Connect with us

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar FC Ramaikan Adhyaksa Cup 2024, Danny Pomanto Cetak Empat Gol

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berhasil melesakkan empat gol dalam Turnamen Kemerdekaan Adhyaksa Cup 2024 di Sapta Mini Soccer, Jl Yusuf Dg Ngawing, Rabu, (28/8/2024), sore.

Danny Pomanto sapaan akrabnya masing-masing mencetak dua gol saat berhadapan dengan Kejari FC, dan satu gol versus Pengadilan Negeri FC.

Serta satu gol cantik ketika melawan Kodim FC.

Tim Pemkot Makassar berhasil meraih dua kemenangan satu seri dan satu kalah.

Masing-masing, menang 3-0 atas Kejari FC, 2-0 atas Pengadilan Negeri FC, 1-1 versus Kodim FC dan kalah 0-2 atas Polrestabes FC.

Bermain selama empat pertandingan, Wali Kota Makassar dua periode ini menciptakan banyak peluang. Tetapi hanya mengkonversi empat gol ke gawang lawan.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Makassar Dukung Penuh Pembangunan Masjid Al-Hafidz

Antusiasme penonton dan supporter juga terlihat. Nuansa persaudaraan di antara klub juga terasa penuh keakraban.

Alhasil ajang silaturahmi ini benar-benar terwujud antar forkopimda.

Danny mengapresiasi Turnamen Kemerdekaan Adhyaksa Cup 2024 ini.

Dia bilang, kegiatan berolahraga mesti dirutinkan. Selain memperoleh kesehatan, ini juga menjadi ajang persaudaraan antar forkopimda.

“Dengan berolahraga sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar sesama,” kata Danny.

Danny berharap, event positif seperti ini terus dilanjutkan.

Pada akhir pertandingan, Danny bersama tim Pemkot Makassar FC juga tim lainnya mengabadikan gambar dengan swafoto bersama. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri Ngopi Bareng Warga Bara-Baraya Utara Sebelum Kerja Bakti

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Usai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Haqqul Yaqin, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melanjutkan agenda Coffee Morning bersama warga Kelurahan Bara-Baraya Utara, Kecamatan Makassar, Jumat (3/10/2025).

Munafri bersama jajaran kepala SKPD yang turut hadir, berjalan kaki dari masjid bersama warga menuju lokasi, di Balla Passe’reanta. Sepanjang perjalanan, Munafri menyempatkan diri menyapa warga yang telah menunggu dengan antusias.

Melalui kegiatan rutin tiap Jumat ini, Munafri ingin membangun kedekatan sosial yang lebih erat. Ia ingin mendengar langsung warga dapat menyampaikan aspirasi maupun gagasan.

Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi kreativitas masyarakat Bara-Baraya Utara yang memanfaatkan lahan kosong menjadi ruang interaksi publik sekaligus urban farming. Menurutnya, inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana ruang-ruang terbengkalai bisa disulap menjadi titik temu warga untuk beraktivitas bersama.

BACA JUGA  Keren! Wali Kota Makassar Danny Pomanto Raih Penghargaan Apresiasi Tokoh 2024 oleh Tempo Media

“Kreativitas seperti ini harus muncul di masyarakat. Ruang-ruang terbuka sangat dibutuhkan di kota dengan kepadatan penduduk tinggi seperti Makassar,” ujarnya.

Munafri menguraikan, Makassar sebagai kota dengan kepadatan penduduk tinggi sangat membutuhkan ruang-ruang semacam ini. Karena itu, pemerintah juga berupaya mencari lokasi lain yang bisa dimanfaatkan, baik melalui kerja sama pemanfaatan lahan maupun dengan membeli lahan untuk dijadikan area interaksi.

Munafri menyebut upaya ini sebagai bagian dari konsep akupuntur arsitektur, yaitu menghadirkan titik-titik kecil ruang publik di tengah kota yang padat. Kehadiran ruang tersebut, kata dia, menjadi sarana komunikasi, interaksi, dan kerja sama masyarakat dalam menyelesaikan persoalan secara kolektif.

“Harus ada ruang seperti ini untuk digunakan menyelesaikan persoalan-persoalan bersamama-sama. Inilah yang namanya akupuntur arsitek yang akan kita ciptakan di kota Makassar,” lanjutnya.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Makassar Dukung Penuh Pembangunan Masjid Al-Hafidz

Usai coffe Morning yang berlangsung santai dengan masyarakat, Munafri melakukan pemantauan kebersihan wilayah sekitar. Ia menekankan pentingnya kegiatan Jumat Bersih yang tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga berkelanjutan di setiap kelurahan.

Munafri ingin kerja bakti bukan sekedar formalitas jika dirinya berkunjung, tapi menjadi ruang interaksi antarwarga untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Lebih lanjut, Munafri mendorong agar setiap kelurahan mengembangkan pengelolaan sampah berbasis komposter, maggot, biopori, hingga teba organik. Ia menegaskan, konsep ini penting untuk mengurangi sampah organik sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru.

Dari sisi keamanan lingkungan, ia meminta agar sistem siskamling kembali dimaksimalkan. Apabila tidak memiliki CCTV, kata Munafri, masyarakat dapat mengoptimalkan peran jaga malam sebagai bentuk partisipasi bersama.

BACA JUGA  TP PKK Kota Makassar Gelar Monitoring dan Pembinaan Posyandu Terintegrasi

Di akhir sambutannya, Munafri menegaskan bahwa lurah dan perangkat kelurahan harus lebih memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat, bukan sekadar pejabat pemerintahan. Dengan begitu, pola pembangunan akan lahir dari kebutuhan dan aspirasi warga.

“Setiap pertemuan seperti ini mudah-mudahan bisa terus berjalan, bahkan tanpa kehadiran kami. Yang terpenting adalah masyarakat bisa menjaga lingkungannya masing-masing secara bersama-sama,” tutupnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel