Connect with us

Pemkot Makassar

Dukung Branding Makassar Kota Makan Enak, Indira Yusuf Ismail Resmikan Warung Coto Akbar Daeng

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, meresmikan Warung Coto Akbar Daeng, sebuah tempat kuliner baru yang menawarkan hidangan khas Kota Makassar, Coto Makassar, Sabtu (10/08/2024).

Grand Opening Warung Coto Akbar Daeng ini berlokasi di Kecamatan Tamalate, Jalan Mallombassang. Warung ini mengusung tagline ‘Pas Untuk Semua’ dan akan melayani pengunjung selama 24 jam.

Peresmian ini merupakan bentuk dukungan Indira terhadap branding “Makassar Kota Makan Enak”, yang bertujuan untuk memperkuat citra Makassar sebagai destinasi kuliner unggulan di Indonesia.

Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita di pintu masuk warung oleh Indira Yusuf Ismail, disaksikan oleh para undangan dan warga yang antusias.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Dorong Peningkatan Pendidikan dan Kebersihan di Masjid Al Irshan

“Saya sangat mendukung inisiatif ini, karena kuliner adalah salah satu daya tarik utama Kota Makassar,” kata Indira.

Dengan hadirnya Warung Coto Akbar Daeng, Indira berharap pilihan kuliner bagi warga dan wisatawan di Kota Makassar akan semakin beragam.

Sementara itu, Adi Akbar, pemilik Warung Coto Akbar Daeng, menuturkan bahwa warung ini merupakan usaha kulinernya yang kedelapan di Kota Makassar.

Khusus untuk Warung Coto Akbar Daeng, Adi Akbar mengungkapkan bahwa branding dan desain warungnya terinspirasi dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

“Saya sangat terharu dan luar biasa. Ijin bu wali, cara belajar saya TM (Tiru Modifikasi). Karakter saya adalah mengayomi, saya terinspirasi oleh wali kota. Mulai dari slogan hingga spanduknya, ijin bu wali, saya pakai konsepnya pak wali,” jelasnya.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Pengukuhan Kepala Perwakilan BPKP Sulsel

Indira pun mengapresiasi kontribusi dan inovasi Adi Akbar. Ia berharap semakin banyak pengusaha kuliner lokal yang terinspirasi untuk ikut serta dalam mempromosikan Makassar sebagai kota dengan berbagai pilihan kuliner yang lezat selama 24 jam

“Insyaallah kesuksesan ta’ menjadi inspirasi bagi semua yang hadir di sini. Ini akan menjadi contoh bagi generasi kita, semoga membawa berkah bagi kita semua,” harap Indira.

Turut hadir dalam acara Grand Opening ini Calon Bupati Takalar, Firdaus Daeng Manye, Kepala Dinas PTSP Kota Makassar, Camat Tamalate, serta sejumlah tokoh masyarakat yang juga memberikan apresiasi terhadap upaya ini. Mereka berharap Warung Coto Akbar Daeng dapat menjadi salah satu ikon kuliner di kota ini.

BACA JUGA  Wali Kota Munafri Tekankan Efisiensi dan Fokus Program Prioritas

Grand opening yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh banyak warga yang ingin mencicipi kelezatan coto Makassar.

Para pengunjung tampak puas dan senang dengan hadirnya tempat makan baru yang menyajikan cita rasa autentik kota Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  PJ Sekda Makassar Terima Kunjungan PT PII, Tawarkan Pembangunan Infrastruktur LRT

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Aliyah Mustika Ilham – KEMASS Bangun Sinergi Untuk Program Kemanusiaan

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Makassar Dapat Penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara 2024

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel