Dinas Pekerja Umum Makassar
Satgas Drainase Dinas PU Makassar Keruk Sedimen di Badak Tengah

Kitasulsel–Makassar Satuan Tugas (Satgas) Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar melakukan pengerukan sedimen di Jalan Badak Tengah dan sekitarnya untuk mengatasi penyumbatan saluran, Selasa (17/9/2024).
Langkah ini diambil untuk mencegah genangan air dan potensi banjir di wilayah tersebut saat pergantian musim.

“Kami fokus pada pemeliharaan saluran drainase agar tidak ada hambatan yang berpotensi menimbulkan banjir.
Dengan pengerukan ini, aliran air akan lebih optimal dan masyarakat bisa merasa lebih aman dari potensi banjir,” ujar Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir kepada Awak Media.

Zuhaelsi Zubir menyatakan bahwa pengerukan sedimen ini merupakan bagian dari program rutin untuk memelihara infrastruktur drainase Kota Makassar.
Selain itu Zuhaelsi Zubir juga menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan drainase.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air. Sampah yang menumpuk dapat memicu penyumbatan dan memperburuk masalah drainase,” tambahnya.
Sementara itu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Satgas Drainase Dinas PU Makassar, Ronny Narra mengungkapkan bahwa timnya bekerja maksimal untuk memastikan pengerukan dilakukan secara menyeluruh.
“Sedimen yang menumpuk bisa menyebabkan saluran drainase tersumbat, sehingga pengerukan ini penting untuk menjaga kelancaran aliran air,” ungkap Ronny Narra Kepada Awak Media.
Ronny Narra juga menekankan bahwa pemeliharaan drainase ini akan terus dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi potensi banjir di masa pergantian musim.
“Kita harus siap menghadapi musim hujan, dan menjaga saluran drainase adalah salah satu langkah pencegahan terbaik,” tambahnya.
Dengan pengerukan yang dilakukan di Jalan Badak Tengah, diharapkan warga sekitar dapat terhindar dari masalah genangan air dan banjir yang sering terjadi, sehingga aktivitas sehari-hari tidak terganggu. (*)
Dinas Pekerja Umum Makassar
Dari Janji ke Realisasi, Appi-Aliyah Hadirkan Stadion Untia untuk Warga

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana akan membangun Stadion Untia sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan, pada tahap awal, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp2,3 Miliar. Anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

“Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek,” jelas Zuhaelsi, Jumat, 30 Mei 2025.
Pembangunan Stadion Untia dibangun sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Kota Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.

Adapun luas lahan untuk Stadion Untia kurang lebih 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.
Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.
“Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar,” tuturnya.
Rencananya, Stadion Untia tidak hanya untuk menjadi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.
“Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik,” tambah Zuhaelsi.
Penyusunan FS dan Andalalin ini menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari kerja pertama Appi-Aliyah.
“Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai,” tambah dia.
Pemerintah Kota juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah.
Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakan pada tahun 2025 ini. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login