Relawan Jokowi dan Prabowo Dukung Danny Lawan Adik Amran: Masa Nggak Menang
Kitasulsel–Makassar Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto bersatu mendukung Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto untuk menghadapi Adik Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Andi Sudirman Sulaiman, pada Pilgub Sulsel, 27 November mendatang.
Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer mengatakan, pihaknya memberikan dukungan kepada Danny Pomanto karena dianggap punya gagasan besar membangun daerah.
“Jadi saya rasa, Sulsel ini butuh pemimpin yang memiliki gagasan besar. Sayang sekali ini Provinsi besar kalau dapat pemimpin cara berfikirnya kerdil, yang rugi itu masyarakat Sulawesi Selatan.
Kedua, demokrasinya sayang, jangan sampai demokrasi mahal kita dapat pemimpin yang murah – meriah, dalam arti tidak ada gagasannya,” kata Noel sapaan Immanuel Ebenezer kepada wartawan di Makassar, Senin, 29 Juli 2024.
Noel meyakini, adanya dukungan relawan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto otomatis menguatkan posisi Danny Pomanto di Pilgub Sulsel.
Apalagi para relawan yang mendukung Danny Pomanto, kata dia, punya militansi tinggi terhadap Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
“Yang jelas begini, kalau sudah ada dua relawan besar yang mendukung beliau, luar biasa, yang pertama didukung Projo, kedua didukung Prabowo Mania,” katanya.
“Kita punya sejarah, tidak mungkin orang lupakan. Pertama memenangkan Jokowi dua periode dan Prabowo. Projo juga begitu, dia memenangkan Jokowi dan Prabowo.
Masa nggak menang sih kita. Ini bukan kesombongan, kami punya standar untuk mendukung di daerah lah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Desk Pilkada DPP Projo, Roysepta Abimanyu menegaskan, dukungan kepada Danny Pomanto di Pilgub Sulsel telah melalui pertimbangan yang matang.
Serta dukungan kepada Danny Pomanto sesuai arahan Ketua Dewan Pembina Projo, Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka dan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Jadi kami ketika mendukung itu ada empat, didukung Pak Jokowi, didukung Pak Prabowo di dukung Mas Gibran dan bagian dari partai KIM, empat arahan itu,” tandas Roysepta usai mendeklarasikan dukungan kepada Danny Pomanto beberapa waktu lalu.
Diketahui, pada Pilgub Sulsel, 27 November nanti, Andi Sudirman Sulaiman dipastikan maju kembali untuk periode keduanya.
Andi Sudirman yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi sudah mengantongi dukungan NasDem (17 kursi), Demokrat (7 kursi) dan PAN (4 kursi).
Sementara, Danny Pomanto yang di gadang – gadang menjadi penantang kuat Sudirman hampir pasti mengendarai PPP (8 kursi), PKB (8 kursi) dan PDI Perjuangan (6 kursi).
Adapun nama lainnya potensi menjadi lawan Sudirman, Andi Iwan Darmawan Aras dengan Gerindra (13 kursi) dan Golkar (14 kursi).
Hanya saja arah dukungan partai politik tersebut berpotensi berubah. (*)
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU
KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.
Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.
Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.
“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.
Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
Buku Akademik dan Komprehensif
Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.
Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.
“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.
Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.
Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.
- Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
- Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
- Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.
Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login