Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Tanding Perdana di PON XXI, Tim Bulutangkis Sulsel Sikat NTB 5-0 Tanpa Balas

Published

on

Kitasulsel–ACEH Tim Bulutangkis Sulsel memulai perjuangan merebut medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024, kemarin, Senin, 9 September 2024, di GOR PBSI Sumut. Dalam tanding perdana ini, tim bulutangkis putra Sulsel tampil sempurna saat melawan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan hasil 5-0.

Sekedar informasi, Sumatera Utara (Sumut), NTB, dan Aceh gugur di babak penyisihan grup bulu tangkis nomor beregu putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah mereka menelan kekalahan kedua dalam pertandingan di GOR PBSI Sumut, Deli Serdang.

Sumut dari Grup A, menelan kekalahan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor 1-4. Kekalahan ini membuat wakil tuan rumah dipastikan tanpa wakil pada dua nomor, beregu putra dan putri setelah keduanya menderita kekalahan dua kali.

BACA JUGA  Jaga Harga dan Keseimbangan Pasokan, Bulog Sulselbar Mulai Salurkan Beras SPHP

Dari Grup B, NTB menelan kekalahan dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan skor 0-5. Hal yang sama juga terjadi kepada Aceh yang dikalahkan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan skor ketat 2-3.

Aceh kalah setelah pada laga keempat, wakil mereka Ghoffar Iman/Muhammad Adit tak sanggup mengatasi perlawanan Raynaldi Oktavianur/Ramanda Zibrilian dengan skor 15-21, 17-21.

Sementara itu, Sumatera Barat pada pertandingan kedua menghidupkan asa mereka lolos ke semifinal setelah menang 4-1 dari Lampung.

Dari empat grup yang berisi tiga tim di beregu putra, masing-masing juara grup berhak mendapatkan tiket ke semifinal yang dimainkan pada Rabu, 11 September 2024.

Diketahui, Tim Bulutangkis Sulsel lolos ke PON Aceh-Sumut dengan status sebagai juara grup. Untuk kontingen Bulutangkis Sulsel yang lolos ke PON ada 14 atlet, tujuh putra dan tujuh putri.

BACA JUGA  Pemprov Sulsel dan Wamendagri Dorong Kepemimpinan Hijau Lewat Green Leadership Forum II

Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, yang turut hadir pada pembukaan PON XXI, berharap para atlet bisa fokus bertanding dan memberikan yang terbaik untuk daerahnya. Selain bonus, para juara juga akan mendapatkan beasiswa Pendidikan S1, S2, dan S3.

Sekda Sulsel Jufri Rahman sebagai ketua kontingen, Bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel Suherman, juga tak henti-hentinya memberikan semangat dan motivasi kepada para atlet yang bertanding. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel dan Wamendagri Dorong Kepemimpinan Hijau Lewat Green Leadership Forum II

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan hijau dan rendah karbon. Hal ini ditegaskan dalam Green Leadership Forum II yang digelar di Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (29/7/2025).

Forum ini menghadirkan Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman.

Mengangkat tema “Mendorong Integrasi Pembangunan Hijau dalam Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Kepemimpinan Hijau di Sulawesi Selatan”, forum ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan penting seperti Country Representative The Asia Foundation Indonesia (TAF) Hana A. Satriyo, Direktur Eksekutif PATTIRO Fitria Muslih, kepala daerah se-Sulsel, akademisi, NGO, serta pegiat lingkungan.

Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya menekankan pentingnya memperkuat kepemimpinan hijau (green leadership) di tingkat daerah.

BACA JUGA  Sambut Positif Perda Pendidikan Akhlak Mulia, Pj Gubernur Prof Zudan: Nilai-Nilai Moralitas Pahlawan Sulsel Perlu Digali

“Sulsel ini adalah provinsi yang bisa dikatakan terbaik ya, yang berkomitmen untuk perencanaan penganggaran dari program-program mitigasi perubahan iklim dan mendorong kepemimpinan hijau,” ujar Bima.

Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor seperti antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat sipil, dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan.

“Saya lihat bagaimana pemerintahan Provinsi Sulsel dengan kota, kabupaten berkolaborasi dalam kerangka pentahelix dengan kampus, NGO, The Asia Foundation, PINUS dan Pattiro. Ini contoh baik, ini best practice lah menurut saya di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara, Sekda Sulsel Jufri Rahman, yang hadir mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa forum ini adalah bukti konkret dari kolaborasi lintas pihak yang konsisten sejak suksesnya Green Leadership Forum pertama pada 2022.

BACA JUGA  Sekda Jufri Rahman Apresiasi Inisiatif HIPMI Sulsel Gelar Ramadhan Fest 2025

“Forum ini adalah bukti nyata dari keberlanjutan komitmen kita bersama, setelah kesuksesan Green Leadership Forum pertama pada tahun 2022 yang berhasil mendorong lahirnya kebijakan inovatif Transfer Anggaran berbasis Ekologi (TAKE) dan Alokasi Anggaran Kelurahan berbasis Ekologi (ALAKE),” ujar Jufri.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Sulsel telah menempatkan isu perubahan iklim sebagai prioritas pembangunan jangka panjang dan menengah.

“Provinsi Sulawesi Selatan telah menempatkan isu lingkungan perubahan iklim sebagai agenda prioritas pembangunan daerah. Komitmen ini secara eksplisit termuat dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah Sulsel,” terangnya.

Jufri menyebutkan bahwa prinsip pembangunan hijau dan rendah karbon sudah menjadi bagian integral dari Rancangan Akhir RPJMD Sulsel 2025–2029.

Dalam misinya, Sulsel menargetkan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim sebagai kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA  Sekda Sulsel Salat Iduladha di Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Saksikan Sapi Kurban Presiden Prabowo

Ia berharap Green Leadership Forum II menjadi momentum sinergi pemerintah pusat, daerah, NGO, mitra pembangunan, dan masyarakat sipil dalam mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan.

“Dengan dukungan para pihak dan sinergi satu dengan lainnya, kami optimis pencapaian pembangunan menuju Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter dapat terwujud,” pungkasnya.

Sebagai bagian dari forum ini, diluncurkan kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) untuk Kabupaten Sinjai, Jeneponto, dan Bulukumba.

Selain itu, Bupati Maros menyerahkan SK Masterplan Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial kepada pemerintah pusat dan provinsi.

Forum ini juga memberikan penghargaan kepada 7 kabupaten dan 1 kota yang telah memiliki kebijakan Environmental Fiscal Transfer (EFT) dan pengembangan perhutanan sosial berbasis kawasan terpadu. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel