Connect with us

Pemkot Makassar

MGC Pemkot Makassar Diprediksi Diresmikan Desember 2024

Published

on

Kitasulsel–Makassar Makassar Government Center (MGC) diprediksi bakal diresmikan pada Desember 2024 mendatang.

Meski pembangunan mall pelayanan publik milik Pemkot Makassar ini belum tuntas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto tetap berencana meresmikan tiga lantai yang telah rampung dan bisa difungsikan pada Desember nanti.

“Belum (diresmikan) karena belum ada izinnya. Saya kan bukan cari nama, saya cari manfaat. Saya kira Desember baru bisa diresmikan,” ujarnya kepada awak media, Senin (23/9/2024).

Danny, sapaan Ramdhan, mengatakan, masih ada beberapa unsur yang perlu disempurnakan sebelum pengoperasian MGC tahap 1.

“Dan kita menunggu nanti dilanjutkan ke tahap 2,” terangnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar dua periode itu telah mengajak awak media melakukan tur di MGC yang terdiri dari 8 lantai Dia merincikan, lantai 1 dilengkapi dengan mal UMKM untuk memfasilitasi pemasaran produk UMKM serta ruang inkubasi yang dikelola oleh Dinas Koperasi.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Penilai Kampung Pancasila di Manggala

“Di ruangan Diskop, nanti mereka pajang hasil UMKM, misalnya hasil kerajinan dan lain-lainnya, termasuk ada mal investasi, kantin, ballroom, musallah dan balai nikah,” ujarnya.

Sementara lantai 2 disiapkan sebagai tempat layanan publik dan perizinan, di mana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu (PM PTSP) menjadi OPD spesial.

Kemudian, Danny melewati empat lantai, langsung mengunjungi lantai 7 yang menjadi pusat MGC.

Lantai 7 akan menjadi kantor baru Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta command center bernama Makassar Virtual Economic Center (Marvec).

Command Center ini dilengkapi dengan teknologi 8K untuk pusat data dan operasional.

“Di ruangan ini kita juga akan memperlihatkan smart city Kota Makassar, kita suguhkan bagaimana mereka melihat Makassar dari layar,” ujarnya.

BACA JUGA  Perayaan Hari Pancasila, Wali Kota Munafri Gaungkan Nilai Ideologi Dalam Menjalankan Pemerintahan

Di atas ruang Kominfo Makassar, ada ruang khusus makan untuk tamu yang ingin melihat smart city.

“Jadi posisi di sini kalau ada tamu dari luar yang ingin melihat kecanggihan Kota Makassar bisa di sini. Jadi duduk makan malam di sini sambil lihat-lihat, serasa di Singapura,” ucapnya sambil menunjukkan fungsi lantai satu per satu.

Lantai 8 merupakan rooftop atau atap MGC, rencananya akan difungsikan sebagai taman untuk kegiatan sosial dan penerimaan tamu.

“Ini untuk milenia dan Gen Z yang ingin buat kegiatan festival atau pentas sangat bisa di sini. Dari sini kita bisa melihat pemandangan Kota Makassar dari ketinggian yang sangat cantik, termasuk panorama laut dan perkotaan,” katanya.

BACA JUGA  MKKS SMP Makassar Temui Wali Kota, Diskusikan Penerimaan Siswa Baru hingga Kualitas Pendidikan

Gedung ini dilengkapi dengan eskalator, lift, dan banyak spot menarik untuk berfoto.

Bahkan Wali Kota Makassar dua periode itu berencana menghubungkan taman atap dengan Taman Macan, menciptakan ruang santai alam di tengah kota.

“Jadi orang-orang bisa nikmati hijaunya taman sambil baring di rumput yang disambungkan ke Taman Macan,” kata Danny. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.

“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA  Munafri dan Aliyah Dampingi Menko AHY Tinjau Ipal Losari

Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.

“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.

Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.

Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.

Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.

“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Penilai Kampung Pancasila di Manggala

“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.

“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.

Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.

“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.

Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.

BACA JUGA  MKKS SMP Makassar Temui Wali Kota, Diskusikan Penerimaan Siswa Baru hingga Kualitas Pendidikan

Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.

“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.

Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.

Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel