Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Hadiri Paripurna Hut Majene ke-479, Sekprov: Provinsi Akan Terus Mendukung Majene Jadi Sentra Pendidikan

Published

on

Kitasulse–MAMUJU Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muh Idris, Menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Majene dalam rangka peringatan hari jadi Majene Ke – 479 Tahun 2024 di Gedung DPRD Kabupaten Majene, Kamis 15 Agustus 2024.

Sejumlah pejabat dan tokoh Majene hadir dalam acara paripurna hari ulang tahun ke-479.

“Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Majene bahwa dalam dimensi sejarah diusia yang ke-479 merupakan usia yang sangat matang,” kata Idris.

Ia menambahkan Pemprov akan selalu mendukung pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Majene, khususnya membangun nilai berdemokrasi.

“Dengan semangat hari jadi kita dapat menumbuhkan semangat membangun daerah secara bersama-sama, budaya sibaliparriq adalah merupakan satu nilai kearifan lokal masyarakat mandar yang masih sangat relevan untuk diterapkan dalam pembangunan di era moderen,” tambahnya.

BACA JUGA  Kemiskinan Ekstrem Sulbar Maret 2024?, Ini Penjelasan BPS dan inovasi Pemprov Sulbar

Sementara itu, Pemprov juga akan selalu mensupport dan mendukung Majene sebagai kota pendidikan. Termasuk membangun sinergitas antara provinsi dan Pemkab.

“Kami mengajak kepada para pemangku kepentingan di Kabupaten Majene untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi hijau,” ungkapnya.

Selain itu, semua pihak diharap juga tetap menjaga perdamaian dan kondusifitas dilingkungan masing-masing terlebih menjelang tahun politik tahun 2024.

“Jadi lewat momen ini mari kita jadikan sebagai energi pendorong untuk merealisasikan pembangunan di Kabupaten Majene. Termasuk bagi generasi muda bagaimana tantangan global bisa menaklukkan namun tetap berbasis lokal,” tandasnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Era Digital: Suraidah Ajak Masyarakat Sulbar Manfaatkan Teknologi untuk Kemajuan

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Blank spot atau wilayah yang belum terjangkau jaringan internet masih menjadi tantangan besar di Sulawesi Barat. Untuk itu Pemerintah dan DPRD Sulbar berkomitmen mengintervensi titik blank spot agar masyarakat semakin mudah mengakses teknologi informasi.

Hanya saja, akan menjadi tantangan kedepan ketika akses informasi ini sudah terpenuhi. Diperdaya ataukah mampu memberdayakan tekonlogi.

Begitu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi saat memberi materi pada Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), yang dilaksanakan Diskominfo Sulbar di Mamuju Tengah, Kamis 31 Juli 2025.

Karenanya, Legistor Partai Demokrat ini menginisiasi program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) dengan berkolaborasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar melakukan gerakan literasi digital di enam kabupaten dengan menyasar setiap lapisan masyarakat.

BACA JUGA  Pj Sofha Marwah Lihat Langsung Warga Nosu Berbelanja di Pasar Murah

“Pilihan ada di tangan kita: apakah kita akan diperdaya oleh teknologi, atau justru memberdayakan teknologi untuk kemajuan bersama,”ucap Suraidah.

Ia menceritakan pengalamannya menyelesaikan studi sektoral di UIN melalui pemanfaatan teknologi dan kuliah daring, yang menjadi bukti nyata bagaimana teknologi bisa memberdayakan proses pendidikan. Contoh lainnya, transaksi jual beli melalui media sosial dan konsultasi kesehatan melalui aplikasi.

Namun, perkembangan teknologi yang sangat cepat juga menuntut persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Oleh karena itu, melalui program Senter KIM (Kelompok Informasi Masyarakat), Suraidah berinisiatif mempersiapkan SDM yang cakap digital di seluruh kabupaten di Sulbar.

“Program ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi membangun SDM yang memiliki skill digital memadai,” jelasnya.

BACA JUGA  Kemiskinan Ekstrem Sulbar Maret 2024?, Ini Penjelasan BPS dan inovasi Pemprov Sulbar

Dalam empat tahun terakhir, program literasi digital melalui Senter KIM menjadi komitmen nyata Suraidah untuk membangun SDM di enam kabupaten di Sulawesi Barat. Upaya ini sejalan dengan visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wagub Sulbar Salim S Mengga, Maju dan Sejahtera melalui pembangunan SDM.

Untuk itu, Suraidah mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, guru, institusi pendidikan, hingga komunitas, untuk menjadi cakap digital.

Tak lupa, Suraidah menyampaikan, sebagai bagian penguatan budaya literasi, Gubernur Sulbar dan seluruh pemangku kepentingan terus menggiatkan gerakan Sulbar Mandarras yang mewajibkan siswa membaca minimal 20 buku sebagai syarat kelulusan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel