Connect with us

Kecamatan Panakukang

Camat Panakkukang Dampingi Indira Kunjungan Longwis di Kampung Rama

Published

on

Kitasulsel–Makassar Camat Panakkukang, Muhammad Ari Fadli mendampingi Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, melakukan kunjungan ke Lorong Wisata (Longwis) Kampung Rama yang terletak di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Rabu (21/8/2024).

Kunjungan ini menjadi salah satu momen penting dalam memperkuat kebersamaan warga setempat dalam mengembangkan lorong wisata tersebut.

Indira mengapresiasi kekompakan warga yang didominasi dari suku Toraja. Mereka telah menjadi fondasi kuat dalam upaya menjadikan Kampung Rama sebagai destinasi wisata unggulan di Makassar.

“Kampung Rama dikenal tidak hanya karena keindahan lingkungannya, tetapi juga karena semangat gotong-royong yang tinggi di antara warganya,” ujar Indira.

Menurutnya, keberhasilan Kampung Rama dalam menarik perhatian pengunjung tidak terlepas dari partisipasi aktif, dan kekompakan warga yang terus berusaha menjadikan lingkungan mereka lebih baik.

BACA JUGA  Camat Panakkukang Dukung Usungan Lomba Burung Berkicau Jadi Festival Internasional

Dia menilai bahwa kebersamaan seperti inilah yang menjadi kunci keberhasilan Kampung Rama sebagai destinasi wisata.

Dengan kebersamaan yang kuat, Kampung Rama tidak hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

“Kampung Rama ini familiar bagi saya tapi saya sendiri baru pertama kali masuk di sini. Luar biasa sekali. Yang membahagiakan adalah kebersamaan kekompakan warga dan anak-anakku semua berbaur, sangat luar biasa. Itu hal yang membahagiakan,” ujar Indira.

Selain menekankan pentingnya kebersamaan, Indira juga memberikan perhatian khusus pada aspek penataan lingkungan di Kampung Rama.

“Dengan lingkungan yang lebih tertata, Kampung Rama dapat menjadi contoh bagi lorong-lorong wisata lainnya di Makassar,” ujarnya.

BACA JUGA  Hadiri Apel Pagi, Camat Panakkukang Komitmen Bakal Ramaikan Perayaan HUT RI ke-79 di Makassar

Sementara itu, Ari Fadli mengajak warga untuk tetap kompak dalam menjaga dan memperindah lingkungan mereka.

Seperti yang telah disampaikan Ketua PKK Kota Makassar Indira, kolaborasi antara warga sangat diperlukan untuk mewujudkan penataan yang lebih baik.

“Kampung Rama, yang sudah dikenal dengan kuliner khas seperti Kopi Toraja dan berbagai rumah makan, memiliki potensi besar untuk terus berkembang sebagai destinasi wisata yang lengkap dan menarik, jadi tentu kita perlu kerja sama untuk meningkatkan itu,” ucapnya.

Keberadaan kuliner dan produk UMKM di Kampung Rama bisa menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung.

Dengan penataan yang lebih baik dan kekompakan warga, Kampung Rama berpeluang besar untuk menjadi salah satu lorong wisata terbaik di Makassar.

BACA JUGA  Penyuluhan Hukum Anti Korupsi: Camat Panakkukang Ikuti Langkah Preventif dengan Budaya Siri

“Kita mau penataan lebih bagus lagi. Semua warganya mesti kompak, mesti sama-sama menata wilayahnya. Harus sama-sama membawa Kampung Rama ini menjadi yang terbaik,” kata dia. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kecamatan Panakukang

PK5 Losari Kini Punya Lokasi Baru Jualan di CFD Boulevard

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Setiap Minggu pagi di Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, selalu menghadirkan pemandangan yang berbeda, karena dipadari pengunjung.

Jalanan yang biasanya dipenuhi deru kendaraan berubah menjadi ruang bersama, tempat ribuan orang berolahraga, bercengkerama, dan menikmati udara segar.

Namun di balik suasana santai itu, ada denyut kehidupan lain yang tak kalah penting—geliat para pedagang kecil dan pelaku UMKM yang menggantungkan harapan mereka pada momen Car Free Day (CFD).

Dengan penataan yang rapi, olahraga sebelah (kanan) bahu jalan, dan jualan di (kiri). Di bawah tenda sederhana, berjejer aneka kuliner, minuman segar, hingga kerajinan tangan khas Makassar.

Senyum ramah pedagang menyambut setiap pengunjung, sambil sesekali menawarkan produk mereka dengan penuh semangat. Terlihat jelas bagaimana CFD bukan sekadar agenda olahraga atau hiburan, melainkan ruang ekonomi rakyat yang hidup dan partisipatif.

Apalagi, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin sengaja membuka ruang ini, agar pedagang kaki lima (PK5) dan pelaku UMKM bisa lebih leluasa mencari nafkah.

BACA JUGA  Hadiri Apel Pagi, Camat Panakkukang Komitmen Bakal Ramaikan Perayaan HUT RI ke-79 di Makassar

Pedagang di area CFD Boulevar juga menampung PK5 dari Kecamatan lain. Termasuk, pedagang dari Anjungan Pantai Losari.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan kabar baik bagi pedagang kaki lima (PK5). Para pedagang yang terdampak penertiban tetap akan diakomodir dengan difasilitasi berjualan di area Car Free Day (CFD) Boulevard.

Sebagai tindak lanjut, Camat Panakkukang Muhammad Ari Fadli, didampingi Sekcam dam Lurah, turut meninjau langsung pelaksanaan CFD pada Minggu pagi (14/9/2025), untuk memastikan penataan pedagang berjalan lancar dan tertib.

“Pemerintah Kota Makassar terus memberikan ruang bagi UMKM, pedagang kaki lima (PK5) agar tetap bisa menjalankan usahanya. Termasuk dari Anjungan Pantai Losari masuk di CFD Boulevard Panakkukang,” jelas Camat Panakkukang, Muhammad Ari Fadli.

Ia mengungkapkan bahwa jumlah pedagang yang saat ini beraktivitas di Boulevard mencapai 790 orang dari berbagai kecamatan. Jumlah tersebut akan bertambah dengan sekitar 80 PK5 dari Losari yang siap direlokasi ke lokasi yang sama.

BACA JUGA  Camat Panakkukang Dukung Usungan Lomba Burung Berkicau Jadi Festival Internasional

“Kalau berdasarkan data terakhir ada 790 pedagang di CFD Boulevard. Itu belum termasuk tambahan dari Losari sekitar 80 orang, yang saat ini sudah kita siapkan tempatnya,” jelas Ari.

Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan penataan lokasi bagi pedagang dengan mempertimbangkan kondisi sekitar agar tidak mengganggu aktivitas warga maupun akses jalan.

Ada area yang dikosongkan, terutama di sisi Selatan (dari lampu merah sebelah kanan) yang berdekatan dengan pemukiman warga.

Karena itu, pedagang UMKM diarahkan untuk jualan menempati sisi Utara, (kiri dari lampu merah) sejajar menuju Hotel Denpasar, yang dianggap lebih kondusif.

“Jadi, pengaturanya, di sebelah Selatan (kanan mulai dari lampu merah sampai dekat RM Apong) memang kita batasi karena dekat dengan rumah warga. Jadi kita alihkan pedagang ke sebelah Utara (kiri dari lampu merah) sampai Hotel Denpasar, supaya lebih tertata,” tambahnya.

Ari juga menekankan, adanya perluasan dannpenataan PK5 dari Losari ke CFD Boulevard bukan sekadar memberi ruang, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih besar.

BACA JUGA  PK5 Losari Kini Punya Lokasi Baru Jualan di CFD Boulevard

Menurutnya, kawasan Boulevard memiliki potensi pasar yang tinggi karena dikelilingi hotel berbintang, apartemen, hingga pusat bisnis.

“Kalau kita lihat, potensi di sini besar sekali. Banyak hotel berbintang, apartemen, bahkan aplikasi transportasi online juga sudah memudahkan akses ke lokasi. Pedagang tidak perlu khawatir, karena di CFD Boulevard justru peluang jualannya bisa lebih bagus,” tegasnya.

Dari hasil pantauan, sebagian pedagang bahkan mengaku dalam satu hari bisa memperoleh pendapatan minimal Rp500 ribu sampai jutaan lebih.

Kondisi ini menunjukkan bahwa CFD Boulevard tidak hanya menjadi ruang olahraga masyarakat, tetapi juga berkembang sebagai pusat ekonomi kerakyatan baru di Kota Makassar.

“Keramaian setiap Minggu ini sangat menjanjikan. Pemerintah hadir untuk memastikan PK5 tetap bisa mencari nafkah dengan tertib, nyaman, dan tidak mengganggu kepentingan umum,” pungkas Ari. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel