Connect with us

Sukseskan Gelaran F8 Makassar, Dishub Lakukan Pemeliharaan Lampu Jalan di Sekitar Anjungan Losari

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar turut erkontribusi dalam menyukseskan F8″> event F8 yang akan berlangsung di Anjungan Pantai Losari pada 24-28 Juli 2024.

Salah satu langkah yang dilakukan Dishub Makassar agar penyelenggaraan berjalan dengan lancar adalah memastikan semua penerangan di sekitar Anjungan hingg Tugu MNEK berfungsi dengan baik. Maka dari itu dilakukan pemeliharaan.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh area memiliki pencahayaan yang optimal sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala UPT PJU Dishub Kota Makassar Hajrah, Rabu (17/07/2024).

Selain untuk event, pemeliharaan ini dilakukan guna sebagai pelayanan masyarakat kota Makassar dan pengunjung di Anjungan Pantai Losari.

“Apalagi Losari ini ikon kota Makassar, tentu harus selalu ada penerangan yang baik,” bebernya.

Selain itu, ada juga pemeliharaan penerangan lampu jalan umum di seluruh Kota Makassar, termasuk lampu lalu lintas pihaknya kerap bergerak.

“Melakukan perbaikan dan perawatan, hal tersebut dilakukan dari beberapa pendataan di seluruh lampu jalan. Misalnya berapa lampu lalu lintas dan berapa yang perlu diperbaiki,” jelasnya.

Hajrah mengatakan jika hal yang dilakukan Dishub ini untuk membuat Kota Makassar semakin terawat. Selain itu memang sudah merupakan kewenangan dan tugasnya.

“Kami akan terus berupaya mendata serta merawat juga memperbaiki, bilamana ada gangguan sesuai tugas dan kewenangan kami,” tandasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel