Pemkot Makassar
Iriana Jokowi Serahkan Baby Care Set di Posyandu Asoka 7A Kecamatan Tamalate

Kitasulsel–Makassar Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE) melakukan kunjungan ke Posyandu Asoka 7A di Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Jumat (23/8/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ibu Negara di Makassar untuk melihat secara langsung program kesehatan ibu dan anak di Makassar.

Dalam kunjungannya, Iriana didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, yang turut memberikan perhatian besar terhadap peningkatan kualitas layanan posyandu di Makassar.
Di Posyandu Asoka 7A, Iriana Joko Widodo disambut dengan antusias oleh warga setempat, terutama ibu-ibu yang rutin memanfaatkan layanan posyandu untuk memantau kesehatan anak-anak mereka.

Tak ketinggalan, anak-anak mereka juga antusias menyambut Ibu Negara dengan mengenakan baju adat Sulawesi Selatan, baju bodo.
Kehadiran Ibu Negara ini juga menjadi momen istimewa bagi para kader posyandu dan warga setempat. Mereka merasa mendapat dukungan moral dan motivasi untuk terus meningkatkan peran serta mereka dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya dalam menjaga kesehatan ibu dan anak.
Dalam kesempatan tersebut, Iriana dan tim OASE menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat setempat terkait pemanfaatan layanan Posyandu.
Selain itu, Iriana juga membagikan sejumlah paket baby care set kepada anak-anak. Isinya di antaranya perlengkapan mandi hingga termometer suhu badan.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, yang turut mendampingi Iriana, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam meningkatkan layanan kesehatan di posyandu.
Menurutnya, kunjungan Ibu Negara menjadi bukti nyata bahwa pemerintah pusat sangat peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Indira Yusuf Ismail juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Ibu Negara yang dianggapnya sebagai bentuk dukungan dan perhatian yang sangat berarti bagi para kader posyandu.
Dengan adanya kunjungan ini, Indira berharap agar seluruh kader semakin termotivasi untuk terus meningkatkan pelayanan dan kepedulian mereka terhadap masyarakat.
“Kunjungan Ibu Negara hari ini tentunya memberikan semangat baru bagi kita semua untuk terus berkolaborasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Kami dari PKK Kota Makassar tentunya bersama Pemerintah Kota Makassar akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan posyandu di seluruh Kota Makassar,” pungkasnya. (*)
Pemkot Makassar
Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.
Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.
“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.
Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.
“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.
“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.
Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.
Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.
“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.
Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.
“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.
Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.
Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login