Pemkot Makassar
Wali Kota Kukuhkan Paskibraka 2024: Putra-Putri Terbaik Kota Makassar

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Makassar 2024, di Baruga Anging Mammiri, Rujab Wali Kota, Kamis (15/8/2024).
Mereka merupakan putra-putri terbaik Kota Makassar yang nantinya bertugas pada peringatan detik-detik proklamasi dan upacara penurunan bendera merah putih di Anjungan City Of Makassar, 17 Agustus 2024.

Di hadapan para paskibraka yang baru saja dikukuhkan, Danny Pomanto menekankan pentingnya kekompakan. Paskibraka adalah satu kesatuan yang utuh, tidak berpusat pada satu kelompok mana pun.
“Saya bilang tadi jangan berpikir pasukan delapan, pasukan 17, pasukan 45. Jadi semua pasukan sama pentingnya,” ungkap Danny Pomanto.

Paskibraka, kata Danny Pomanto bukan sekadar siapa yang membawa bendera pusaka ataupun komandan upacara, tapi merupakan harga diri Kota Makassar.
Apalagi setiap moment Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Makassar selalu menjadi perhatian nasional. Bahkan menurutnya bisa setara dengan Paskibraka Tingkat Nasional.
“Saya minta fokus dan konsentrasi, karena ini menjadi harga diri kita semua,” ujarnya.
Sementara, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Makassar Andi Bukti Djufrie mengatakan mereka yang terpilih adalah putra-putri terbaik dari 800 orang pendaftar.
Mereka mengikuti tahapan pendaftaran dan seleksi secara online. Para peserta mengikuti tes dan dipilih 70 peserta dari berbagai SMA/SMK/MA se-derajat.
“Akhirnya terpilih 35 putra dan 35 putri yang keseluruhan berjumlah 70 peserta Paskibraka Kota Makassar,” tutur Andi Bukti Djufrie.
Diketahui, 70 peserta Paskibraka mengikuti latihan selama sebulan lebih. Mulai dari 1 Juli hingga 15 Agustus 2024.
Pada Hari Kemerdekaan RI ke-79, bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka adalah Ipda Rinal Krishna Triananda, Kasubnit 2 Unit Tipidter Satreskrim Polrestabes Makassar.
Paskibraka Kota Makassar tahun ini dibagi menjadi dua formasi. Yakni Tim Cakra dan Tim Wangsa.
Bertugas sebagai pembawa baki di Tim Cakra adala Farah Fathirah dari MAN 3
Makassar.
Sedangkan Tim Wangsa adalah Syarifah Sabrina Nur Madinah dari SMA Negeri 8 Makassar.
Tim Wangsa bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Tim Cakra bertugas pada Penurunan Bendera Pusaka. (*)
Pemkot Makassar
Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.
Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.
“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.
Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.
“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.
“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.
Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.
Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.
“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.
Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.
“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.
Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.
Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics12 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login