Connect with us

Setelah Dirundung Cedera, Gabriel Jesus Tatap Musim Baru Bersama Arsenal

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Musim lalu, Jesus tampil dalam 36 pertandingan bersama The Gunners, namun sering terganggu oleh cedera lutut berulang yang membuatnya harus sering absen.

Minimnya waktu bermain membuatnya tidak masuk dalam skuat Brasil untuk Copa America, sementara rekan setimnya, Gabriel Martinelli dan Gabriel Magalhaes, berhasil masuk dalam daftar.

Sebagai gantinya, Gabriel Jesus menghabiskan musim panasnya dengan berlatih guna mempersiapkan tur pramusim Arsenal di Amerika Serikat.

Jesus menjadi starter untuk pertandingan melawan Manchester United bersama Leandro Trossard dan Reiss Nelson di lini serang, mencetak gol di babak pertama untuk menyamakan kedudukan.

“Pramusim terakhir saya tidak berjalan baik karena saya merasakan cedera di lutut,” ujar Jesus setelah kemenangan tersebut. “Saya harus menjalani operasi dan melewatkan seluruh pramusim. Saya mencoba untuk memaksakannya, tetapi pada akhirnya saya harus menjalani operasi.

“Itu sedikit sulit untuk kembali, tetapi musim ini berbeda. Saya bisa menikmati liburan saya, kemudian banyak berlatih, dan fokus untuk kembali dengan baik dan menjalani pramusim yang bagus. Sekarang saya dalam kondisi berbeda dan bisa bermain sepak bola lagi.”

Rasmus Hojlund membuka skor untuk Manchester United, membawa timnya unggul pada menit ke-10. Beberapa menit kemudian, ia harus ditarik keluar setelah mengalami cedera, dan Hannibal Mejbri masuk menggantikannya.

Berbicara tentang kemenangan comeback tersebut, Jesus menambahkan: “Selalu sulit ketika kebobolan lebih dulu. Kami berhasil bangkit dan memenangkan pertandingan, itu yang paling penting. Ini menunjukkan bahwa tim kami selalu berusaha untuk menang dalam setiap pertandingan. Saya pikir kami layak menang, dan itu adalah penampilan yang bagus dari tim.

“Itu adalah derbi, pertandingan yang sulit, pertandingan Premier League, mereka memiliki banyak kualitas dan itu berat. Pada akhirnya, kami menang, itu yang paling penting. Jelas, kami sedang mempersiapkan diri untuk musim ini, jadi saya pikir semua orang senang.” .(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Korbid PKSP KPI Pusat Ditugaskan ke Kalimantan Utara, Kawal Pembentukan KPID ke-34 di Indonesia

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menugaskan Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hasan, untuk bertugas di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, terhitung mulai Senin 20 Oktober hingga 10 November.

Penugasan ini dilakukan dalam rangka mendampingi dan mengawal proses pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Utara, yang akan menjadi KPID ke-34 di Indonesia. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen KPI memperluas kehadiran lembaga penyiaran independen di seluruh provinsi, termasuk di wilayah perbatasan.

Dalam penugasan tersebut, Hasrul Hasan akan bergabung mendampingi tim seleksi (timsel) yang bertugas menyiapkan proses rekrutmen calon komisioner KPID Kalimantan Utara, sekaligus memastikan pelaksanaannya berjalan transparan, akuntabel, dan partisipatif.

“KPI Pusat menugaskan saudara Muhammad Hasrul Hasan untuk mengawal proses pembentukan KPID Kalimantan Utara, karena ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan sistem penyiaran yang berkeadilan dan merata di seluruh Indonesia,”
ujar Ubaidillah Sabtu (18/10) di Jakarta.

Ubaidillah menambahkan, pembentukan KPID Kalimantan Utara menjadi momentum penting dalam perjalanan kelembagaan KPI. Setelah lembaga ini terbentuk, seluruh provinsi di Indonesia, kecuali provinsi-provinsi hasil pemekaran terbaru di Papua akan resmi memiliki KPID.

“Kalimantan Utara akan melengkapi kehadiran KPID di 34 provinsi. Ini menandai komitmen KPI untuk memastikan pengawasan penyiaran hadir di setiap daerah tanpa terkecuali,”
lanjutnya.

Sementara itu, Muhammad Hasrul Hasan menilai pembentukan KPID Kalimantan Utara memiliki makna strategis bagi pemerataan fungsi pengawasan penyiaran, terutama di wilayah perbatasan.

“Kehadiran KPID Kaltara akan memperkuat peran publik dalam mengawasi isi siaran di wilayah dengan karakter geografis dan sosial yang khas. KPI ingin memastikan masyarakat di Kaltara juga menikmati siaran yang sehat, berimbang, dan mendidik,”
ujarnya.

Hasrul menegaskan, tim seleksi yang mendapat mandat dari DPRD Kalimantan Utara akan bekerja secara profesional dan terbuka untuk menjaring calon komisioner terbaik mereka yang memiliki integritas tinggi dan pemahaman mendalam tentang dunia penyiaran.

“Kami akan memastikan proses ini berjalan sesuai aturan. KPID Kaltara harus menjadi lembaga yang kredibel dan dipercaya publik,”
tegasnya.

Dengan terbentuknya KPID Kalimantan Utara, pengawasan penyiaran daerah diharapkan semakin kuat dan mampu menjaga kualitas siaran lokal, sekaligus memperkuat sinergi dengan KPI Pusat.

“KPI akan terus hadir dan bekerja untuk publik. Setiap langkah pembentukan KPID baru adalah langkah menuju penyiaran Indonesia yang lebih sehat, independen, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,”
tutup Ubaidillah.(**)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel