Tokoh Masyarakat Laikang Optimis Indira Mampu Lanjutkan Program Pemkot Makassar

Published

1 tahun ago

23 Juli 2024

Kitasulsel–Makassar Tokoh masyarakat yang tergabung Transformer Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Jasmani terus mendukung penuh figur Indira Yusuf Ismail untuk maju sebagai calon Wali Kota Makassar.

Bahkan ia menaruh harapan, agar program Moh Ramdhan “Danny” Pomanto terus dilanjutkan di Kota Makassar.

“Alhamdulillah ibu indira itu bermasyarakat, apalagi cerdas dan luas wawasannya. Saya yakin, ibu Indira mampu memimpin Kota Makassar,”ungkapnya, Selasa, 23 Juli 2024.

Menurut dia, keberhasilan Indira Yusuf Ismail dalam meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya sangat dipengaruhi oleh strategi tim politiknya yang efektif.

” Visi dan misi yang diusungnya, berfokus pada kebaikan dan kesejahteraan masyarakat, semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang diharapkan banyak orang,”jelas Ketua RT 8/RW 6 Kelurahan Laikang ini.

Apalagi, ia menambahkan, kegiatan seperti “Senam Sehat Inninawa” Indira Yusuf Ismail telah memberikan dampak positif nyata, menambah semangat dan energi baru dalam kehidupan warga Makassar.

Sementara itu, Pengamat Politik, Ibnu Hadjar Yusuf, menambahkan, secara keseluruhan sosok Indira Yusuf Ismail dari kepribadian yang kuat, strategi politik sangat efektif, dan dukungan teori sosiologi.

“Hal itu menunjukkan bahwa Indira Yusuf Ismail adalah figur politik yang signifikan. Potensinya untuk meraih kesuksesan dalam Pilwalkot Makassar sangat besar, didukung oleh daya tarik politik yang kuat,”ujarnya.

Bahkan, Ibnu mengakui, ketua Tim Penggerak PKK Makassar ini punya strategi yang matang dan disiapkan.

“Indira bukan hanya pemimpin karismatik, tetapi juga simbol perubahan positif bagi Makassar,”tuturnya. (*)

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

2 jam ago

26 Agustus 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)