Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Tak Harus di Kantor, Sekprov Sulsel Jufri Rahman Bisa Disposisi Surat Dimana Saja

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pasca dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, langsung tancap gas bertugas. Apalagi, lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bukanlah lingkungan yang baru baginya.

Sebelum bertugas sebagai Staf Ahli di Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), ia merupakan birokrat senior di Pemprov Sulsel. Jufri Rahman pernah menjabat Kepala Biro Humas Setda Sulsel, Kepala Dinas Pariwisata Sulsel, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel.

Sebagai birokrat yang paripurna, Jufri Rahman juga punya gaya tersendiri dalam menjalankan tugasnya. Dikenal sebagai pejabat yang low profile, tidak sulit untuk bertemu dengannya.

Ia bahkan bisa mendisposisi surat-surat dimana saja, dan tak harus di kantor. Seperti yang terlihat Kamis, 15 Agustus 2024, setelah menghadiri sejumlah agenda pemerintahan, ia bertemu dengan sejumlah kepala OPD di salah satu cafe di bilangan Jalan Mappanyukki, usai jam kantor.

BACA JUGA  Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Jadi Pembicara di Asia Smart City Conference 2025, Paparkan Transformasi Mamminasata Menuju Kota Cerdas Rendah Emisi

Oleh salah seorang staf, Jufri Rahman disodorkan sejumlah surat yang harus di disposisi. Iapun membaca satu per satu surat tersebut.

“Kalau surat-surat, Pak Sekda memang bilang harus cepat. Jadi bisa ditandatangani dimana saja, tidak harus di kantor,” kata Ardiansyah Aridan, salah satu staf Jufri Rahman . (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

BACA JUGA  Jalan Sehat, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Banjir Ucapan Selamat dan Terima Kasih

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

BACA JUGA  Wamendagri Bima Arya Pimpin Rakor Pemerintahan se-Wilayah Sulawesi 2025 di Makassar

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Perkuat Silaturahmi, Dinsos Sulsel Gelar Lomba Semarak Kemerdekaan

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel