Connect with us

Pemkot Makassar

Andi Arwin Azis Ajak Satpol PP Tingkatkan Netralitas dan Keamanan Kota Masa Kampanye Pilkada

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pjs. Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis tekankan pentingnya peningkatan pengawasan dan patroli di seluruh wilayah Kota Makassar saat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal itu diungkapkan saat memimpin apel pagi bersama jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar di Lapangan Upacara Balai Kota pada Kamis (26/9/2024).

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung. Untuk itu pentingnya patroli di seluruh wilayah,” jelasnya.

Selain itu, Pjs. Wali Kota juga mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar untuk tetap menjaga netralitas selama proses Pilkada.

“Kami berharap semua jajaran Satpol PP dapat berperan aktif dalam menciptakan situasi kondusif, tanpa terpengaruh politik,” tambahnya.

BACA JUGA  Temui Pjs Wali Kota Makassar, BAZNAS Makassar akan Serahkan Bantuan Biaya Pendidikan

Sebagai langkah lanjutan, usai apel, Andi Arwin mengunjungi beberapa OPD yang berkantor di Balaikota.

Dalam kunjungannya, ia menyempatkan diri untuk menyapa para pegawai yang tengah beraktivitas, serta memberikan motivasi agar mereka tetap semangat menjalankan tugas sehari-hari.

“Kita harus menunjukkan komitmen dan integritas dalam melayani masyarakat. Jaga semangatnya,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri Ngopi Bareng Warga Bara-Baraya Utara Sebelum Kerja Bakti

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Usai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Haqqul Yaqin, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melanjutkan agenda Coffee Morning bersama warga Kelurahan Bara-Baraya Utara, Kecamatan Makassar, Jumat (3/10/2025).

Munafri bersama jajaran kepala SKPD yang turut hadir, berjalan kaki dari masjid bersama warga menuju lokasi, di Balla Passe’reanta. Sepanjang perjalanan, Munafri menyempatkan diri menyapa warga yang telah menunggu dengan antusias.

Melalui kegiatan rutin tiap Jumat ini, Munafri ingin membangun kedekatan sosial yang lebih erat. Ia ingin mendengar langsung warga dapat menyampaikan aspirasi maupun gagasan.

Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi kreativitas masyarakat Bara-Baraya Utara yang memanfaatkan lahan kosong menjadi ruang interaksi publik sekaligus urban farming. Menurutnya, inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana ruang-ruang terbengkalai bisa disulap menjadi titik temu warga untuk beraktivitas bersama.

BACA JUGA  Wali Kota dan Wawali Makassar Kompak Hadiri Muswil PKS Sulsel

“Kreativitas seperti ini harus muncul di masyarakat. Ruang-ruang terbuka sangat dibutuhkan di kota dengan kepadatan penduduk tinggi seperti Makassar,” ujarnya.

Munafri menguraikan, Makassar sebagai kota dengan kepadatan penduduk tinggi sangat membutuhkan ruang-ruang semacam ini. Karena itu, pemerintah juga berupaya mencari lokasi lain yang bisa dimanfaatkan, baik melalui kerja sama pemanfaatan lahan maupun dengan membeli lahan untuk dijadikan area interaksi.

Munafri menyebut upaya ini sebagai bagian dari konsep akupuntur arsitektur, yaitu menghadirkan titik-titik kecil ruang publik di tengah kota yang padat. Kehadiran ruang tersebut, kata dia, menjadi sarana komunikasi, interaksi, dan kerja sama masyarakat dalam menyelesaikan persoalan secara kolektif.

“Harus ada ruang seperti ini untuk digunakan menyelesaikan persoalan-persoalan bersamama-sama. Inilah yang namanya akupuntur arsitek yang akan kita ciptakan di kota Makassar,” lanjutnya.

BACA JUGA  Wali Kota Munafri Tinjau Fasilitas Olahraga Terbengkalai di Kawasan Karebosi

Usai coffe Morning yang berlangsung santai dengan masyarakat, Munafri melakukan pemantauan kebersihan wilayah sekitar. Ia menekankan pentingnya kegiatan Jumat Bersih yang tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga berkelanjutan di setiap kelurahan.

Munafri ingin kerja bakti bukan sekedar formalitas jika dirinya berkunjung, tapi menjadi ruang interaksi antarwarga untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Lebih lanjut, Munafri mendorong agar setiap kelurahan mengembangkan pengelolaan sampah berbasis komposter, maggot, biopori, hingga teba organik. Ia menegaskan, konsep ini penting untuk mengurangi sampah organik sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru.

Dari sisi keamanan lingkungan, ia meminta agar sistem siskamling kembali dimaksimalkan. Apabila tidak memiliki CCTV, kata Munafri, masyarakat dapat mengoptimalkan peran jaga malam sebagai bentuk partisipasi bersama.

BACA JUGA  Dari Paru Rica hingga Es Krim, Jelajah Lezat Cap Go Meh di Makassar

Di akhir sambutannya, Munafri menegaskan bahwa lurah dan perangkat kelurahan harus lebih memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat, bukan sekadar pejabat pemerintahan. Dengan begitu, pola pembangunan akan lahir dari kebutuhan dan aspirasi warga.

“Setiap pertemuan seperti ini mudah-mudahan bisa terus berjalan, bahkan tanpa kehadiran kami. Yang terpenting adalah masyarakat bisa menjaga lingkungannya masing-masing secara bersama-sama,” tutupnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel