Connect with us

RESMI – Skuad Como 1907 Tambah Mewah, Giliran Bek Juara Dunia yang Direkrut

Published

on

Kitasulsel–Makassar Skuad klub promosi Liga Italia, Como 1907, bertambah mewah seiring kedatangan bek juara dunia, Raphael Varane.

Como 1907 kembali memperkenalkan pemain baru pada bursa transfer musim panas 2024.

Kali ini eks bek Man United, Raphael Varane, menjadi rekrutan terkini dari Como 1907.

Beberapa surat kabar dari Italia telah menyebutkan bahwa Raphael Varane bakal diresmikan pada Minggu (28/7/2024) waktu setempat.

Benar saja jika hal tersebut terjadi mengingat konfirmasi resmi dari Como 1907 terjadi pada Senin (29/7/2024) dini hari WIB.

Pengumuman perihal keberhasilan klub milik pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Djarum Group tersebut disampaikan melalui laman resmi dan sosial media klub.

“Como 1907 dengan bangga mengumumkan perekrutan pemain bertahan asal Prancis, RaphaĆ«l Varane, dari Manchester United dengan kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan,” bunyi pernyataan resmi dari klub.

Pasalnya, Varane berstatus bebas transfer seiring kontraknya yang berakhir bersama Man United pada akhir Juni 2024.

Di samping itu, besaran gaji yang diterima mantan bek pemenang Piala Dunia 2018 bersama Prancis itu juga tidak disebutkan dalam kesepakatannya.

Dengan bergabungnya Varane, maka Como tercatat sudah mendatangkan 10 pemain baru menjelang dimulainya musim 2024-2025.

Sebelumnya I Lariani sudah mendaratkan sejumlah nama beken ke dalam skuad.

Mereka di antaranya adalah Pepe Reina, Alberto Moreno, Andrea Belotti dan Ali Jasim.

Kini, Como pun memiliki sosok bek yang berpengalaman di dalam skuad asuhan Cesc Fabregas.

Terkait kepindahannya ke Stadio Giuseppe Sinigaglia, Varane mengaku bersemangat dengan proyek yang ditawarkan oleh Como.

Di samping itu, ia juga sudah tidak sabar untuk dilatih oleh Cesc Fabregas.

Varane sendiri juga tidak sabar untuk menularkan ilmu dan pengalamannya kepada pemain-pemain Como 1907.

“Saya sangat senang dan bersemangat dengan proyek baru ini, dan saya tidak sabar untuk memulai dan bertemu dengan tim dan rekan-rekan setim saya,” ucap Varane.

“Ada juga persiapan fisik untuk musim ini yang harus dinantikan.”

“Pada awalnya, saya penasaran untuk mencari tahu tentang proyek ini, dan kemudian saya langsung melihat bahwa ini adalah proyek yang spesial, berbeda dari yang lain yang pernah saya tawarkan, jadi saya ingin tahu lebih banyak.”

“Semakin banyak saya belajar tentang proyek ini, semakin menarik proyek ini, memberikan saya perspektif yang berbeda tentang apa yang ingin saya lakukan.”

“Begitu proyek ini datang, saya langsung masuk ke daftar teratas, dan kami berhasil menutup kesepakatan.”

“Saya sangat senang. Ada banyak hal yang harus dilakukan, dan itu sangat menarik.”

“Saya memiliki banyak pengalaman di level tertinggi, dan sekarang saya dapat berbagi pengetahuan itu dan membantu sebuah klub membangun dirinya sendiri dan semoga bisa mencapai puncak adalah hal yang sangat menarik.”

“Saya akan bertemu Cesc lagi, tetapi kali ini bukan sebagai lawan.”

“Saya sangat senang, saya sangat menyukai filosofi permainannya dan hasratnya terhadap sepak bola.”

“Saat kami berbicara, sangat mudah untuk saling memahami satu sama lain, jadi saya harap kami akan mendapatkan hasil yang sangat positif,” tuturnya menambahkan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Kado HUT ke-418: Pemkot Makassar Launching Kurikulum Muatan Lokal di tingkat SD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dalam upaya memperkuat jati diri generasi muda dan menanamkan nilai-nilai budaya lokal sejak dini, Pemerintah Kota Makassar terus berinovasi di bidang pendidikan.

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-418 Kota Makassar, Pemkot melalui Dinas Pendidikan resmi meluncurkan Program Kurikulum Muatan Lokal jenjang Sekolah Dasar (SD) yang digelar di Museum Kota Makassar, Jumat (7/11/2025).

Program ini menjadi langkah strategis dalam membangun karakter peserta didik agar tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakar kuat pada kearifan lokal, sopan santun, serta rasa saling menghargai antar sesama.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Farida Patittingi, bersama jajaran universitas dan fakultas.

Sednagkan dari pihak Pemkot, hadir Wali Kota Munafri Arifuddin, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Tim Ahli Pemkot, yang bersama-sama menunjukkan komitmen kolaboratif antara pemerintah dan akademisi dalam memajukan dunia pendidikan berbasis kearifan lokal.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga pembentukan pribadi yang berbudaya.

ā€œMelalui kurikulum muatan lokal, sekolah kami harapkan dapat menjadi ruuang belajar yang menumbuhkan nilai sopan, santun dan saling menghargai di masyarakat,ā€ harapnya.

Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam membangun dunia pendidikan yang berakar pada kearifan lokal dan nilai-nilai budaya daerah.

Lebih lanjut, Munafri menyampaikan bahwa peluncuran kurikulum muatan lokal memiliki makna yang lebih dalam karena digelar di Museum Kota Makassar, tempat yang menjadi simbol sejarah dan identitas kota.

ā€œHari ini kita berada di museum kota, tempat yang menjadi heritage dan kebanggaan kita semua. Museum ini terus melakukan pemberdayaan dan perbaikan,ā€ jelasnya.

ā€œDan mudah-mudahan semakin hari semakin baik, menambah koleksi, dan memberi arti yang mendalam bagi generasi berikutnya,ā€ lanjut Munafri.

Menurutnya, museum bukan hanya tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga ruang belajar hidup yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan.

Kehadiran kurikulum muatan lokal diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya sejarah dan budaya sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.

Wali Kota yang akrab disapa Appi itu juga menuturkan, gagasan kurikulum muatan lokal lahir dari keprihatinan terhadap semakin pudarnya nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat modern.

ā€œDi kehidupan nyata, kita sudah jarang sekali melihat bagaimana muatan lokal ini bisa menjadi rambu-rambu di tengah masyarakat,ā€ terangnya.

ā€œBanyak yang hilang. Karena itu, kita berupaya menggali kembali hal-hal yang mulai terlupakan agar bisa diterapkan kembali,ā€ tambah mantan Bos PSM itu.

Untuk itu, Pemerintah Kota Makassar menggandeng akademisi dari UNM agar muatan lokal dapat terintegrasi secara sistematis dalam pendidikan formal.

Pihaknya lewat Dinas Pendidikan bekerja sama dengan UNM, kolaborasi mewujudkan kurikulum muatan lokal.

ā€œKarena, ini ibarat jembatan antara generasi sekarang dengan pelajaran budaya yang ada di masa lalu. Jembatan ini harus kuat, karena akan dilalui oleh kendaraan besar, yakni masa depan anak-anak kita,ā€ tegasnya.

Dalam arahannya, pria yang akrab disapa Appi itu juga menekankan pentingnya pendidikan berbasis budaya untuk menumbuhkan budi pekerti dan akhlak mulia.

Dia menegaskan bahwa kecerdasan tanpa moral tidak akan membawa manfaat bagi kehidupan bermasyarakat.

ā€œPercuma pintar kalau tidak berakhlak. Ini yang harus diteruskan. Pendidikan harus membentuk anak-anak yang sopan, tahu menghargai orang tua, dan punya rasa kebersamaan,ā€ katanya.

Ia mencontohkan nilai-nilai luhur seperti Siri, Sipakatau, sipainga, semangat gotong royong, dan kata tabe dalam budaya Makassar yang mengajarkan kebersamaan dan saling menghormati.

ā€œKalau kita benar-benar menerapkan nilai-nilai itu dalam kehidupan, tidak akan ada lagi korupsi atau ketidakadilan. Semua berawal dari pembentukan karakter yang kuat,ā€ tambahnya.

Munafri juga mengungkapkan bahwa penerapan kurikulum muatan lokal tidak akan berhenti di jenjang SD, tetapi akan diperluas hingga tingkat SMP.

ā€œProgram ini akan kita jadikan pilot project di setiap kecamatan, dan ke depan akan terus kita jaga agar berlanjut sampai SMP, bahkan hingga tingkat yang lebih tinggi,ā€ ujarnya.

Ia berharap, melalui kurikulum ini, generasi muda Makassar tumbuh sebagai pribadi yang mengenal akar budayanya, bangga terhadap daerahnya, dan mampu beradaptasi di tengah perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri.

Begitu pentingnya karya budaya ini, begitu pentingnya kekuatan lokal. Ia ingin nilai-nilai ini halus masuk dan terpakai dalam kehidupan sehari-hari.

ā€œKarena dari sinilah karakter Makassar yang santun, berani, dan berbudaya itu akan terus hidup,ā€ tutup Munafri.

Melalui peluncuran ini, Pemerintah Kota Makassar bersama UNM berkomitmen menjadikan kurikulum muatan lokal bukan hanya sekadar pelajaran tambahan.

Tetapi sebagai sarana untuk memperkuat karakter bangsa dari akar budaya daerah. Sebuah langkah nyata menuju generasi Makassar yang unggul, berkarakter, dan berbudaya.

Peluncuran Program Kurikulum Muatan Lokal jenjang Sekolah Dasar (SD) oleh Pemerintah Kota Makassar mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi.

Pelaksana Harian (Plh) Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Farida Patittingi, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif Pemkot Makassar yang dinilai sangat visioner dalam memperkuat pendidikan berbasis budaya lokal.

Dalam sambutannya, Prof. Farida menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sejak dini, terutama di jenjang pendidikan dasar.

Menurutnya, pembentukan karakter dan identitas budaya harus dimulai dari anak-anak agar menjadi fondasi dalam pembelajaran mereka di masa depan.

ā€œKita harus mulai dari bawah, dari anak-anak kita di SD. Kita pastikan kurikulum di lembaga pendidikan kita harus benar-benar sesuai harapan, yaitu melahirkan sumber daya manusia yang berakar dari daerah sendiri,ā€ ujarnya.

Ia menilai, banyak nilai dan kekayaan budaya lokal yang perlu diinternalisasikan ke dalam kurikulum dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran sehari-hari.

Banyak sekali muatan lokal yang bisa kita masukkan ke dalam pembelajaran.

ā€œSaya senang sekali waktu masuk disini melihat anak-anak tampil luar biasa, itu melambangkan semangat dan keceriaan yang menggambarkan karakter khas kita,ā€ katanya sambil tersenyum.

Lebih jauh, Prof. Farida menekankan bahwa nilai-nilai luhur masyarakat Makassar seperti Siri’ na Pacce harus menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter.

Nilai tersebut, katanya, bukan hanya cerminan harga diri, tetapi juga dorongan untuk berbuat baik, bekerja keras, dan memberi manfaat bagi sesama.

Siri’ itu nilai budaya yang luar biasa. Ia melahirkan karakter yang selalu ingin maju, bermanfaat, dan memberikan yang terbaik.

ā€œJangan sampai kita kehilangan semangat itu. Anak-anak harus dididik agar punya rasa Siri’ yang benar, bukan malu karena gengsi, tapi malu kalau tidak berbuat baik,ā€ tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kerja keras dan ketekunan sebagai bagian dari pendidikan karakter. Tidak ada yang bisa dicapai tanpa kerja keras.

ā€œKita harus menanamkan semangat itu kepada anak-anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh,ā€ tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III Unhas itu, menyampaikan apresiasi secara khusus kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, atas gagasan dan kepemimpinannya dalam menginisiasi kurikulum muatan lokal ini.

ā€œSaya lihat pemikiran Bapak Wali luar biasa. Visioner dan konstruktif dalam mempersiapkan generasi masa depan tanpa meninggalkan akar budaya. Boleh menjulang tinggi, tapi harus berakar kuat,ā€ ungkapnya.

Ia juga mengaku terhormat atas komunikasi langsung yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar kepadanya untuk memastikan kolaborasi dengan UNM berjalan baik.

ā€œSaya surprise, Bapak Wali langsung menelepon saya dan menyampaikan dukungan penuh. Ini menunjukkan kepedulian luar biasa dari Pemkot terhadap dunia pendidikan,ā€ ujarnya disambut tepuk tangan.

Continue Reading

Trending

Copyright Ā© 2024 Kitasulsel