Provinsi Sulawesi Selatan
Launching Aplikasi SIPANDA: Mempermudah Akses Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak di Makassar

Kitasulsel–Makassar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan melalui UPT. Perpustakaan resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Ibu dan Anak (SIPANDA) dalam sebuah acara yang berlangsung di Ruang Edukasi Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak yang terletak di Jalan Lanto Dg.Pasewang No.1 Kota Makassar.
Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pengunjung, terutama dari kalangan PAUD, TK, dan SD, dalam mengakses layanan perpustakaan secara lebih efisien dan modern.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Dinas yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Bapak Dr. Asriady Sulaiman, S.IP., M.Si., yang juga berperan sebagai mentor dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA).
Dalam sambutannya, Bapak Asriady mengungkapkan harapannya agar aplikasi SIPANDA dapat menjadi terobosan yang memperkuat layanan perpustakaan ibu dan anak serta meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya di Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan umumnya.

Reformer sekaligus Kepala UPT.Perpustakaan, Bapak Kaharullah, SE., MM., menjelaskan bahwa SIPANDA memungkinkan pengunjung untuk mendaftar secara online dalam kelompok hingga 50 orang per hari dari Senin hingga Jumat.
Pengunjung juga dapat melihat jadwal kunjungan yang telah ditentukan, mengakses berita terkait Perpustakaan Ibu dan Anak, serta menyampaikan kritik dan saran demi peningkatan kualitas layanan perpustakaan.
Infromasi tambahan bahwa Perpustakaan Ibu dan Anak dibuka secara umum mulai hari senin sampai Hari Ahad, ujarnya.
Acara launching ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan para Kepala Sekolah PAUD, TK, dan SD se-Kota Makassar yang turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
Kehadiran sponsor dari PLAY N LEARN serta Lembaga Ibu dan Anak (LEMINA) sebagai stakeholder eksternal turut memperkuat komitmen bersama dalam mendukung aplikasi SIPANDA.
Setelah sambutan dari reformer dan Sekretaris Dinas Perpustakaan, acara dilanjutkan dengan pemutaran video penggunaan aplikasi SIPANDA yang memberikan gambaran praktis tentang cara menggunakannya.
Acara ini kemudian diakhiri dengan pemberian plakat penghargaan kepada para pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan aplikasi SIPANDA, serta kunjungan langsung ke layanan Perpustakaan Ibu dan Anak.
Dengan hadirnya aplikasi SIPANDA, diharapkan layanan perpustakaan bagi ibu dan anak dapat semakin optimal, serta mendorong peningkatan literasi dan kegemaran membaca masyarakat di Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan. (*)
Provinsi Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel dan Wamendagri Dorong Kepemimpinan Hijau Lewat Green Leadership Forum II

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan hijau dan rendah karbon. Hal ini ditegaskan dalam Green Leadership Forum II yang digelar di Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (29/7/2025).
Forum ini menghadirkan Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman.

Mengangkat tema “Mendorong Integrasi Pembangunan Hijau dalam Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Kepemimpinan Hijau di Sulawesi Selatan”, forum ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan penting seperti Country Representative The Asia Foundation Indonesia (TAF) Hana A. Satriyo, Direktur Eksekutif PATTIRO Fitria Muslih, kepala daerah se-Sulsel, akademisi, NGO, serta pegiat lingkungan.
Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya menekankan pentingnya memperkuat kepemimpinan hijau (green leadership) di tingkat daerah.

“Sulsel ini adalah provinsi yang bisa dikatakan terbaik ya, yang berkomitmen untuk perencanaan penganggaran dari program-program mitigasi perubahan iklim dan mendorong kepemimpinan hijau,” ujar Bima.
Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor seperti antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat sipil, dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan.
“Saya lihat bagaimana pemerintahan Provinsi Sulsel dengan kota, kabupaten berkolaborasi dalam kerangka pentahelix dengan kampus, NGO, The Asia Foundation, PINUS dan Pattiro. Ini contoh baik, ini best practice lah menurut saya di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara, Sekda Sulsel Jufri Rahman, yang hadir mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa forum ini adalah bukti konkret dari kolaborasi lintas pihak yang konsisten sejak suksesnya Green Leadership Forum pertama pada 2022.
“Forum ini adalah bukti nyata dari keberlanjutan komitmen kita bersama, setelah kesuksesan Green Leadership Forum pertama pada tahun 2022 yang berhasil mendorong lahirnya kebijakan inovatif Transfer Anggaran berbasis Ekologi (TAKE) dan Alokasi Anggaran Kelurahan berbasis Ekologi (ALAKE),” ujar Jufri.
Ia menambahkan bahwa Pemprov Sulsel telah menempatkan isu perubahan iklim sebagai prioritas pembangunan jangka panjang dan menengah.
“Provinsi Sulawesi Selatan telah menempatkan isu lingkungan perubahan iklim sebagai agenda prioritas pembangunan daerah. Komitmen ini secara eksplisit termuat dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah Sulsel,” terangnya.
Jufri menyebutkan bahwa prinsip pembangunan hijau dan rendah karbon sudah menjadi bagian integral dari Rancangan Akhir RPJMD Sulsel 2025–2029.
Dalam misinya, Sulsel menargetkan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim sebagai kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Ia berharap Green Leadership Forum II menjadi momentum sinergi pemerintah pusat, daerah, NGO, mitra pembangunan, dan masyarakat sipil dalam mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan.
“Dengan dukungan para pihak dan sinergi satu dengan lainnya, kami optimis pencapaian pembangunan menuju Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter dapat terwujud,” pungkasnya.
Sebagai bagian dari forum ini, diluncurkan kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) untuk Kabupaten Sinjai, Jeneponto, dan Bulukumba.
Selain itu, Bupati Maros menyerahkan SK Masterplan Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial kepada pemerintah pusat dan provinsi.
Forum ini juga memberikan penghargaan kepada 7 kabupaten dan 1 kota yang telah memiliki kebijakan Environmental Fiscal Transfer (EFT) dan pengembangan perhutanan sosial berbasis kawasan terpadu. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login