F8 Makassar Beri Ruang bagi Anak Muda Pelaku Seni Berekspresi Lewat Mural

Kitasulsel–Makassar F8 Makassar kembali memberikan wadah bagi anak muda kreatif untuk berekspresi melalui lukisan mural. F8 digelar selama lima hari sejak 24-28 Juli 2024.
Ajang melukis mural F8 tahun ini melibatkan sepuluh seniman mural berbakat dari Perkumpulan Mantra Kolektifun. Sebuah perkumpulan anak muda yang memiliki hobi menggambar.

Anggota Mantra Collective terdiri dari mahasiswa, serta pelukis perempuan dan laki-laki. Total ada 12 pelukis mural di F8, dua lainnya adalah pelukis asal Papua yang datang ke Makassar.
Mereka melukis belasan mural di kanvas dengan konsep dan aliran lukisan yang berbeda-beda. Terdapat mural setinggi ukuran orang dewasa dan juga mural karya mereka dari kanvas berbentuk kubus dengan masing-masing lukisan mural berbeda.

Gaza salah satu seniman mural yang terlibat, menyatakan kegembiraannya dapat terlibat di F8. Ia merasa senang kita pengujung bisa melihat bagaimana karyanya.
“Tahun lalu, saya juga ikut bersama komunitas lain. Tahun ini, seluruh ruang diisi oleh komunitas Mantra. Konsep lukisan saya wajah yang mengingatkan akan kematian,” jelas Gaza, Sabtu (27/07/2024).
Selain itu, Jeen, seniman lain yang masih berstatus Mahasiswa di Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar menjelaslan konsep mural nya mengusung aliran ekspresionis yang menggambarkan kekayaan alam di F8 Makassar.
Jeen mengapresiasi F8 Makassar memberikan ruang bagi anak muda pelaku seni. Jeen menilai minat masyarakat Kota Makassar akan seni lukis sangat rendah,
Dia pun berharap Pemerintah Kota Makassar dapat terus memberikan wadah kesenian melalui F8 Makassar sebagai kesempatan berekspresi dan berkarya bagi anak muda.
Dengan adanya F8 Makassar, anak-anak muda kreatif mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka dan berkontribusi dalam memperkaya dunia seni di kota Makassar.
“Harapan saya adalah agar lebih banyak masyarakat yang tertarik dengan kesenian. Kami berharap Pemerintah dapat memberikan lebih banyak wadah untuk berkesenian. Dari Mantra, kami merasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara seni ini,” tuturnya.
Selain seni mural, F8 Makassar juga menghadirkan Community Market yang memamerkan berbagai kerajinan tangan seperti rajutan, kreasi tanah liat atau clay, dan menjahit manik-manik.
Para pelaku UMKM kreatif yang terlibat dalam Community Market ini adalah anak-anak muda berusia 20-an yang mengusung merek dagang masing-masing. Mereka juga memberikan workshop kepada pengunjung, memperkenalkan keterampilan dan karya mereka.(*)

Pemkot Makassar
Munafri Ajak Unhas Kolaborasi Rancang Tata Ruang Kota Ramah Pejalan Kaki

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan tata ruang kota yang lebih ramah pejalan kaki. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi Jajaran Pimpinan Program Studi Magister Transportasi Universitas Hasanuddin di Balaikota Makassar, Selasa (26/8/2025).
Munafri menilai penataan pedestrian di Makassar selama ini masih mengikuti kendaraan bermotor, bukan kebutuhan pejalan kaki. Menurutnya, pola itu harus dibalik demi menciptakan ruang publik yang lebih aman dan nyaman.

“Di Makassar, pedestrian masih mengikuti kendaraan. Harusnya kendaraan yang mengikuti pejalan kaki. Ini yang ingin kita ubah,” tegasnya
Keresahannya pun disambut baik oleh pihak Unhas yang menawarkan kolaborasi dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas penataan Kota Makassar.

Sebagai langkah awal, Munafri akan memilih satu wilayah yang akan menjadi Pilot Project. Ia meminta jajarannya di Dinas Tata Ruang untuk mulai memetakan lokasi yang bisa dipilih sebagai lokasi pengembangan dan percontohan akses pedestrian.
Munafri juga menyampaikan bahwa pengembangan kawasan ramah pejalan kaki akan dimulai dari taman ke taman di Kota Makassar. Jalur pedestrian di kawasan itu akan dibenahi, termasuk mengganti pohon yang dinilai tidak rimbun dan kurang estetis.
“Nanti kita (Pemkot dan Unhas) akan duduk bersama untuk pilot project kami, itu dari taman ke taman, mulai dari Taman Hasanuddin ke Taman Macan,” ujarnya.
Selain penataan pedestrian, Munafri menegaskan Pemkot juga menyiapkan pengembangan transportasi publik ramah lingkungan. Salah satunya adalah mendorong penggunaan armada listrik secara bertahap untuk mengurangi emisi dan meningkatkan kenyamanan mobilitas masyarakat.
“Transportasi publik dan tata ruang harus berjalan seiring. Kalau pedestrian nyaman, transportasi publik juga terintegrasi, maka wajah Makassar akan lebih tertata,” ungkapnya.
Lebih jauh Munafri mengungkapkan targetnya untuk membawa Kota Makassar menjadi kota dengan konektivitas ruang publik yang efisien, sehingga masyarakat dapat menjangkau berbagai titik hanya dalam waktu sekitar 45 menit.
Diketahui, audiensi tersebut bertujuan untuk menyampaikan rencana kegiatan Placemaking Summit bertajuk “Makassar Placemaking for Academic Network (MAPANI)” yang digelar Unhas berkolaborasi dengan Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Australia Indonesia Centre.1
Ketua Prodi Magister Transportasi Unhas, Venny Veronica Natalia, menyampaikan kegiatan yang digelar 8 September mendatang ingin menghadirkan Munafri sebagai narasumber bersama Konsulat Jenderal Australia dan Rektor Unhas. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login