Hadiri Manasik Umrah Akbar PT Annur Maarif ,AG.Prof.Dr.KH.Nasaruddin Umar,MA:Terima Kasih Pak Bunyamin Sudah Ikhlas Melayani Ummat
Kitasulsel—Makassar—Imam besar mesjid Istiqlal Jakarta yang juga merupakan ketua umum pondok pesantren As’adiya sengkang hadir dalam manasik umrah Akbar PT Annur Maarif di asrama haji Sudiang 30/07/2024.
Manasik umrah Akbar PT Annur Maarif ini merupakan rangkaian dari pelepasan jamaah umrah perdana Annur Travel dan JRW yang terjadwal akan memberangkatkan lebih dari 433 jamaah.
Ceo PT Annur Maarif H.Bunyamin M Yapid LC, MH dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya atas kepercayaan jamaah yang terus memberikan kepercayaan pada Annur travel dan JRW dalam melaksanakan berumrah dan berhaji.

“Luar biasa kami syukuri apa yang menjadi fenomena jamaah saat ini dalam berumrah dan berhaji,tahun lalu setiap bulannya kami bisa memberangkatkan 2000 jamaah umrah dalam sebulan,tahun ini Alhamdulillah kita sudah mampu memberangkatkan 3000 jamaah,ini merupakan capaian yang menurut catatan Kemenag Sulsel merupakan capaian tertinggi dan konsisten dalam penyelenggaraan umrah di tingkat Sulawesi selatan,ini menandakan bahwa semakin banyak yang menjadikan Annur travel dan JRW sebagai pilihan utamanya dalam berumrah dan berhaji.
Sementara itu Ag.Prof.Dr,KH Nasaruddin Umar dalam sambutannya mengapresiasi managemen PT Annur Travel yang konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada tamu tamu Allah.
“Sebagai pelayan Ummat tentu apa yang saat ini kita lihat adalah sebuah langka baik buat kita bahwasanya ada sarana yang baik buat kita berkunjung ke rumah Allah dengan biaya yang murah.
Lebih lanjut Prof Nasaruddin juga mengapresiasi langka Ceo Annur Travel H Bunyamin Yapid yang tawaddu menjadi pelayan bagi Ummat.
“Selamat buat adindaku H Bunyamin Yapid yang telah berada di fase ini,tetap istiqomah di jalan Allah untuk kemaslahatan Ummat,saya tidak perna menghadiri acara manasik umrah seperti ini,namun Kerna ini adalah undangan dari orang baik maka tidak ada kata tidak untuk berbuat baik kepada orang baik.jelasnya.
Ditempat yang sama Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sulsel H.Ikbal Ismail dalam sambutannya juga Mengapresiasi Annur Travel yang selalu memberikan sinergi yang baik dengan ke maneng Sulsel.
“Terima kasih PT Annur Maarif yang selalu menjadi pelopor umrah haji dan umrah di Sulsel,baru sebulan kita sinergi dalam membersemai jamaah haji kini bersemai lagi dengan jamaah umrahnya yang jauh lebih banyak dari jamaah haji,ini luar biasa dan menandakan bahwasanya konsistensi annur travel selama ini dalam pelayanan memberikan energi positif bagi kita semua termasuk kami di Kemenag Sulsel.
Pelepasan 433 jamaah yang tergabung dalam umrah Akbar Annur Maarif dan JRW ini juga di hadiri oleh konten kreator nasional Rijal Jamal yang memberikan motivasi bagi seluru jamaah.
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU
KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.
Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.
Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.
“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.
Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
Buku Akademik dan Komprehensif
Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.
Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.
“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.
Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.
Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.
- Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
- Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
- Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.
Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login