Connect with us

Kahfi Tegaskan PAN Segera Serahkan Rekomendasi ke Sudirman-Fatma Maju Pilgub

Published

on

Kitasulsel–Makassar Partai Amanat Nasional (PAN) akan memberikan rekomendasi kepada Andi Sudirman Sulaiman dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, saat menerima kehadiran bakal calon Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang mengembalikan formulir pendaftaran untuk di Kantor PAN Sulsel, Senin (22/7/2024).

“Alhamdulillah di sore hari ini tanggal 22 Juli, salah satu bakal calon kepala daerah Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Bapak Andi Sudirman datang mengembalikan langsung formulir.

Insyaallah kami segera tindaklanjuti ke DPP. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama beliau juga sudah bisa mendapatkan SK dari DPP PAN Jadi bukan rekomendasi tapi sudah dalam bentuk SK B1-KWK,” kata Ashabul Kahfi.

SK B1-KWK ini yang akan dipergunakan untuk mendaftar di KPU Sulsel pada bulan Agustus 2024 mendatang. Rencananya, penyerahan SK itu akan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Melihat dinamika politik saat ini, kata dia, Andi Sudirman akan mulus maju sebagai calon kepala daerah Gubernur Sulawesi Selatan.

Diharapkan nantinya dapat memberikan maslahat dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

“Pak Andi Sudirman Sulaiman ini sudah teruji satu periode memimpin Sulawesi Selatan. Hubungan baik antara PAN dan beliau berjalan dengan baik selama ini, yang terpenting itu adalah kapasitasnya.

Karena memilih kepala daerah itu kalau dalam Islam mengedepankan kapasitas dan kemampuan. Surveinya (nama Andi Sudirman) juga yang paling tinggi,” bebernya.

Sementara itu, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, dirinya bersama pengurus PAN Sulsel hubungannya terjalin baik.

“Kami sangat apresiasi bahwa kami diterima langsung oleh pak Ketua PAN Sulsel, Bapak Ashabul Kahfi beserta pengurus PAN Sulsel.

Kami selama ini menjalin komunikasi yang baik dengan partai PAN, kami selalu mengapresiasi komitmen dan konsistensi PAN,” jelasnya.

Diketahui, pasangan bakal calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan bakal calon Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi telah menerima rekomendasi dari Partai Demokrat yang telah diserahkan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, beberapa waktu lalu. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Sebut Pesantren sebagai Pilar Peradaban Bangsa

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pondok pesantren sebagai lembaga yang telah mengabdikan diri untuk membangun peradaban bangsa selama berabad-abad lamanya. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan Dialog Interaktif dan Podcast bersama Pro 3 Radio Republik Indonesia (RRI) secara virtual.

Dialog ini membahas peran strategis Program Prioritas (Protas) Kementerian Agama dalam mendukung suksesnya Asta Cita Pembangunan Nasional. “Pondok pesantren adalah lembaga yang telah mengabdi selama 300 tahun, membangun lahirnya masyarakat yang beradab,” ujar Menag di Jakarta (16/10/2025).

Ia kemudian mengingatkan peran historis pesantren di masa lalu. “Di masa perlawanan penjajahan, pondok pesantren tampil sebagai lembaga perjuangan. Pergerakan santri dan kyai waktu itu sangat luar biasa, dengan semangat ‘mati syahid atau hidup mulia’,” lanjutnya.

Menag menekankan spiritual message yang menjadi inti pendidikan di pesantren. Salah satunya adalah kepatuhan dan kesantunan seorang santri kepada gurunya, yaitu sebuah etika luhur yang diharapkan dapat berdampak luas, menjadi cerminan sikap anak terhadap orang tuanya di rumah.

“Di pesantren, kita melihat para kyai tampil sebagai individu yang berwibawa di hadapan para santri, dan pada saat yang sama, kita menyaksikan bagaimana para santri bersikap santun kepada guru-gurunya. Inilah fondasi utama yang melahirkan cita-cita untuk menciptakan manusia yang adil dan beradab,” paparnya.

Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan umat, melainkan juga sebagai lembaga pembentuk kemandirian dan pemberdayaan masyarakat sekitarnya. “Pesantren telah lama menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya.

Ia mencontohkan, bahan-bahan kebutuhan pokok pesantren seperti beras, ikan, telur, hingga tenaga kerja, mulai dari cleaning service sampai guru, banyak didatangkan langsung dari masyarakat sekitar. “Kita tidak perlu lagi repot-repot ke pasar, karena masyarakat setempat yang mendatangkan diri ke pesantren menjual langsung ke dapur”, jelasnya.

“Dengan demikian, di mana ada pondok pesantren, di situlah tumbuh kemandirian masyarakat. Masyarakat pesantren itu bukan bersifat konsumtif, tetapi sangat produktif karena menciptakan kemandirian tersebut,” lanjut Menag.

Menag menggarisbawahi keunggulan pesantren dalam mengajarkan nilai-nilai yang semakin langka. “Dan saya ingin menggarisbawahi bahwa pesantren memiliki keunggulan dalam mengajarkan nilai-nilai yang kini semakin langka, yaitu moralitas yang tinggi, kesantunan yang sangat terpuji, mengasah keimanan, serta mengajarkan kekayaan sosial dan budaya,” pungkasnya.

Pernyataan Menag ini semakin menguatkan komitmen Kementerian Agama untuk terus melindungi dan memajukan institusi pendidikan keagamaan, serta memastikan Program Prioritas Kemenag berjalan optimal demi mendukung tercapainya Asta Cita Pembangunan Nasional yang berlandaskan moral dan peradaban luhur. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel