Ketua TP PKK Kota Makassar Ikuti Tradisi Sapu-Sapu Ulu di Hari Asyura

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail hadir dan mengikuti tradisi sapu-sapu ulu atau mengusap-usap kepala anak yatim dalam rangka peringatan Hari Asyura 10 Muharram 1446 Hijriah.
Kegiatan ini berlangsung di Masjid Darul Hijrah, Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, pada Selasa (16/7/2024) malam. Kehadiran Indira pun disambut hangat oleh para jemaah.

Dalam sambutannya, Indira menyampaikan rasa kagumnya terhadap semangat warga yang turut serta dalam acara ini.
“Luar biasa sekali, ramai. Ini saya lihat Alhamdulillah semangat kita semua di hari Asyura sangat luar biasa dan tentunya berkah bagi kita semua,” ujarnya.

Acara yang dihadiri oleh banyak warga ini juga diisi dengan tausiyah. Indira turut menekankan untuk melakukan amalan pada 10 Muharram, termasuk menjalankan tradisi sapu-sapu ulu.
Kata dia, tradisi ini perlu dilestarikan sebab dapat menjadi pengingat untuk senantiasa menyantuni anak yatim.
“Ada banyak tradisi di mana-mana dan kita masih melanjutkannya. Pahalanya pun sangat luar biasa, seperti yang disampaikan ustaz tadi bahwa mengusap-usap kepala anak yatim, setiap helai rambutnya menggugurkan dosa,” jelasnya.
Indira mengungkapkan kebahagiaannya bisa kembali hadir di acara ini untuk kedua kalinya.
Dia menekankan pentingnya bersilaturahmi untuk menjaga hubungan antar warga dan menghadirkan rasa saling peduli dan menghargai antar sesama.
“Saya bahagia sekali, ini kali kedua saya datang untuk bersilaturahmi. Silaturahmi perlu dijaga dengan baik sehingga semua warga kompak dan ke depannya Kecamatan Mariso jadi yang terbaik di Kota Makassar,” tambahnya.
“Selamat menjalankan ibadah di bulan Muharram ini, semoga membawa berkah bagi semua,” pungkas Indira.
Anggota DPRD Kota Makassar Hasanuddin Leo, yang turut hadir menuturkan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh pengurus dan majelis taklim Darul Hijrah ini perlu diapresiasi.
Dirinya berharap, kebaikan yang dilakukan pada hari baik ini dapat membawa berkah bagi semua.
“Ini inisiatif dari salah satu mesjid. Insyallah dengan kita mengusap anak yatim, bisa membawa kebaikan dan berkah bagi kita. Jangan lalai kepada anak yatim,” jelas Hasanuddin Leo. (*)

Pemkot Makassar
Dukung Akselerasi Kompetensi Siswa, Munafri Sambut Program Pemetaan Karakter Genetik BrainEvo

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik program pemetaan karakter berbasis genetik dan parenting berkelanjutan yang ditawarkan oleh Lembaga BrainEvo Indoensia untuk mendukung pengembangan siswa di Kota Makassar menuju SDM unggul Indonesia Emas 2045.
Dukungan itu disampaikan Munafri saat menerima audiensi dari BRAINEVO Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Program, Iqbal Reymon, di Balai Kota Makassar, Selasa (26/08/2025).

Iqbal menjelaskan, BRAINEVO berfokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui pemetaan potensi genetik siswa. Metode ini menggunakan sidik jari untuk memetakan 20 persen potensi dasar anak, sementara 80 persen perkembangan sisanya dibentuk oleh lingkungan rumah dan sekolah.
“Pemetaan ini menjadi semacam blueprint untuk mengenali karakter siswa. Dengan begitu sekolah, guru, maupun orang tua bisa menyiapkan pola belajar dan pendampingan yang tepat. Di Makassar sendiri, kurang lebih 20 sekolah sudah menerima sosialisasi program ini,” ujar Iqbal.

Ia melanjutkan program BRAINEVO juga dirancang selaras dengan metode pembelajaran Deep Learning. Indikator asesmen meliputi pengenalan karakter siswa, pelatihan guru, hingga parenting yang melibatkan orang tua secara aktif.
Munafri menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai pemetaan genetik penting untuk memberi gambaran awal mengenai potensi anak-anak, khususnya di Kota Makassar sebagai penerus generasi masa depan.
“Saya sendiri pernah membawa anak-anak saya ikut tes genetik. Dari situ terlihat jelas kebutuhan tumbuh kembangnya. Kalau ini bisa diterapkan di sekolah-sekolah Makassar, maka siswa akan lebih cepat diarahkan sesuai potensinya,” jelas Munafri.
Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar bersama BRAINEVO akan melakukan uji coba di dua sekolah, masing-masing satu SD dan satu SMP. Proyek percontohan ini akan melibatkan guru dan siswa.
“Kita mulai dari satu kelas SD dan SMP sebagai pilot project. Nanti kita lihat hasilnya, evaluasi bersama, lalu diputuskan apakah bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di Makassar,” tambah Munafri.
Melalui program ini, Munafri berharap siswa Makassar dapat memperoleh pendampingan yang lebih tepat dan personal, sehingga mampu tumbuh menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.(*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login