Ketua TP PKK Makassar Ungkap Sinergi TKSK dan Pemkot Kunci Sukses Penanganan Masalah Sosial

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menekankan pentingnya kebersamaan dan koordinasi dalam penanganan masalah sosial di Kota Makassar.
Hal itu dia sampaikan saat hadir dalam kegiatan Praktik Pekerjaan Sosial Dalam Komunitas Bagi TKSK dengan sub kegiatan peningkatan kemampuan potensi tenaga kesejahteraan sosial kecamatan kewenangan kab/kota tahun 2024 di Hotel Continent, Selasa (30/7/2024).

Acara yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kemampuan tenaga kesejahteraan sosial ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) dan pejabat Dinas Sosial Makassar.
“Kita bersyukur bisa sama-sama di sini menghadiri acara ini. Silaturahmi kembali, merangkul kembali kita semua walaupun TKSK ini perekrutannya melalui kementerian, tapi kita punya persamaan bahwa kita sama-sama warga Makassar,” ujar Indira, Selasa (30/7/2024).

Indira menekankan bahwa peran TKSK sangat krusial dalam penyaluran bantuan sosial. Untuk itu diperlukan kesepahaman untuk membantu masyarakat Kota Makassar dalam memperoleh hak-haknya.
“TKSK sangat berperan dalam urusan bantuan sosial. Jangan merasa terkotak-kotak, kebersamaan kita sangat diperlukan untuk membantu masyarakat Makassar,” ungkapnya.
Selain itu, Indira juga meminta optimalisasi penyaluran bantuan sosial agar dapat merata dan menyeluruh. Dia berharap semua pihak dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan baik, sehingga tidak ada lagi masalah dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Makassar.
“Banyak bansos tapi kenapa tidak sampai, tidak sesuai, jadi saya kira perlu kesepahaman. Tugas TKSK ini tentu tugas mulia. Ini jadi amal jariyah,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Andi Pangerang Nur Akbar yang turut hadir dalam acara tersebut, juga menyampaikan pentingnya koordinasi dan rekonsiliasi antara TKSK dan pemerintah kota.
“TKSK ini baru lagi kami silaturahmi seperti ini setelah sekian lama. Sehingga saya merasa penting koordinasi dan rekonsiliasi seperti ini agar teman-teman TKSK punya tugas dan fungsi yang jelas, sesuai dalam permensos. Ada juga masukan-masukan dari TKSK yang ternyata juga ingin banyak dilibatkan dalam program pemerintah kota,” katanya.
Melalui kegiatan ini, dia berharap dapat meningkatkan sinergi antara pemerintah kota dan TKSK dalam penanganan berbagai masalah sosial, termasuk stunting, perlindungan anak, dan bantuan sosial lainnya.
“Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan taraf hidup masyarakat Makassar dapat terus meningkat dan tercipta kehidupan yang lebih sejahtera. Dinsos insyallah akan terus memaksimalkan bagaimana pelayanan itu akan mudah dijangkau seluruh masyarakat,” pungkasnya. (*)

Kementrian Agama RI
Menag Sebut Pesantren sebagai Pilar Peradaban Bangsa

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pondok pesantren sebagai lembaga yang telah mengabdikan diri untuk membangun peradaban bangsa selama berabad-abad lamanya. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan Dialog Interaktif dan Podcast bersama Pro 3 Radio Republik Indonesia (RRI) secara virtual.
Dialog ini membahas peran strategis Program Prioritas (Protas) Kementerian Agama dalam mendukung suksesnya Asta Cita Pembangunan Nasional. “Pondok pesantren adalah lembaga yang telah mengabdi selama 300 tahun, membangun lahirnya masyarakat yang beradab,” ujar Menag di Jakarta (16/10/2025).

Ia kemudian mengingatkan peran historis pesantren di masa lalu. “Di masa perlawanan penjajahan, pondok pesantren tampil sebagai lembaga perjuangan. Pergerakan santri dan kyai waktu itu sangat luar biasa, dengan semangat ‘mati syahid atau hidup mulia’,” lanjutnya.
Menag menekankan spiritual message yang menjadi inti pendidikan di pesantren. Salah satunya adalah kepatuhan dan kesantunan seorang santri kepada gurunya, yaitu sebuah etika luhur yang diharapkan dapat berdampak luas, menjadi cerminan sikap anak terhadap orang tuanya di rumah.

“Di pesantren, kita melihat para kyai tampil sebagai individu yang berwibawa di hadapan para santri, dan pada saat yang sama, kita menyaksikan bagaimana para santri bersikap santun kepada guru-gurunya. Inilah fondasi utama yang melahirkan cita-cita untuk menciptakan manusia yang adil dan beradab,” paparnya.
Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan umat, melainkan juga sebagai lembaga pembentuk kemandirian dan pemberdayaan masyarakat sekitarnya. “Pesantren telah lama menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya.
Ia mencontohkan, bahan-bahan kebutuhan pokok pesantren seperti beras, ikan, telur, hingga tenaga kerja, mulai dari cleaning service sampai guru, banyak didatangkan langsung dari masyarakat sekitar. “Kita tidak perlu lagi repot-repot ke pasar, karena masyarakat setempat yang mendatangkan diri ke pesantren menjual langsung ke dapur”, jelasnya.
“Dengan demikian, di mana ada pondok pesantren, di situlah tumbuh kemandirian masyarakat. Masyarakat pesantren itu bukan bersifat konsumtif, tetapi sangat produktif karena menciptakan kemandirian tersebut,” lanjut Menag.
Menag menggarisbawahi keunggulan pesantren dalam mengajarkan nilai-nilai yang semakin langka. “Dan saya ingin menggarisbawahi bahwa pesantren memiliki keunggulan dalam mengajarkan nilai-nilai yang kini semakin langka, yaitu moralitas yang tinggi, kesantunan yang sangat terpuji, mengasah keimanan, serta mengajarkan kekayaan sosial dan budaya,” pungkasnya.
Pernyataan Menag ini semakin menguatkan komitmen Kementerian Agama untuk terus melindungi dan memajukan institusi pendidikan keagamaan, serta memastikan Program Prioritas Kemenag berjalan optimal demi mendukung tercapainya Asta Cita Pembangunan Nasional yang berlandaskan moral dan peradaban luhur. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login