Dinas Pekerja Umum Makassar
Dinas PU Makassar Kerahkan Spider Excavator dan Dump Truk Bersihkan Saluran Sekunder

Kitasulsel–Makassar Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar membersihkan saluran sekunder di depan Palang Merah Indonesia (PMI) atau RS Dadi, Kecamatan Mamajang dengan spider excavator dan empat dump truk, Senin (09/9/2024).
“Jadi kegiatan ini adalah kolaborasi bersama dengan Kecamatan Mamajang dan Dinas PU Makassar melakukan kegiatan normalisasi saluran di depan RS Dadi,” ujar Kadis PU Makassar, Zuhaelsi Zubir kepada, Selasa (10/9/2024).

Normalisasi saluran ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi banjir akibat tersumbatnya aliran air oleh sedimen.
“Sebelum kita lakukan normalisasi saya mengerahkan PPTK Satgas Drainase Dinas PU Makassar dalam hal ini pak Ronny Narra untuk melakukan pengecekan dan melihat situasi dan kondisi di lapangan guna mengetahui tindakan seperti apa yang akan dilakukan,” ungkap Zuhaelsi Zubir.

Zuhaelsi Zubir menjelaskan jika setelah menerima laporan dari PPTK Satgas Drainase, dirinya langsung memberikan petunjuk agar mengerahkan unit spider excavator dan dump truk melakukan normalisasi.
Setelah menerima laporan terkait kondisi di lokasi tersebut, kita langsung mengerahkan unit spider excavator dan unit dump truk guna langsung melakukan pekerjaan normalisasi,” ucap Zuhaelsi Zubir.
Sementara itu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Satgas Drainase Dinas PU Makassar, Ronny Narra menjelaskan jika kegiatan ini adalah kolaborasi bersama menjaga saluran sekunder tetap bersih.
“Kegiatan ini adalah permohonan dari Kecamatan Mamajang, dan kami berkolaborasi bersama membersihkan saluran sekunder di depan PMI dan RS Dadi,” ungkap Ronny Narra.
Ronny Narra mengungkapkan jika kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi musim hujan yang bisa saja menimbulkan genangan air atau banjir akibat sedimen di saluran tersebut.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi musin hujan yang bisa menimbulkan genangan air atau banjir akibat tersumbat akibat adanya sedimen,” ungkap Ronny.
“Setelah kita laporkan kepada Ibu Kadis (Zuhaelsi Zubir) kita mendapat arahan jika akan memakai atau menurunkan alat spider excavator dengan empat dump truk untuk normalisasi saluran sekunder tersebut,” tutup Ronny. (*)
Dinas Pekerja Umum Makassar
Dari Janji ke Realisasi, Appi-Aliyah Hadirkan Stadion Untia untuk Warga

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana akan membangun Stadion Untia sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan, pada tahap awal, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp2,3 Miliar. Anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

“Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek,” jelas Zuhaelsi, Jumat, 30 Mei 2025.
Pembangunan Stadion Untia dibangun sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Kota Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.

Adapun luas lahan untuk Stadion Untia kurang lebih 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.
Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.
“Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar,” tuturnya.
Rencananya, Stadion Untia tidak hanya untuk menjadi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.
“Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik,” tambah Zuhaelsi.
Penyusunan FS dan Andalalin ini menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari kerja pertama Appi-Aliyah.
“Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai,” tambah dia.
Pemerintah Kota juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah.
Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakan pada tahun 2025 ini. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login