Connect with us

Indira Yusuf Ismail Sampaikan Selamat dan Doa di HUT HIKMA Enrekang ke 87

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail turut meramaikan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Himpunan Keluarga Massenrempulu (HIKMA) yang ke 87 tahun di Jalan Puncak Tarang Kabupaten Gowa, Rabu (17/07/2024).

Sebagai rangkaian perayaan HUT HIKMA yang 87 tahun, keluarga besar masyarakat Enrekang perantau di Kota Makassar yang terhimpun dalam organisasi HIKMA bersama Indira melakukan penanaman pohon durian.

Pada sambutannya, Indira mengucapkan selamat ulang tahun kepada keluarga besar HIKMA yang hadir.

Indira mangpresiasi semangat organisasi HIKMA yang terus berperan aktif membangun kekeluargaan dan kerukunan antar masyarakat.

“Selamat ulang tahun untuk HIKMA yang ke 87. Dan ini (HIKMA) walaupun sepuh tapi semangatnya sangat luar biasa,” kata Indira.

Indira juga menyampaikan salam hangat dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, yang seyogyanya ikut hadir meramaikan perayaan ini.

“Saya ingin menyampaikan salam dari bapak, sedianya bapak juga hadir, tetapi ada acara yang tidak bisa ditinggalkan,” pungkasnya.

Indira bercerita, Kabupaten Enrekang bukanlah daerah yang asing meski berjarak jauh dari Kota Makassar. bagi dia dan Danny Pomanto, warga Kabupaten Enrekang seperti bagian dari keluarga.

Hal itu tak lain karena keluarga Indira sendiri berdomisili Enrekang. Selain itu, Indira menuturkan kuliner khas Kabupaten Enrekang selalu menjadi favorit Danny Pomanto.

“Om saya orang Enrekang, dari Duri. Apalagi kalau makanan-makanannya saya familiar tentunya, dangke terutama. Bapak kalau sambutan selalu sebut pulu mandoti, betapa terkenalnya itu pulu mandoti,” cerita Indira.

Menutup sambutannya, Indira menghaturkan do’anya untuk keberkahan yang diperoleh dalam perayaan HUT Keluarga HIKMA Kota Enrekang.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel