Connect with us

Pemkot Makassar

Ketua TP PKK Makassar Anugerahkan Pin Emas untuk Kader Berprestasi di HKG PKK ke-52

Published

on

Kitasulsel–Makassar Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 tingkat Kota Makassar menjadi momen bersejarah bagi para kader berprestasi.

Dalam acara yang berlangsung di Upperhills Convention Hall pada Rabu, (18/9/2024), Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, secara khusus memberikan penghargaan kepada 15 kader dan pengurus TP PKK.

Penghargaan ini diberikan dalam bentuk pin emas sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam mendukung dan menyukseskan program-program PKK di Kota Makassar.

Indira Yusuf Ismail menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari TP PKK Kota Makassar terhadap peran penting kader PKK dalam membangun kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Para penerima penghargaan dinilai memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugas serta berinovasi dalam berbagai kegiatan di kecamatan masing-masing.

Momentum ini juga menjadi refleksi bagi seluruh anggota PKK untuk terus bersemangat dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

BACA JUGA  100 Hari Kerja Munafri–Aliyah: Fondasi Program Sapta MULIA Mulai Ditegakkan

Penghargaan pin emas tersebut diberikan kepada 15 kader yang berasal dari berbagai kecamatan di Kota Makassar.

Mereka yang menerima penghargaan di antaranya Ketua TP PKK Kecamatan Ujung Pandang A. Khadijah Fira Artilia J. Rifai, Sekretaris TP PKK Kecamatan Rappocini Anisah, Ketua Pokja I TP PKK Kecamatan Makassar Yayu Wahyuni, Ketua TP PKK Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Novita Suciyanty Ilham, serta Sekretaris II TP PKK Kecamatan Tamalanrea Sira.

“Penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga pengakuan atas kerja keras dan pengabdian para kader yang tidak mengenal lelah. Kami berharap dengan penghargaan ini, semangat untuk terus berinovasi dan berkarya semakin meningkat,” ujar Indira.

Tidak hanya itu, Indira juga berharap para kader yang telah menerima penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi anggota lainnya.

BACA JUGA  Perkuat Sinergi, KAHMI Makassar Siap Berkolaborasi dengan Wali Kota Munafri

Dengan komitmen dan semangat yang tinggi, PKK diharapkan dapat terus menjadi ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kota Makassar.

Para penerima penghargaan pin emas diharapkan bisa menjadi role model dalam melaksanakan program-program PKK di wilayahnya masing-masing, serta terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera.

“Kami berharap para penerima pin emas ini dapat terus menjadi contoh yang baik bagi kader lainnya. Tugas kita masih panjang, dan tantangan di depan semakin besar. Tapi saya yakin, dengan kebersamaan dan kerja keras, kita bisa menghadapi semua tantangan tersebut,” tambah Indira.

Beberapa nama lain yang juga menerima penghargaan tersebut yakni Sekretaris II TP. PKK Kecamatan Sangkarrang Sitti Fadliah Tadjuddin, Bendahara TP PKK Kecamatan Biringkanaya Khairunnisa Iskandar, Ketua Pokja IV TP PKK Kecamatan Wajo Suhartini, Sekretaris II TP PKK Kecamatan Mariso Mardiati, dan Ketua Pokja III TP PKK Kecamatan MamajangnSitti Ratnawati.

BACA JUGA  Pemkot Makassar dan Tiga Kampus Besar di Sulsel Persiapkan Kerja Sama Kelurahan Cinta Statistik

Kemudian Sekretaris II TP PKK Kecamatan Manggala Adriati S, Ketua Pokja I TP PKK Kecamatan Bontoala Syukriah Ahmad, Ketua TP PKK Kelurahan Rappokalling Kecamatan Tallo Mantasia, Ketua Pokja II TP PKK Kecamatan Ujung Tanah Indiyani, serta Sekretaris II TP PKK Kecamatan Panakkukang Sariana Fatahillah.

Nama-nama ini merupakan bukti nyata bahwa kontribusi kader PKK di berbagai tingkatan telah memberikan dampak signifikan dalam kehidupan sosial masyarakat Kota Makassar.

“Kami merasa bangga bisa berada di tengah-tengah kader yang penuh dedikasi ini. Setiap langkah kecil yang kita lakukan bersama akan membawa perubahan besar bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan keluarga yang mandiri dan sejahtera,” pungkas Indira. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Siap Transformasi BUMD, Wali Kota Studi ke Jakpro

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar tengah mempersiapkan pembentukan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru dalam bentuk perseroan daerah (perseroda).

Dua entitas tersebut akan bergerak di bidang infrastruktur dan pangan, sebagai bentuk transformasi kelembagaan Perusda menjadi perseroda yang lebih modern dan kompetitif.

Hal itu disampaikan Munafri saat melakukan studi lapangan ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu perseroda Andalan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sukses menjalankan proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

“Kami datang ke sini untuk mendapatkan informasi secara detail dan menyeluruh tentang bagaimana Pemprov DKI Jakarta membentuk dan mengelola perseroda seperti Jakpro,” ujar Munafri.

“Di Makassar, BUMD kami masih berstatus Perusda. Ini yang ingin kami upgrade menjadi perseroda agar lebih profesional, fleksibel, dan kompetitif,” tambah dia.

Dalam kunjungan ini, Munafri didampingi sejumlah pimpinan SKPD terkait, sebagai bentuk keseriusan Pemkot dalam proses transformasi kelembagaan tersebut.

Ia menegaskan bahwa pembentukan perseroda bukan sekadar mengubah status hukum, tetapi merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat peran BUMD dalam pembangunan ekonomi kota.

BACA JUGA  Wali Kota Munafri Tekankan Efisiensi dan Fokus Program Prioritas

“Kami di Pemerintah Kota akan membentuk dua perseroda, satu bergerak di bidang infrastruktur, dan satu lagi di bidang pangan. Dua sektor ini sangat vital bagi pembangunan dan ketahanan kota ke depan,” lanjutnya.

Politisi Golkar itu menambahkan, kunjungan ke Jakpro diharapkan menjadi benchmarking awal yang kuat agar Pemkot Makassar dapat memahami proses transisi dari Perusda ke perseroda secara menyeluruh, termasuk aspek regulasi, kelembagaan, tata kelola, dan model bisnis.

“Kami ingin memastikan bahwa ketika proses pembentukan perseroda ini dimulai, kami tidak hanya paham secara normatif, tetapi juga memiliki gambaran nyata di lapangan. Termasuk belajar dari dinamika dan tantangan yang pernah menghadapi Jakpro,” ujarnya.

Wali Kota juga menyampaikan harapannya agar Jakpro dapat membuka ruang komunikasi lebih lanjut dengan SKPD Pemkot Makassar untuk pendalaman teknis.

“Kami harap teman-teman dari Jakpro bisa memberikan akses diskusi dan pendampingan kepada SKPD kami, baik secara formal maupun informal,” harapnya.

Munafri menutup acaranya dengan memperkenalkan jajaran SKPD yang hadir dalam kunjungan tersebut, sekaligus menegaskan kembali komitmen Pemkot Makassar untuk membawa reformasi kelembagaan menuju tata kelola BUMD yang modern, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

BACA JUGA  Momentum Upacara HUT RI ke-79, Danny Ajak Masyarakat Bersatu Tanggalkan Perbedaan

“Karena kita paham, regulasi dalam tata kelola pemerintahan sangat kompleks dan seringkali multitafsir. Pentingnya komunikasi lintas daerah,” tutup Munafri.

Kunjungan Pemerintah Kota Makassar ke Jakpro menjadi momen penting untuk saling bertukar gagasan, khususnya bagi Pemkot Makassar yang tengah merintis terbentuknya dua Perseroda baru di sektor infrastruktur dan pangan.

Direktur Proyek PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, menjelaskan peran strategis Jakpro dalam mendukung visi Jakarta sebagai kota global.

Dalam sesi pemaparan kepada rombongan Pemerintah Kota Makassar yang melakukan studi lapangan, Iwan menekankan bahwa pengembangan infrastruktur di ibu kota tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan.

“Konsep pembangunan yang kami terapkan adalah pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif, yang menjadi kontribusi nyata Jakarta sebagai kota global,” ujar Iwan.

Salah satu wujud pemberdayaan tersebut adalah integrasi antara pembangunan infrastruktur dan kebutuhan sosial masyarakat, seperti perumahan pekerja, urban farming, dan pelibatan UMKM.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Buka Muscab XIV HIPMI Makassar, Dorong Optimalisasi Potensi Lokal

Menurut Iwan, kawasan sekitar proyek-proyek Jakpro dirancang sebagai ekosistem terpadu yang memadukan fungsi perumahan, transportasi, hingga aktivitas ekonomi berbasis komunitas.

“Di beberapa kawasan, kami menjalankan program urban farming, membentuk koperasi, yayasan, dan menyediakan perumahan terjangkau bagi pekerja pendukung operasional,” jelasnya.

Lebih jauh lagi, Iwan menegaskan bahwa Jakpro sebagai BUMD tidak bisa dilepaskan dari peran pengugasan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta.

Peran itu hadir karena kebutuhan percepatan (akselerasi) pembangunan yang tidak selalu bisa dipenuhi oleh SKPD konvensional.

“BUMD seperti Jakpro memiliki korporasi yang memungkinkan percepatan pembangunan infrastruktur strategis, seperti stadion, LRT, dan venue event internasional. Peran kami melengkapi birokrasi dengan kecepatan dan efisiensi,” katanya.

Jakpro pun menekankan pentingnya tata kelola yang baik. Sebagai entitas bisnis daerah, perusahaan ini menerapkan prinsip Good Corporate Governance dan manajemen risiko dalam setiap proyek yang dijalankan.

“Kami memiliki unit khusus yang memastikan seluruh proses bisnis berjalan sesuai aturan tanpa mengabaikan akuntabilitas. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus menjaga kinerja perusahaan,” tutup Iwan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel