Connect with us

DPRD Kota Makassar

Pemberhentian RT dan RW di Makassar Jelang Pilkada Diduga Kepentingan Politik

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pemberhentian mendadak sejumlah Ketua RT dan RW di Makassar menjelang Pilkada serentak 2024 menuai kontroversi, sejumlah RT dan RW mengadu ke DPRD, menduga adanya kepentingan politik Kamis (26/9/2024).

Banyak Ketua RT dan RW merasa pemberhentian mereka dilakukan tanpa alasan yang jelas oleh Pemkot di era kepemimpinan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Salah satu Ketua RT dari Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Rusly menegaskan bahwa pencopotan RT dan RW seharusnya dilakukan melalui musyawarah dan bukti jelas atas pelanggaran yang dilakukan.

“Makanya kami bersama-sama para Ketua RT RW dari lintas Kelurahan datang ke Kantor DPRD untuk mengadu kasus tersebut,” ujar Rusly.

Aspirasi RT dan RW yang mendatangi Kantor DPRD Makassar diterima langsung Ketua Sementara Supratman dan menyatakan jika hal tersebut patut dipertanyakan dan harus diklarifikasi oleh Pemkot.

BACA JUGA  DPRD Makassar Jadwalkan Paripurna Penetapan Wali Kota dan Wawali Terpilih

Dia khawatir pemecatan oleh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto itu memuat kepentingan politik, utamanya jelang pemilihan Wali Kota Makassar.

“Mereka mempertanyakan terkait pemecatan atau penonaktifan RT RW menjelang Pilkada. Kita sangat membutuhkan klarifikasi dari pemerintah kota, ada hal apa? Baik itu dari Lurah, Camat, mengapa ini dilakukan menjelang Pilkada,” ujarnya.

Meski demikian pihaknya akan mengagendakan untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang perwakilan RT,RW, Lurah dan Camat untuk mengetahui duduk perkaranya.

“Karena sampai saat ini AKD belum terbentuk secara keseluruhan, pasti kita akan melibatkan total seluruh Fraksi di DPRD Makassar hadir bersama-sama,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPRD Kota Makassar

Reses DPRD Makassar, Andi Odhika Dorong Pemerataan Bansos dan Perbaikan Drainase

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Odhika Cakra Satriawan kembali melanjutkan reses pertama masa persidangan pertama masa sidang 2025/2026, Selasa (14/10/2025).

Legislator dari Fraksi Nasdem itu menerima aspirasi warga di tiga lokasi, yaitu Jalan Albiruni Kampung Parang, RT01/RW06 Kelurahan Tamalanrea Jaya Kecamatan Tamalanrea.

Kemudian di Jalan Berua V, RT04/RW05 dan Jalan Berua III, Komp BTN KNPI, RT02/RW05, Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya.

Di Kelurahan Tamalanrea Jaya, Odhika mendapatkan keluhan mengenai penerimaan bantuan sosial seperti PKH yang belum merata. Ada warga yang layak sebagai penerima bantuan namun belum disalurkan.

Odhika meminta Dinas Sosial dan pihak kelurahan untuk kembali memperbarui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN). Pendataan harus dilakukan secara detail sehingga penyaluran bantuan sosial bisa merata.

BACA JUGA  50 Anggota DPRD Makassar Resmi Dilantik, Supratman Ketua Sementara

“Jadi di data kembali karena menurut pak RW, ada warga yang harusnya dapat bantuan tapi tidak ada sampai sekarang,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, pendataan agar dilakukan dengan cepat. Sebab, kebutuhan warga juga mendesak untuk dipenuhi, apalagi mereka yang tidak berkecukupan secara finansial.

Untuk Kelurahan Berua, Odhika menyerap aspirasi warga mengenai perbaikan jalan dan drainase. Infrastruktur ini disebut warga perlu dibenahi sebelum hujan terus mengguyur Makassar.

“Katanya perlu diperbaiki, apalagi memang ini sudah masuk musim hujan dan ini memang harus ditindaklanjuti cepat,” ucap Angota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat itu.

Selebihnya, aspirasi warga lainnya adalah penambahan armada sampah. Minimnya kendaraan itu membuat sampah hanya diangkut dua kali seminggu.

BACA JUGA  Warga Rappocini Keluhkan PKH hingga Infrastruktur ke Anggota DPRD Makassar Fasruddin Rusli

“Dan ini harus diteruskan ke lurah karena memang ini masalah sampah hampir terjadi di seluruh wilayah Makassar,” tutup Odhika. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel