Connect with us

Pengamanan Pilkada Makassar, Polres Pelabuhan Siapkan 522 Personel

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Pelabuhan Makassar, Kompol Lando KS mengatakan, pihaknya akan menurunkan 522 personel untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.

“Kami sudah siap melaksanakan pengamanan Pilkada pada setiap tahapan. Tapi jumlah personel tidak selamanya sama, sesuai dengan pedoman dari Mabes Polri,” katanya, Senin (22/7/2024).

“Puncak pengamanannya itu pada pemungutan suara dengan total 2/3 kekuatan. Kalau personel Polres Pelabuhan jumlah personelnya 522 berarti 2/3 dari 522 personel dipakai itu khusus untuk pemungutan suara 27 November,” tambahnya,

Tahapan kampanye pada 25 September hingga 23 November pihaknya, akan menurunkan setengah kekuatan dari 522 personel.

“Itu minimal setengah dan minimal 2/3 karena kami juga harus jaga markas komando,” katanya.

Sementara, dalam operasi mantap brata Polres pelabuhan terhitung mulai 1 Agustus 2024 mendatang, sampai dengan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih hasil Pilkada.

“Kami sudah susun akan mulai bertugas pengamanan mulai 1 Agustus sampai 24 agustus itu 104 personel. Tahapan penetapan calon 24 Agustus sampai 22 September sudah penetapan calon itu personel yang kami libatkan 174 personel,” sebutnya.

Masa tenang Pilkada nantinya, Lando mengaku aparat kam diturunkan 1/8 kekuatan atau sekiatar 85 personel.

Sedangkan untuk, pengamanan penyaluran logistik ke pulau-pulau, pihaknya juga telah siap melakukan pengamanan dan mengantar KPU ke pulau tujuan.

“Tetap Kami juga akan lakukan pengamanan melekat untuk itu, Kami akan cermati kapan KPU akan distribusikan logistiknya. Kemungkinan akan bersamaan ketika ada pergeseran penanganan ke pulau,” ujarnya.

Terkait pengurangan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2024 ini, pihaknya akan menurunkan satu personel kepolisian untuk menjaga satu TPS.

“Untuk Pilkada 2024 kali ini TPS berkurang dan kotak suara cuma 2, jadi lebih simpel mungkin hanya sekitar 6 jam proses pemilihan. Jadi kami di Polres Pelabuhan ambil pola 1 TPS satu personel melekat jaga TPS,” tandasnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel