Jadwal SEA V League 2024 – Indonesia Vs Thailand, Reuni Megawati dengan Rekan Seperjuangan di Liga Voli Korea

Kitasulsel–JAKARTA Timnas voli putri Indonesia langsung bertemu lawan kuat pada laga pembuka ajang SEA V League 2024.
Indonesia akan menghadapi Thailand pada laga yang digelar di Vinh Phuc Gymnasium, Vietnam, Jumat (2/8/2024).

SEA V League atau yang sebelumnya bernama ASEAN Grand Prix itu menjadi perhelatan yang keempat kalinya pada tahun ini, khususnya dari sektor putri.
Sama seperti tahun lalu, Vietnam dan Thailand kembali ditunjuk sebagai tuan rumah seri pertama dan seri kedua pada SEA V League 2024.

Thailand sendiri masih memegang takhta tim terkuat di kawasan Asia Tenggara yang selalu memenangkan turnamen ini pada tiga edisi sebelumnya.
Persaingan SEA V League tahun ini dipastikan akan berlangsung panas karena empat tim yang berkompetisi sama-sama menurunkan skuad terbaik mereka.
Indonesia sendiri menurunkan para pemain terbaiknya seperti, Megawati Hangestri Pertiwi, Wilda Siti Nurfadhilah, hingga Arsela Nuari Purnama.
Megawati yang sempat absen pada SEA V League tahun lalu akhirnya kembali dipanggil ke dalam skuad yang akan dinakhodai pelatih asal Thailand, Chamnan Dokmai.
Laga Indonesia versus Thailand juga akan menjadi pertemuan antara Megawati dan rekan seperjuangan selama tampil pada Liga Voli Korea musim 2023-2024 lalu.
Adalah outside hitter Thailand, Thanacha Sooksod dan setter, Guedpard Pornpun. Bersama Megawati, ketiganya merupakan pemain asal Asia yang menjadi rival di pentas Liga Voli Korea musim lalu.
Timnas voli putri Thailand memang menurunkan skuad terbaiknya yang juga tampil pada ajang VNL 2024.
Mereka adalah Hattaya Bamrungsuk, Nuekjak Thatdao, Ajcharaporn Kongyot, Chatchu-On Moksri, hingga Kokram Pimpichaya.
Thailand praktis hanya tanpa outside hitter, Wipawee Srithong yang absen tahun ini.
Meskipun jika melihat pertemuan tahun lalu ketika Thailand selalu meraih kemenangan sempurna tiga set langsung dalam dua kesempatan pertandingan.
Namun, pertandingan nanti diprediksi akan berlangsung menarik karena kedua tim sama-sama dipimpin oleh pelatih asal Thailand.
Adapun pencapain terbaik timnas voli putri Indonesia pada ajang ini adalah tahun 2019 lalu dengan dua kali meraih runner-up pada leg pertama dan kedua.
Dua pemain Indonesia bahkan meraih penghargaan individu yakni Megawati Hangestri Pertiwi sebagai server terbaik dan Tri Retno Mutiara Lutfi sebagai setter terbaik.
16.00 WIB – Indonesia vs Thailand
19.00 WIB – Vietnam vs Filipina
1. Wilda Siti Nurfadhilah (Middle blocker)
2. Aulia Suci Nurfadila (Outside hitter)
3. Tiara Ariance Ratna Sanger (Setter)
4. Ratri Wulandari (Ooutside hitter)
5. Myrasuci Indriani (Middle blocker)
6. Arneta Putri Amelian (Setter)
7. Ajeng Viona Adelea (Outside hitter)
8. Indah Guretno Margiani (Libero)
9. Yulis Indahyani (Libero)
10. Megawati Hangestri Pertiwi (Opposite)
11. Maradanti Namira Tegariani (Middle blocker)
12. Junaida Santi (Opposite)
13. Arsela Nuari Purnama (Outside hitter)
14. Chelsa Berliana Nurtomo (Middle blocker)
1. Thanapan Wimonrat (Middle blocker)
2. Hattaya Bamrungsuk (Middle blocker)
3. Nuekjak Thatdao (Middle blocker)
4. Pannoy Piyanut (Libero)
5. Nahuanong Jidapa (Libero)
6. Donphon Sinpho (Setter)
7. Janthawisut Sasipapron (Outside hitter)
8. Ajcharaporn Kongyot (Outside hitter)
9. Chatchu-On Moksri (Outside hitter)
10. Kuttika Kaewpin (Outside hitter)
11. Kokram Pimpichaya (Opposite)
12. Thanacha Sooksod (Outside hitter)
13. Nattanicha Jaisaen (Setter)
14. Guedpard Pornpun (Setter)
(****)

Kementrian Agama RI
Menag Sebut Pesantren sebagai Pilar Peradaban Bangsa

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pondok pesantren sebagai lembaga yang telah mengabdikan diri untuk membangun peradaban bangsa selama berabad-abad lamanya. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan Dialog Interaktif dan Podcast bersama Pro 3 Radio Republik Indonesia (RRI) secara virtual.
Dialog ini membahas peran strategis Program Prioritas (Protas) Kementerian Agama dalam mendukung suksesnya Asta Cita Pembangunan Nasional. “Pondok pesantren adalah lembaga yang telah mengabdi selama 300 tahun, membangun lahirnya masyarakat yang beradab,” ujar Menag di Jakarta (16/10/2025).

Ia kemudian mengingatkan peran historis pesantren di masa lalu. “Di masa perlawanan penjajahan, pondok pesantren tampil sebagai lembaga perjuangan. Pergerakan santri dan kyai waktu itu sangat luar biasa, dengan semangat ‘mati syahid atau hidup mulia’,” lanjutnya.
Menag menekankan spiritual message yang menjadi inti pendidikan di pesantren. Salah satunya adalah kepatuhan dan kesantunan seorang santri kepada gurunya, yaitu sebuah etika luhur yang diharapkan dapat berdampak luas, menjadi cerminan sikap anak terhadap orang tuanya di rumah.

“Di pesantren, kita melihat para kyai tampil sebagai individu yang berwibawa di hadapan para santri, dan pada saat yang sama, kita menyaksikan bagaimana para santri bersikap santun kepada guru-gurunya. Inilah fondasi utama yang melahirkan cita-cita untuk menciptakan manusia yang adil dan beradab,” paparnya.
Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan umat, melainkan juga sebagai lembaga pembentuk kemandirian dan pemberdayaan masyarakat sekitarnya. “Pesantren telah lama menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya.
Ia mencontohkan, bahan-bahan kebutuhan pokok pesantren seperti beras, ikan, telur, hingga tenaga kerja, mulai dari cleaning service sampai guru, banyak didatangkan langsung dari masyarakat sekitar. “Kita tidak perlu lagi repot-repot ke pasar, karena masyarakat setempat yang mendatangkan diri ke pesantren menjual langsung ke dapur”, jelasnya.
“Dengan demikian, di mana ada pondok pesantren, di situlah tumbuh kemandirian masyarakat. Masyarakat pesantren itu bukan bersifat konsumtif, tetapi sangat produktif karena menciptakan kemandirian tersebut,” lanjut Menag.
Menag menggarisbawahi keunggulan pesantren dalam mengajarkan nilai-nilai yang semakin langka. “Dan saya ingin menggarisbawahi bahwa pesantren memiliki keunggulan dalam mengajarkan nilai-nilai yang kini semakin langka, yaitu moralitas yang tinggi, kesantunan yang sangat terpuji, mengasah keimanan, serta mengajarkan kekayaan sosial dan budaya,” pungkasnya.
Pernyataan Menag ini semakin menguatkan komitmen Kementerian Agama untuk terus melindungi dan memajukan institusi pendidikan keagamaan, serta memastikan Program Prioritas Kemenag berjalan optimal demi mendukung tercapainya Asta Cita Pembangunan Nasional yang berlandaskan moral dan peradaban luhur. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login