Connect with us

Toni Kroos Yakin Arda Guler Miliki Masa Depan Yang Hebat

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Gelandang legendaris itu mengakhiri karier internasionalnya awal bulan ini setelah Jerman tersingkir dari UEFA Euro 2024 di babak perempat final.

Musim terakhir Kroos di Real Madrid merupakan kesuksesan besar sementara ia juga mendapat kesempatan untuk melihat masa depan klub melalui dua talenta muda yang menarik seperti Jude Bellingham dan Arda Guler.

Dan sekarang, dalam sebuah wawancara dengan Sky Germany (h/t Mundo Deportivo), Toni Kroos memuji Arda Guler sambil juga meramalkan masa depan yang cerah bagi pemain ajaib Turki berusia 19 tahun itu.

“Dia memiliki masa depan yang hebat jika dia tetap sehat. Yang membedakan Arda dari pemain muda lainnya adalah dia terbuka untuk belajar.

Sejak dia tiba, dia sangat memperhatikan semua yang kami lakukan sebelum dan sesudah latihan,” kata legenda Jerman itu.

Melanjutkan pujiannya, Kroos menambahkan: “Tidak banyak pemain seperti itu saat ini. Dia benar-benar ingin belajar dan berkembang. Penyelesaiannya dan kaki kirinya luar biasa, kita semua memperhatikan itu sejak sesi latihan pertama.”

Guler tidak menikmati banyak menit bermain di musim pertamanya di Real Madrid, dengan pemain muda itu absen di seluruh paruh pertama musim karena cedera.

Persaingan untuk mendapatkan tempat semakin ketat di klub menjelang musim baru, tetapi meskipun demikian, Guler diperkirakan tidak akan meninggalkan Real Madrid dengan status pinjaman meskipun dia menarik banyak minat dari beberapa klub di Eropa.

Setelah menikmati UEFA Euro 2024 yang menjanjikan bersama Turki, pemain muda itu, yang diberi kaus No. 15 menjelang musim baru, akan bersemangat untuk membuat kesan di pramusim. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Korbid PKSP KPI Pusat Ditugaskan ke Kalimantan Utara, Kawal Pembentukan KPID ke-34 di Indonesia

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menugaskan Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hasan, untuk bertugas di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, terhitung mulai Senin 20 Oktober hingga 10 November.

Penugasan ini dilakukan dalam rangka mendampingi dan mengawal proses pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Utara, yang akan menjadi KPID ke-34 di Indonesia. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen KPI memperluas kehadiran lembaga penyiaran independen di seluruh provinsi, termasuk di wilayah perbatasan.

Dalam penugasan tersebut, Hasrul Hasan akan bergabung mendampingi tim seleksi (timsel) yang bertugas menyiapkan proses rekrutmen calon komisioner KPID Kalimantan Utara, sekaligus memastikan pelaksanaannya berjalan transparan, akuntabel, dan partisipatif.

“KPI Pusat menugaskan saudara Muhammad Hasrul Hasan untuk mengawal proses pembentukan KPID Kalimantan Utara, karena ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan sistem penyiaran yang berkeadilan dan merata di seluruh Indonesia,”
ujar Ubaidillah Sabtu (18/10) di Jakarta.

Ubaidillah menambahkan, pembentukan KPID Kalimantan Utara menjadi momentum penting dalam perjalanan kelembagaan KPI. Setelah lembaga ini terbentuk, seluruh provinsi di Indonesia, kecuali provinsi-provinsi hasil pemekaran terbaru di Papua akan resmi memiliki KPID.

“Kalimantan Utara akan melengkapi kehadiran KPID di 34 provinsi. Ini menandai komitmen KPI untuk memastikan pengawasan penyiaran hadir di setiap daerah tanpa terkecuali,”
lanjutnya.

Sementara itu, Muhammad Hasrul Hasan menilai pembentukan KPID Kalimantan Utara memiliki makna strategis bagi pemerataan fungsi pengawasan penyiaran, terutama di wilayah perbatasan.

“Kehadiran KPID Kaltara akan memperkuat peran publik dalam mengawasi isi siaran di wilayah dengan karakter geografis dan sosial yang khas. KPI ingin memastikan masyarakat di Kaltara juga menikmati siaran yang sehat, berimbang, dan mendidik,”
ujarnya.

Hasrul menegaskan, tim seleksi yang mendapat mandat dari DPRD Kalimantan Utara akan bekerja secara profesional dan terbuka untuk menjaring calon komisioner terbaik mereka yang memiliki integritas tinggi dan pemahaman mendalam tentang dunia penyiaran.

“Kami akan memastikan proses ini berjalan sesuai aturan. KPID Kaltara harus menjadi lembaga yang kredibel dan dipercaya publik,”
tegasnya.

Dengan terbentuknya KPID Kalimantan Utara, pengawasan penyiaran daerah diharapkan semakin kuat dan mampu menjaga kualitas siaran lokal, sekaligus memperkuat sinergi dengan KPI Pusat.

“KPI akan terus hadir dan bekerja untuk publik. Setiap langkah pembentukan KPID baru adalah langkah menuju penyiaran Indonesia yang lebih sehat, independen, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,”
tutup Ubaidillah.(**)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel