas atau SMA di Hotel Claro Makassar, Minggu (24/8/2025).

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara. Diantaranya Sekretaris Provinsi Sulsel Jufri Rahman serta Wakil Bupati Soppeng yang juga kader Demokrat, Selle KS Dalle.

Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah Erde, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan politik yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.

“Pendidikan politik ini akan berlanjut di 24 kabupaten/kota. Jadi setiap DPC (Dewan Pimpinan Cabang) akan menggelar kegiatan serupa,” ujar Ni’matullah.

Dalam kegiatan perdana ini, sebanyak 29 sekolah mengirimkan perwakilan. Setiap sekolah mengutus lima siswa dan seorang guru pendamping sehingga total peserta mencapai 145 siswa.

BACA JUGA  Warga Apresiasi Indira Yusuf Ismail Jalan Kaki-Kehujanan Demi Serap Aspirasi Keliling Pulau Lakkang

Menurut Ulla sapaan akrab Ni’mayullah, anak-anak sekolah umumnya sibuk dengan pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, namun minim mendapatkan pemahaman politik.

“Politik bagian dari pendidikan yang harus diketahui sejak dini. Sejak SMA harus mengenali politik dan aktor-aktornya. Dengan begitu, mereka tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif, seperti menjadi agen politik uang,” ujar Ni’Matullah.

Ni’matullah yang akrab disapa Ulla menambahkan bahwa, Demokrat ingin melahirkan gagasan baru yang berangkat dari Sulawesi Selatan. Ia juga memaparkan capaian Partai Demokrat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ulla juga menyebutkan, 16 kandidat yang diusung Demokrat di Sulsel, seluruhnya berhasil memenangkan kontestasi.

Sementara itu, Sekretaris DPD Demokrat Sulsel, Haedar Majid, menekankan bahwa anak muda tidak boleh menjauhi dunia politik.

BACA JUGA  Program Nyaman Pendidikan Paripurna Seto-Rezki Disambut Antusias Warga di Dua Kelurahan di Makassar

“Anak muda tidak boleh alergi politik, karena kurikulum yang dipelajari di sekolah lahir dari keputusan politik. Kami di Demokrat berharap mereka kelak bisa menjadi orang hebat, khususnya di Sulsel,” tutup Haedar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel