Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

IKN dan Sulbar, Pj Bahtiar Silaturahmi dengan Pj Gubernur Kaltim dan Wali Kota Balikpapan

Published

on

Kitasulsel–Kalimantan —Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin bersilaturahmi dengan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Balikpapan, Rabu 14 Agustus 2024.

Sebelum silaturrahmi dengan Rahmad Masud, Pj Bahtiar telah menggelar pertemuan di Ibu Kota Nusantara (IKN) usao menghadiri Rakor kepala daerah bersama Presiden Joko Widodo.

Dalam kunjungannya Pj Bahtiar menginformasikan mulainya penerbangan Wings Air rute Mamuju-Balikpapan mulai tanggal 16 Agustus 2024.

Sehingga, kerjasama dibutuhkan agar bisa menjadi peningkatan pembangunan baik untuk Sulbar maupun Kaltim.

Khususnya pada sektor usaha maupun masyarakat Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa liburan di teluk mamuju termasuk wisata air.

“Saya menghimbau seluruh pengusaha dan masyarakat Sulbar memanfaatkan kesempatan ini,” kata Bahtiar.

BACA JUGA  Antusiasnya Warga Pasangkayu Menanam Pisang Cavendis

Ia menambahkan ekosistem ekonomi Sulbar harus terkoneksi dengan Kaltim dan seluruh Kalimantan. Sehingga melalui konektivitas udara antara Sulbar dengan pulau Kalimantan dapat terbuka terutama dengan kehadiran IKN di Pulau Kalimantan.

“Ayo manfaatkan peluang ini segera. Siapa pengusaha cepat maka pasti jadi pemenang. Kota mamuju menjadi primadona wisata healing terdekat IKN,” tambahnya.

Apalagi, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang merupakan putra Sulbar berkomitmen akan membantu dorong investasi ke Sulbar.

“Jadi salah satu poin penting yang dibahas adalah kerjasama dalam memanfaatkan pembukaan rute penerbangan Mamuju – Balikpapan. Termasuk soal peningkatan perekonomian,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Program Pemprov Sulbar 2026: 60 Desa Jadi Target Penanganan Kemiskinan dan Stunting

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Pemprov Sulbar terus memperkuat langkah strategis dalam upaya penanganan kemiskinan dan stunting. Melalui rapat koordinasi yang digelar pada Kamis, 31 Juli 202

PemprovSulbar menegaskan komitmennya untuk mengintervensi 60 desa pada tahun anggaran 2026. Fokus utama akan diarahkan pada pengentasan kemiskinan serta pengendalian angka stunting secara berkelanjutan.

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menekankan bahwa program ini akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah.

“Hari ini kita pertegas untuk program pengentasan kemiskinan dan pengendalian stunting. Kita sudah bicara dengan para bupati dan 26 SKPD. Tahun depan, kita akan intervensi 60 desa,” kata Suhardi Duka.

Menurutnya, desa-desa yang menjadi sasaran akan mendapatkan perhatian khusus dalam bidang kesehatan, infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan.

BACA JUGA  West Sulawesi Investment Forum 2024, Kepala OJK Sulselbar: Daerah Tumbuh Bersama IKN

Pemprov Sulbar juga telah menginstruksikan seluruh OPD untuk memprioritaskan alokasi anggaran terhadap program ini, dibandingkan kegiatan lainnya.

“Insya Allah program ini akan kita fokuskan. Saya tekankan ke OPD, ini dulu alokasi anggaran yang utama, baru alokasi yang lain. Setelah 60 desa tahun depan, dilanjutkan lagi dengan 60 desa berikutnya, hingga seluruh 600 desa lebih di Sulbar bisa ditangani pada akhir masa jabatan,” jelas Suhardi Duka.

Dengan langkah sistematis ini, Pemprov Sulbar berharap angka kemiskinan dan stunting di wilayahnya dapat ditekan secara signifikan, sekaligus memperkuat kualitas hidup masyarakat desa. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel