Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Presiden Kumpulkan Kepala Daerah di IKN, Prof Zudan Arif Fakrulloh Dengarkan Pesan Penting, Ini Isinya!

Published

on

Kitasulsel–KALIMANTANTIMUR — Presiden Joko Widodo mengumpulkan kepala daerah, baik itu gubernur, bupati, dan wali kota dari seluruh Indonesia di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Para bupati dan wali kota berangkat ke IKN untuk menerima pengarahan langsung dari Presiden Jokowi. Sebelum rapat dimulai, para kepala daerah tersebut melakukan kunjungan keliling IKN untuk melihat perkembangan pembangunan ibu kota baru.

“Terima kasih Bapak Presiden yang telah memberikan arahan agar bagaimana para gubernur bisa menkoordinasikan agar para bupati dan waki kota dengan baik,” kata Prof. Zudan Arif Fakrulloh.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Bangga dan Bahagia 9 Putra Putri Terbaik Sulsel Masuk Kabinet Merah Putih

“Kemudian mendorong jajaran kabupaten dan kotanya untuk bisa melaksanakan prioritas-prioritas nasional dengan sangat optimal,” imbuhnya.

Arahan presiden agar menjaga daya beli masyarakat dengan mendorong percepatan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Presiden menyoroti rendahnya realisasi belanja di tingkat kabupaten/kota yang baru mencapai Karena untuk kabupaten masih di 30-35 persen dan provinsi kisaran 41-45 persen.

“Tentu Bapak Presiden juga mengharapkan serapan terhadap belanja yang ada di APBD segera ditingkatkan,” sebutnya.

Presiden menekankan bahwa semakin cepat realisasi APBD, semakin baik dampaknya terhadap perputaran uang dan daya beli masyarakat.

“Ini Bapak Presiden minta agar serapan ditingkatkan, agar ekonomi berputar lebih maksimal lagi,” tuturnya.

BACA JUGA  Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra

Selain itu, Presiden juga mengapresiasi kinerja seluruh gubernur, bupati, dan wali kota dalam menjaga inflasi nasional pada level yang sangat baik.

Ditekankan Presiden adalah persiapan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November. Presiden meminta agar anggaran untuk Pilkada segera diselesaikan dan keamanan dipastikan dengan baik.

Presiden juga mengingatkan agar para kepala daerah segera berkoordinasi dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada.

“Serta tidak lupa untuk menjaga agar ketentraman, ketertiban terutama saat menjelang dan setelah Pilkada itu bisa diselenggarakan dengan sebaik-baiknya bekerjasama dengan seluruh Forkopimda,” jelasnya.

Di akhir pengarahannya, Presiden Jokowi berterima kasih kepada para kepala daerah yang hadir dan berharap agar hal-hal baik yang telah dilihat dapat ditiru dan direncanakan untuk diterapkan di daerah masing-masing.(*)

BACA JUGA  Batal Hadiri Peringatan HUT ke-65 Kabupaten Pangkep, Prof Fadjry Djufry Ucapkan Selamat dari Lokasi Banjir di Makassar
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Buka Peluang Sulsel Miliki Pesawat Sendiri

Published

on

Kitasulsel–MAROS Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman membuka peluang bagi Provinsi Sulsel untuk memiliki pesawat sendiri di masa mendatang.

Hal itu disampaikan saat memberi sambutan pada acara Launching Penerbangan Bersubsidi Konektivitas Transportasi di depan Gate 6 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sabtu (13/9/2025).

Program ini ditandai dengan peluncuran penerbangan perdana pesawat ATR 72-500 milik maskapai Fly Jaya, anak usaha PT Surya Mataram Nusantara (Surya Group). Fly Jaya menjadi maskapai pertama yang menjajal penerbangan bersubsidi di Sulsel sebagai proyek percontohan di luar Pulau Jawa.

Dalam pidatonya, Andi Sudirman mengungkapkan visi besar ke depan agar Pemprov Sulsel tidak hanya menjadi mitra, melainkan bisa memiliki pesawat sendiri.

BACA JUGA  Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra

“Mana kala nanti kita bisa bikin kerja sama dengan Fly Jaya, dengan membentuk holding bersama, kenapa tidak. Kita siapkan anggarannya, kerja sama dengan Dirgantara Indonesia,” kata Andi Sudirman disambut tepuk tangan hadirin.

Ia menambahkan, visi ini tidak hanya untuk Sulsel, melainkan bisa diperluas dengan menggandeng provinsi lain di kawasan timur Indonesia.

“Pesawatnya milik provinsi Sulsel, Sultra, Sulut, Sulteng dan provinsi-provinsi lainnya yang ingin bergabung. Kami akan mengajak,” ujarnya.

Komitmen Subsidi dan Kolaborasi

Andi Sudirman menegaskan Pemprov Sulsel bersama pemerintah kabupaten/kota telah berkomitmen menerapkan skema cost sharing subsidi, sebagaimana yang sudah berjalan dalam pendanaan BPJS Kesehatan.

“Kami mencover kurang lebih 400 ribu sampai satu juta orang, kita bayar preminya. Tidak banyak provinsi yang melakukannya,” jelasnya.

BACA JUGA  Jaga Harga dan Keseimbangan Pasokan, Bulog Sulselbar Mulai Salurkan Beras SPHP

Fly Jaya Bangga Terbang di Sulsel

Komisaris PT Surya Mataram Nusantara, Ady Iktimal Shihab, menyatakan rasa bangganya Sulsel menjadi daerah pertama di luar Jawa yang melayani rute Fly Jaya.

“Saya lahir dan besar di Makassar, jadi ini juga spesial. Kami merasa terhormat bisa beroperasi di Sulsel,” kata Ady.

Ady menjelaskan, Fly Jaya mengantongi izin operasi pada 16 Juni 2025 dan mulai beroperasi sebulan kemudian untuk rute Jakarta–Yogyakarta. Menurutnya, Sulsel dipilih karena dukungan penuh dari Gubernur dan antusiasme masyarakat.

Selayar Kini Bisa Dijangkau Lewat Udara

Salah satu rute perdana Fly Jaya adalah Makassar–Kepulauan Selayar. Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Natsir Ali, menyampaikan rasa syukur atas hadirnya rute udara ini.

BACA JUGA  Sekda Sulsel Pimpin Evaluasi Percepatan Koperasi Merah Putih, Capai 71 Persen, Ini Daerah Tertinggi

“Selama ini Selayar hanya dijangkau lewat jalur laut. Dengan adanya penerbangan ini, pariwisata kami, terutama Taman Nasional Taka Bonerate, bisa kembali bangkit,” kata Natsir.

Pesawat ATR 72-500 yang berkapasitas 72 penumpang ini memiliki kecepatan 511 km/jam dengan jarak tempuh maksimal 1.500 km. Penerbangan Makassar–Selayar menempuh waktu sekitar 45 menit.

Dalam penerbangan perdana, Gubernur Andi Sudirman, Bupati Selayar Muhammad Natsir Ali, dan pejabat Pemprov Sulsel turut serta menuju Bandara Arung Palakka.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel