Connect with us

Politics

Rusdi Layong: Partai Gelora Luwu Timur Solid Dukung Ibas-Puspa

Published

on

Kitasulsel-Makassar— – Penyerahan SK B1-KWK dihadiri oleh jajaran pimpinan Partai Gelora Indonesia, Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Luwu Timur, Rusdi Layong, mengumumkan bahwa seluruh jajaran partai di daerah tersebut solid mendukung pasangan Irwan Bachri Syam (Ibas) dan Puspawati Husler sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur periode 2024-2029. Pengumuman ini disampaikan dalam acara penyerahan SK B1-KWK kepada pasangan Ibas-Puspa, yang berlangsung di Kantor Pusat Partai Gelora Indonesia, Jakarta.

Rusdi Layong menyatakan bahwa dukungan dari DPP Partai Gelora memberikan semangat baru bagi seluruh kader di Luwu Timur untuk bekerja lebih keras dalam memenangkan pasangan Ibas-Puspa. Menurutnya, pasangan ini adalah representasi dari visi dan misi Partai Gelora untuk membawa perubahan positif di daerah.

BACA JUGA  Seto-Rezki Senam Bareng Warga di GOR Sudiang

“Kami di DPD Partai Gelora Luwu Timur sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh DPP. Ini adalah bukti bahwa kami berada di jalur yang benar. Ibas dan Puspa adalah pasangan yang memiliki integritas, visi yang jelas, dan komitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Kami yakin mereka adalah pemimpin yang tepat untuk Luwu Timur,” ujar Rusdi Layong dengan penuh keyakinan.

Rusdi juga menambahkan bahwa seluruh kader Partai Gelora di Luwu Timur siap bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan kemenangan pasangan Ibas-Puspa. Ia menegaskan bahwa partai akan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mendukung kampanye pasangan ini, mulai dari strategi hingga logistik.

BACA JUGA  Daeng Ical Ajak Masyarakat Dukung Indira-Ilham

“Kami akan bekerja keras dan bahu-membahu untuk memenangkan pasangan Ibas-Puspa. Kami yakin dengan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, pasangan ini akan terpilih dan mampu membawa perubahan yang diharapkan oleh rakyat Luwu Timur,” tegas Rusdi Layong.

Dalam acara tersebut, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, dan Wakil Ketua Fahri Hamzah juga turut memberikan sambutannya. Anis Matta menyatakan bahwa Partai Gelora memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan pasangan Ibas-Puspa untuk memimpin Luwu Timur dengan baik. Ia juga menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan di daerah untuk memastikan keberlanjutan pembangunan yang berkelanjutan.

“Luwu Timur membutuhkan pemimpin yang memiliki visi besar dan keberanian untuk menghadapi tantangan masa depan. Kami yakin Ibas dan Puspa adalah pasangan yang tepat untuk membawa Luwu Timur ke arah yang lebih baik,” ujar Anis Matta.

BACA JUGA  Elektabilitas 44,75 Persen, Appi Unggul di Survei Terbaru CRC

Fahri Hamzah, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa dukungan dari Partai Gelora tidak hanya sebatas formalitas, tetapi merupakan komitmen penuh dari seluruh jajaran partai untuk memastikan kemenangan pasangan Ibas-Puspa.

“Kami akan all-out dalam mendukung pasangan ini. Mereka memiliki semua yang dibutuhkan untuk memimpin Luwu Timur dan membawa perubahan nyata. Kami percaya bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari masyarakat, kemenangan akan ada di tangan kita,” kata Fahri Hamzah dengan penuh semangat.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Workshop Nasional, Taufan Pawe Paparkan Rekomendasi Publik Hadapi Revisi Undang-undang Pemilu

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sebuah workshop publik nasional bertajuk “Menuju Pemilu yang Adil dan Representatif” sukses diselenggarakan di Ballroom Hotel Unhas, Selasa (29/7/2025).

Acara ini bertujuan untuk menjaring masukan publik bagi revisi regulasi kepemiluan di Indonesia, dihadiri oleh sejumlah akademisi terkemuka dan pemangku kepentingan.

Workshop ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Unhas, Prof. Farida Patittingi, menandakan dukungan penuh dari lingkungan akademik terhadap inisiatif penting ini.

Diskusi mendalam dalam acara ini menghadirkan penanggap dari berbagai latar belakang, termasuk Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Golkar, Taufan Pawe, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Perencana Madya Bappenas Republik Indonesia, Maharani.

Sesi pembahasan juga diperkaya oleh paparan dari Dekan FISIP Unhas serta dua narasumber ahli, Prof. Muhammad dan Endang Sari, keduanya dosen politik dari FISIP Unhas.

Dalam paparannya, Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, menyoroti pentingnya kesiapan Komisi II dan pemerintah dalam menghadapi Pilkada Serentak.

Ia menekankan pentingnya meminimalisir potensi permasalahan yang mungkin timbul selama proses penyelenggaraan Pilkada. Ia juga secara lugas menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggapnya sangat gamblang dalam pelaksanaannya, namun juga mengungkap beberapa kelemahan dalam Pilkada Serentak 2024.

BACA JUGA  Hasil Survei Pilkada Luwu Timur,IBAS -Puspa Ungguli Petahana Lebih dari 15%

“Kami berharap, dengan putusan MK, kita buka semuanya sebelum masuk dalam sistem kepemiluan ke depannya.”

Pawe juga menyoroti kasus-kasus pelanggaran, termasuk penggunaan ijazah palsu, yang menurutnya seharusnya tidak hanya dilihat dari syarat formalnya saja, melainkan juga harus ada verifikasi ijazah materil dan penelusuran yang lebih komprehensif.

“Penyelenggara harus berintegritas dan harus dibuat batasan tersendiri terkait keluasan dokumen. Kami mencoba merumuskan kewenangan penyelenggara untuk menentukan bukti tersebut,” tambahnya.

Kajian Akademik dan Usulan Perbaikan Sistem Pemilu

Diskusi dalam workshop ini tidak hanya berfokus pada evaluasi, tetapi juga pada perumusan solusi konkret. Beberapa poin penting yang mengemuka dari kajian akademik dan masukan publik meliputi:

Pertama, Perluasan Pemilihan: Diperlukan pembahasan mengenai perluasan skala pemilihan, termasuk untuk pemilihan presiden.

BACA JUGA  Seto-Rezki Senam Bareng Warga di GOR Sudiang

Kedua,kolaborasi Lintas Lembaga: Pentingnya duduk bersama antara Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif untuk menyelaraskan arah revisi regulasi.

Ketiga, Kodifikasi UU Pemilu melalui Omnibus Law: Usulan untuk menyatukan berbagai regulasi kepemiluan dalam satu omnibus law yang komprehensif dan partisipatif.

Keempat, Revisi Adil, Demokratis, dan Inklusif: Penekanan pada prinsip keadilan, demokrasi, dan inklusivitas dalam setiap revisi regulasi.

Kelima, Evaluasi Sistem Pemilu dan Uji Coba Sistem Campuran: Mengkaji ulang sistem pemilu yang ada dan mempertimbangkan uji coba sistem campuran untuk mencari model terbaik.

Keenam, Rancangan Kalender Pemilu Nasional dan Daerah yang Realistis: Menyusun jadwal pemilu yang lebih terencana dan realistis, baik untuk tingkat nasional maupun daerah.

Ketujuh, Pembangunan Kapasitas Lembaga Penyelenggara dan Literasi Publik Digital: Meningkatkan kapabilitas KPU dan Bawaslu, serta memperkuat literasi digital masyarakat terkait pemilu.

Kedelapan Masukan Publik dan Akademisi Penting untuk Legitimasi: Menegaskan bahwa partisipasi publik dan sumbangsih pemikiran dari akademisi sangat krusial untuk membangun legitimasi proses dan hasil pemilu.

BACA JUGA  Revolusi Pendidikan Indira – Ilham untuk Kota Makassar: Gabungkan Jenjang Sekolah Paud, SD dan SMP Negeri

Taufan Pawe menyatakan bahwa rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dari workshop ini sejalan dengan semangat Komisi II DPR RI.

“Kami akan sharing semua yang pada hakikatnya apa yang ada dalam rekomendasi tersebut menurut kami sama dengan apa yang lagi semangat kami di Komisi II,” ujarnya.

Meskipun mengakui adanya pro dan kontra terkait keserentakan pemilu (berdasarkan putusan MK nomor 55 dan 135), Pawe menegaskan bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat.

“Tidak ada pilihan lain, kita harus mengikuti apa yang menjadi keputusan MK. Ini simbol kenegaraan kita, MK itu lembaga negara yang punya kewenangan dan kapasitas,” pungkasnya, menegaskan pentingnya efisiensi dalam setiap pelaksanaan pemilu ke depannya.

Workshop ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi penyusunan regulasi kepemiluan yang lebih baik, adil, dan representatif di masa mendatang, dengan mengedepankan integritas penyelenggara dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel