Connect with us

Korea tundukkan Jepang untuk capai final Kejuaraan Asia U-20

Published

on

kitasulsel–JAKARTA Tim nasional Korea Selatan tampil solid saat menundukkan Jepang dalam laga ketat lima set yang berakhir 3-2 (25-20, 25-19, 21-25, 21-25, 15-11) untuk mencapai babak final Kejuaraan Bola Voli Asia U-20 2024 Putra di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, Senin malam.

Dengan kemenangan ini, Korea Selatan selanjutnya akan bertemu pemenang laga semifinal antara juara bertahan Iran melawan tuan rumah Indonesia yang hingga berita ini diturunkan masih berlangsung.

Jepang yang sehari sebelumnya mengandaskan perlawanan tuan rumah Indonesia dan lebih diunggulkan lolos ke partai puncak, bermain di bawah performa terbaiknya dan banyak mendapat tekanan, terutama pada set pertama dan kedua.

Sena Kameoka dan kawan-kawan sudah tertinggal 3-7 pada awal set pertama dan berlanjut 5-12 karena buruknya pertahanan.

Korea bermain solid dengan blok yang rapat. Seojin Yun dan kawan-kawan terus melaju dan mengambil set pertama 25-20.

Permainan Jepang pada set kedua tak kunjung membaik dan membuat anak-anak asal Negeri Ginseng bisa terus menekan untuk kembali menang 25-19.

Jepang mulai bangkit pada set ketiga dengan pertahanan lebih solid dan serangan tajam. Mereka berbalik menekan Korea untuk memenangi set ketiga 25-21.

Korea yang tinggal membutuhkan satu set untuk merebut tiket final, justru masih tertekan pada set keempat dan kembali kalah 21-25.

Pada set penentuan (kelima), pertandingan berlangsung alot dan skor ketat 5-5, sebelum kemudian Korea mengendalikan permainan untuk memimpin 8-6 saat terjadi perpindahan tempat.

Setelah itu, perolehan angka Seojin Yun dkk tidak pernah tersusul lawannya dan menyudahi perlawanan Jepang dengan skor 15-11. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Korbid PKSP KPI Pusat Ditugaskan ke Kalimantan Utara, Kawal Pembentukan KPID ke-34 di Indonesia

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, menugaskan Koordinator Bidang Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) KPI Pusat, Muhammad Hasrul Hasan, untuk bertugas di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, terhitung mulai Senin 20 Oktober hingga 10 November.

Penugasan ini dilakukan dalam rangka mendampingi dan mengawal proses pembentukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Utara, yang akan menjadi KPID ke-34 di Indonesia. Langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen KPI memperluas kehadiran lembaga penyiaran independen di seluruh provinsi, termasuk di wilayah perbatasan.

Dalam penugasan tersebut, Hasrul Hasan akan bergabung mendampingi tim seleksi (timsel) yang bertugas menyiapkan proses rekrutmen calon komisioner KPID Kalimantan Utara, sekaligus memastikan pelaksanaannya berjalan transparan, akuntabel, dan partisipatif.

“KPI Pusat menugaskan saudara Muhammad Hasrul Hasan untuk mengawal proses pembentukan KPID Kalimantan Utara, karena ini merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan sistem penyiaran yang berkeadilan dan merata di seluruh Indonesia,”
ujar Ubaidillah Sabtu (18/10) di Jakarta.

Ubaidillah menambahkan, pembentukan KPID Kalimantan Utara menjadi momentum penting dalam perjalanan kelembagaan KPI. Setelah lembaga ini terbentuk, seluruh provinsi di Indonesia, kecuali provinsi-provinsi hasil pemekaran terbaru di Papua akan resmi memiliki KPID.

“Kalimantan Utara akan melengkapi kehadiran KPID di 34 provinsi. Ini menandai komitmen KPI untuk memastikan pengawasan penyiaran hadir di setiap daerah tanpa terkecuali,”
lanjutnya.

Sementara itu, Muhammad Hasrul Hasan menilai pembentukan KPID Kalimantan Utara memiliki makna strategis bagi pemerataan fungsi pengawasan penyiaran, terutama di wilayah perbatasan.

“Kehadiran KPID Kaltara akan memperkuat peran publik dalam mengawasi isi siaran di wilayah dengan karakter geografis dan sosial yang khas. KPI ingin memastikan masyarakat di Kaltara juga menikmati siaran yang sehat, berimbang, dan mendidik,”
ujarnya.

Hasrul menegaskan, tim seleksi yang mendapat mandat dari DPRD Kalimantan Utara akan bekerja secara profesional dan terbuka untuk menjaring calon komisioner terbaik mereka yang memiliki integritas tinggi dan pemahaman mendalam tentang dunia penyiaran.

“Kami akan memastikan proses ini berjalan sesuai aturan. KPID Kaltara harus menjadi lembaga yang kredibel dan dipercaya publik,”
tegasnya.

Dengan terbentuknya KPID Kalimantan Utara, pengawasan penyiaran daerah diharapkan semakin kuat dan mampu menjaga kualitas siaran lokal, sekaligus memperkuat sinergi dengan KPI Pusat.

“KPI akan terus hadir dan bekerja untuk publik. Setiap langkah pembentukan KPID baru adalah langkah menuju penyiaran Indonesia yang lebih sehat, independen, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,”
tutup Ubaidillah.(**)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel