Dinas Pekerja Umum Makassar
Potret Kadis PU Makassar di Penyalaan Serentak Listrik Gratis oleh PLN di Jalan Kalimantan

Kitasulsel–Makassar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, menghadiri acara penyalaan serentak listrik gratis yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) UID Sulselbar UP3 Makassar Utara, pada Kamis (15/08/24).
Acara ini berlangsung di Jalan Kalimantan, Kota Makassar, dengan dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan warga setempat.

Program listrik gratis ini merupakan bagian dari inisiatif PLN untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat kurang mampu di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
Zuhaelsi Zubir menyatakan apresiasinya terhadap upaya PLN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program ini.

“Kami sangat mendukung langkah PLN dalam memberikan akses listrik gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya .
Dalam acara tersebut, PLN menyatakan bahwa program ini akan membantu ribuan keluarga di Makassar yang sebelumnya belum terjangkau oleh jaringan listrik
“Dengan adanya listrik, masyarakat dapat lebih produktif, anak-anak bisa belajar dengan nyaman, dan aktivitas ekonomi di lingkungan mereka dapat berkembang lebih baik,” tambah Zuhaelsi.
Selain itu, Zuhaelsi Zubir juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan PLN dalam mewujudkan pemerataan akses listrik.
“Kerja sama ini harus terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah terpencil, dapat merasakan manfaat listrik,” tegasnya.
Warga yang hadir dalam acara tersebut tampak antusias menyambut program ini. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan berharap program serupa dapat terus berlanjut di masa depan.
Acara penyalaan listrik gratis ini diakhiri dengan simbolis penyalaan lampu oleh Kepala Dinas PU Makassar bersama perwakilan dari PLN, yang menandakan komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan listrik yang lebih merata. (*).
Dinas Pekerja Umum Makassar
Dari Janji ke Realisasi, Appi-Aliyah Hadirkan Stadion Untia untuk Warga

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana akan membangun Stadion Untia sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan, pada tahap awal, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp2,3 Miliar. Anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

“Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek,” jelas Zuhaelsi, Jumat, 30 Mei 2025.
Pembangunan Stadion Untia dibangun sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Kota Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.

Adapun luas lahan untuk Stadion Untia kurang lebih 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.
Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.
“Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar,” tuturnya.
Rencananya, Stadion Untia tidak hanya untuk menjadi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.
“Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik,” tambah Zuhaelsi.
Penyusunan FS dan Andalalin ini menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari kerja pertama Appi-Aliyah.
“Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai,” tambah dia.
Pemerintah Kota juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah.
Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakan pada tahun 2025 ini. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login