Dinas Pekerja Umum Makassar
Dinas PU Normalisasi Dua Saluran Sekunder di Rappocini

Kitasulsel–Makassar Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan normalisasi saluran sekunder di sejumlah titik.
Normalisasi melalui pengerukan sedimen berupa tanah,lumpur dan sampah yang menutupi drainase.Seperti halnya yang dilakukan di dua titik di Kecamatan Rappocini, Rabu (4/9).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Makassar Zuhaelsy Zubir mengatakan, saluran sekunder yang dinormalisasi adalah yang berlokasi di Jalan Raya Pendidikan dan Jalan Emmy Saelan.
“Jadi ada dua saluran sekunder yang dinormalisasi yakni Jalan Raya Pendidikan dan Jalan Emmy Saelan,” ungkap wanita yang akrab disapa Helsy.

Dia melanjutkan, normalisasi dilakukan untuk memperlancar saluran drainase agar saat musim hujan bisa berfungsi dengan maksimal.
Menurut Helsy, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas PU Makassar untuk mengatasi permasalahan drainase yang mampet dan penuh dengan sedimentasi di kota Makassar.
“Dengan dilaksanakannya normalisasi ini, diharapkan aliran air pada saluran sekunder dapat berjalan lebih lancar, sehingga risiko genangan air yang kerap mengganggu aktivitas warga dapat diminimalisir,” ucap Helsy.
Sementara itu, Ketua ORW 3 Kelurahan Tidung Kecamatan Rappocini, Fachria Sakinah menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Makassar, Dinas PU, terutama Satgas Drainase Dinas PU Makassar atas bantuannya melakukan normalisasi terhadap saluran drainase di wilayahnya.
dia berharap ke depannya, pasca dinormalisasi, saluran drainase sekunder yang ada secara maksimal bisa mengurangi dampak genangan.
“Terima kasih banyak Pemkot Makassar. Semoga saluran drainase yang ada di wilayah kami bisa berfungsi maksimal setelah dilakukan normalisasi,” tandas Fachriah.
Selain melibatkan sejumlah satgas drainase, Dinas PU juga menurunkan ekskavator dan mobil truk yang mengangkat cukup banyak sedimentasi dari saluran drainase.
Bukan hanya sampah, batu, pasir, dan barang yang tidak berfungsi lagi, ditemukan saat normalisasi drainase dilakukan. (*)
Dinas Pekerja Umum Makassar
PU Makassar Bangun Jalan Beton Tahan Beban ke Antang, Muluskan Akses ke TPA

Kitasulsel–MAKASSAR Kemacetan truk sampah di akses masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang menjadi masalah klasik yang belum sepenuhnya teratasi.
Jalan rusak, kondisi tanah labil, dan antrean panjang truk sering kali menghambat operasional pengangkutan sampah di Makassar.

Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar untuk membangun jalan beton sepanjang 200 meter dan lebar 6 meneter menuju TPA Antang.
Proyek ini ditargetkan mulai pengerjaan fisik pada bulan Agustus 2025, usai penyelesaian tahapan penyelidikan tanah dan Detail Engineering Design (DED).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, mebgatakan Pemerintah Kota Makassar terus berupaya mengurai persoalan akses masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang yang selama ini dikeluhkan karena jalan rusak, antrean truk yang mengular, hingga persoalan kelebihan kapasitas.
“Salah satu langkah konkret yang kini kami siapkan adalah pembangunan jalan beton menuju TPA, dengan anggaran senilai Rp9 miliar,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
Dengan konstruksi yang lebih kuat dan tahan beban, jalan beton ini diharapkan mampu memperlancar arus kendaraan pengangkut sampah serta meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah di Makassar secara menyeluruh.
Zuhaelsi Zubir, menjelaskan bahwa proyek ini akan menggunakan konstruksi betonisasi sepanjang 200 meter dengan lebar 6 meter.
“Kita anggarkan Rp9 miliar untuk pembangunan jalan masuk ke TPA Antang. Ini kita beton karena kondisi medan sangat berat, banyak tanah bercampur sampah, sehingga butuh konstruksi yang kuat dan tahan beban,” ujar Zuhaelsi.
Saat ini, pembangunan jalan masuk tersebut sedang berada dalam tahap perencanaan. Penyelidikan tanah dan penyusunan Detail Engineering Design (DED) sedang berlangsung.
Targetnya, pengerjaan fisik sudah bisa dimulai pada bulan Agustus 2025. Ia berharap seluruh proses perencanaan, termasuk penyelidikan tanah dan DED, rampung sebelum Agustus, agar pekerjaan bisa langsung dimulai.
“Ini penting karena jalan masuk yang stabil akan mengurangi kemacetan truk dan memperlancar operasional di TPA,” imbuhnya.
Pembangunan akses jalan ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang Pemkot Makassar dalam meningkatkan manajemen persampahan dan memperbaiki infrastruktur pendukung di kawasan TPA.
Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga tengah menyiapkan strategi penjadwalan dan peremajaan armada truk untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah.
“Dengan kolaborasi lintas dinas dan pendekatan solusi yang menyeluruh, Pemerintah Kota Makassar berharap persoalan klasik di TPA Antang bisa segera tertangani secara berkelanjutan,” tukasnya. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login