Connect with us

Pemkot Makassar

TP PKK Makassar Tingkatkan Kapasitas Kader Pokja III Kecamatan Wajo dan Mariso

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pokja III TP PKK Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk Peningkatan Kapasitas Ibu Rumah Tangga yang berlangsung di Gedung Serbaguna Aisyiyyah, Kelurahan Pattunuang, Selasa (6/08/2024).

Acara ini dihadiri oleh para ibu rumah tangga (IRT) dari Kecamatan Wajo dan Kecamatan Bontoala. Bertujuan untuk meningkatkan keterampilan memasak serta pengetahuan pangan yang bergizi.

Bimtek ini berfokus pada pengenalan masakan bergizi dengan bahan utama ikan, sebuah komoditi hasil laut yang melimpah di Makassar.

Dalam kegiatan ini, Pokja III TP PKK Kota Makassar bekerja sama dengan Brand Royco untuk menyelenggarakan demo masak yang dipandu oleh seorang chef profesional.

Chef tersebut memperagakan pembuatan berbagai menu lauk khas kuliner Makassar berbahan ikan. Seperti ikan pallu mara dan bumbu parape, menggunakan produk-produk Royco seperti bumbu penyedap, saus tiram, dan kecap.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham Hadiri Buka Puasa Bersama di Masjid Taqwa

Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, hadir melihat langsung demo masakan di samping chef dan memberikan apresiasi atas kegiatan ini.

Menurut Indira, meskipun produk Royco sudah dikenal luas di dapur para ibu, resep masakan yang diperagakan dalam demo ini berhasil memperkaya selera dan menunjukkan kualitas kuliner yang unggul.

“Luar biasa sekali, Royco membantu Ibu-ibu memasak dengan enak dan bergizi. Kali ini masak ikan parape, bumbunya kelihatan sedap sekali,” puji Indira.

Pada kesempatan yang sama Indira juga menyerahkan empat hadiah Doorprize kepada empat IRT pemenang yang beruntung.

Acara ini juga menandai pelaksanaan lomba masak di Makassaryang digelar untuk pertama kalinya di Indonesia sebagai ajang promosi produk Royco.

BACA JUGA  Firman Pagarra Sampaikan Penjelasan Wali Kota Makassar Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2024

Tim Royco Ibu Juara 2024, Naswi, menjelaskan, mereka memilih Makassar sebagai lokasi kompetisi tahun 2024 karena branding kota ini sebagai Kota Makan Enak, yang dianggap sesuai dengan tema dan tujuan promosi mereka.

“Karena Makassar Kota Makan Enak sehigga brand Royco tertarik untuk mengadakannya,” ujar Naswi, salah satu Tim Royco Ibu Juara 2024.

Dengan kegiatan ini, diharapkan ibu rumah tangga di Makassar dapat memperoleh keterampilan baru dalam mengolah bahan pangan, terutama ikan, serta meningkatkan kualitas masakan sehari-hari di rumah.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dekranasda Makassar Pamerkan Tenun Bombang dan Tenun Lontara di Wastra Arajang 2025

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian dan pengembangan kain tradisional melalui partisipasinya pada ajang Wastra Arajang 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX, berlangsung selama empat hari, mulai dari 11 hingga 14 September 2025 di Mall Ratu Indah.

Mengusung tema “Perayaan yang Memadukan Keindahan dan Keragaman Leluhur Lewat Wastra”, acara ini menjadi wadah ekspresi budaya dari berbagai daerah di Indonesia Timur, khususnya dalam menampilkan kekayaan kain tradisional atau wastra sebagai identitas dan warisan budaya yang tak ternilai.

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menyambut baik kegiatan ini dan menilai Wastra Arajang sebagai momentum penting untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sehelai kain tradisional.

“Bagi kami, acara ini merupakan jembatan antara tradisi dan modernitas, sebagai wadah pelestarian produk wastra, tenun tradisional yang menjadi bagian penting dari identitas budaya kita,” ujarnya.

BACA JUGA  Larangan Hijab Paskibraka, Danny Sebut Bentuk Diskriminasi: Tidak ada di Makassar!

Lebih lanjut, Melinda menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan kain tenun, tetapi juga memperlihatkan proses panjang dan penuh makna di balik pembuatan setiap lembar kain.

“Tenun tradisional bukan hanya selembar kain, tapi tentang memahami sebuah perjalanan panjang, kesabaran, dan doa yang ditenun menjadi sebuah mahakarya,” tambahnya.

Melalui keikutsertaan ini, Melinda berharap Dekranasda Makassar dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, terutama dalam bentuk kain tenun.

“Kami ingin membuktikan bahwa tenun bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya,” ucap Melinda.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX sebagai penyelenggara yang berhasil menjadikan acara ini sebagai ruang edukatif sekaligus inspiratif.

BACA JUGA  Pimpin Rakor Perdana, Wali Kota Makassar Tekankan Sinergitas Antar OPD

“Ajang Wastra Arajang 2025 bukan hanya menjadi panggung selebrasi keindahan kain tradisional, tapi juga bukti bahwa kekayaan budaya dapat terus hidup dan relevan melalui tangan-tangan kreatif bangsa,” ujarnya.

Tak hanya berpartisipasi dalam pameran, Dekranasda Makassar juga turut ambil bagian dalam event fashion show yang menjadi salah satu sorotan dalam rangkaian Wastra Arajang 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dekranasda Makassar menampilkan dua model.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Makassar, Dewi Andriani, mengungkapkan bahwa pada fashion show Wastra Arajang, pihaknya menampilkan dua wastra tradisional yakni Tenun Lontara dan Tenun Bombang. Keduanya dipilih karena merepresentasikan karakter dan nilai budaya masyarakat Bugis-Makassar.

“Tenun Lontara dan Tenun Bombang menggambarkan keteguhan serta ketegaran masyarakat kami dalam menghadapi dinamika kehidupan. Motifnya sarat makna dan mencerminkan kekuatan serta filosofi hidup orang Bugis-Makassar. Kami bangga bisa menampilkannya di panggung sebesar ini,” ujar Dewi.

BACA JUGA  Danny Pomanto Resmikan Posyandu Era Baru di Paropo

Lanjutnya, keterlibatan Dekranasda Makassar dalam pameran wastra juga menjadi bagian penting dalam upaya memperluas promosi produk kerajinan lokal.

“Dalam pameran ini, Dekranasda Makassar juga memamerkan berbagai koleksi dalam booth, menampilkan berbagai produk tenun dan kerajinan unggulan dari perajin Makassar, seperti baju bodo’, sarung tenun, kriya serat alam eceng gondok, kriya kulit, baju lontara, tas lontara, berbagai jenis souvenir thumbler, pouch dan tas lipat” jelasnya.

Antusiasme pengunjung terhadap booth Dekranasda Makassar terbilang tinggi. Ditunjukkan dengan banyak pengunjung yang berkunjung di booth dan melakukan pembelian berbagai koleksi wastra dan kriya.

Dengan kontribusi Dekranasda Makassar, menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung perajin lokal agar lebih berdaya dan kreatif, serta mengangkat wastra sebagai identitas budaya yang terus berkembang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel