Connect with us

Ninuk Zudan Buka Pink Talk Bahas Kenali dan Pahami Deteksi Dini Kanker Payudara

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan membuka acara Pink Talk dengan membahas “Kenali dan Pahami Deteksi Dini Kanker Payudara” di Ruang Rapat Pimpinan Gubernur Sulsel, Rabu, 24 Juli 2024.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dengan melibatkan komunitas penyintas kanker payudara bernama Lovepink.

Menghadirkan Survivor Kanker Payudara yang juga relawan Lovepink bernama Mitha Purba dan Dwibi Handayani, mereka berbagi pengalaman saat mengidap kanker payudara, serta sadari (pemeriksaan payudara sendiri) dan sadanis (pemeriksaan payudara klinis).

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Seminar Pink Talk, Kenali dan Pahami Deteksi Dini Kanker Payudara, saya buka dengan resmi,” katanya.

Pj Ketua TP PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan mengatakan, bahwa kanker payudara merupakan kanker terbanyak yang dialami di Indonesia. Olehnya itu, pentingnya upaya pencegahan dengan skrining dan deteksi dini.

“Alhamdulillah, pada hari ini relawan Lovepink berbagi pengalaman bagaimana mendeteksi dini, bisa sedari awal melakukan langkah-langkah yang tepat. Kita tidak boleh takut sama penyakit, tapi harus dihadapi,” jelasnya.

Data yang diperoleh dari tahun 2023, cakupan Deteksi Dini Kanker Payudara di Provinsi Sulawesi Selatan masih rendah yaitu sebanyak 267.755 orang (7,9%) dari target yang ingin dicapai yaitu 70% dari jumlah penduduk sasaran.

“Kita berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mendeteksi dini Kanker Payudara dengan metode Sadari dan Sadanis,” pungkasnya.

Chairwoman Lovepink, Dede Gracia yang mengikuti secara virtual mengapresiasi Pemprov Sulsel yang melaksanakan kegiatan Pink Talk ini.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi terkait kanker payudara bagi perempuan-perempuan agar lebih memperhatikan dan menyayangi badannya,” tuturnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Munafri Ajak Unhas Kolaborasi Rancang Tata Ruang Kota Ramah Pejalan Kaki

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan tata ruang kota yang lebih ramah pejalan kaki. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi Jajaran Pimpinan Program Studi Magister Transportasi Universitas Hasanuddin di Balaikota Makassar, Selasa (26/8/2025).

Munafri menilai penataan pedestrian di Makassar selama ini masih mengikuti kendaraan bermotor, bukan kebutuhan pejalan kaki. Menurutnya, pola itu harus dibalik demi menciptakan ruang publik yang lebih aman dan nyaman.

“Di Makassar, pedestrian masih mengikuti kendaraan. Harusnya kendaraan yang mengikuti pejalan kaki. Ini yang ingin kita ubah,” tegasnya

Keresahannya pun disambut baik oleh pihak Unhas yang menawarkan kolaborasi dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas penataan Kota Makassar.

Sebagai langkah awal, Munafri akan memilih satu wilayah yang akan menjadi Pilot Project. Ia meminta jajarannya di Dinas Tata Ruang untuk mulai memetakan lokasi yang bisa dipilih sebagai lokasi pengembangan dan percontohan akses pedestrian.

Munafri juga menyampaikan bahwa pengembangan kawasan ramah pejalan kaki akan dimulai dari taman ke taman di Kota Makassar. Jalur pedestrian di kawasan itu akan dibenahi, termasuk mengganti pohon yang dinilai tidak rimbun dan kurang estetis.

“Nanti kita (Pemkot dan Unhas) akan duduk bersama untuk pilot project kami, itu dari taman ke taman, mulai dari Taman Hasanuddin ke Taman Macan,” ujarnya.

Selain penataan pedestrian, Munafri menegaskan Pemkot juga menyiapkan pengembangan transportasi publik ramah lingkungan. Salah satunya adalah mendorong penggunaan armada listrik secara bertahap untuk mengurangi emisi dan meningkatkan kenyamanan mobilitas masyarakat.

“Transportasi publik dan tata ruang harus berjalan seiring. Kalau pedestrian nyaman, transportasi publik juga terintegrasi, maka wajah Makassar akan lebih tertata,” ungkapnya.

Lebih jauh Munafri mengungkapkan targetnya untuk membawa Kota Makassar menjadi kota dengan konektivitas ruang publik yang efisien, sehingga masyarakat dapat menjangkau berbagai titik hanya dalam waktu sekitar 45 menit.

Diketahui, audiensi tersebut bertujuan untuk menyampaikan rencana kegiatan Placemaking Summit bertajuk “Makassar Placemaking for Academic Network (MAPANI)” yang digelar Unhas berkolaborasi dengan Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Australia Indonesia Centre.1

Ketua Prodi Magister Transportasi Unhas, Venny Veronica Natalia, menyampaikan kegiatan yang digelar 8 September mendatang ingin menghadirkan Munafri sebagai narasumber bersama Konsulat Jenderal Australia dan Rektor Unhas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel