Connect with us

Pj Gubernur Sulsel Ingatkan Tidak Ada Lagi Kekerasan Dalam Dunia Pendidikan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, memberi kuliah umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampili, Kabupaten Gowa.

Kuliah umum ini dalam rangka peningkatan wawasan mengenai pemerintah daerah bagi Satuan Praja Muda Angkatan XXXIII dan mewujudkan kader pelopor pemerintah yang berakhlak.

“Saya tahu betul bagaimana STPDN menjadi IPDN dan bagaimana kampus dipecah menjadi tujuh kampus. Saya bertahun-tahun urus IPDN dan pasti lewat di meja saya setiap SK penerimaan angkatan baru,” kata Prof Zudan dalam kuliah umumnya, Jumat, 12 Juli 2024.

Ia menyampaikan agar seluruh satuan praja muda mengubah cara berpikir mengendapkan nilai prestasi, karya dan menjauhi kekerasan antara senior junior.

“Untuk para praja apa yang harus dipersiapkan pasca perubahan di IPDN. Ada nilai yang tidak pernah runtuh yakni nilai prestasi dan karya. Tinggalkan gaya hidup dengan gengsi, tapi sekarang yang harus dilakukan mengedepankan karya dan prestasi,” tuturnya.

“Bagaimana menghapus nilai kekerasan, tidak boleh kekerasan, dan tidak boleh kata-kata kasar, tapi harus melakukan pembimbingan yang baik antara adik kelas dengan kaka kelas,” lanjutnya.

Untuk itu, seluruh praja muda harus menebarkan kebaikan dan kasih sayang antara sesama.

Kemudian yang muda menghargai dan hormati senior, dan senior menyayangi adik kelasnya.

“Apa harus diperbaiki, satu tebarkan kasih sayang, sayangin adik mu dan hormati senior mu, karena inilah yang dibutuhkan di kampus kalau sudah masuk di kampus Jatinangor,” pesannya.

Sementara itu, Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sulsel, Prof Murtir Jeddawi menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel sudah hadir memberikan kuliah umum kepada praja muda IPDN Kampili, Gowa.

“Terima kasih Bapak Prof Zudan sudah hadir dan memberikan kuliah umum. Prof Zudan ini yang paling paham tentang IPDN, karena beliau yang membidangi ini bertahun-tahun di Mendagri,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Jemaah Umrah Asal Sulsel Terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Diminta Beli Tiket Pulang Sendiri

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Sebanyak 62 jemaah umrah asal Sulawesi Selatan dilaporkan terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Mereka merupakan rombongan yang berangkat melalui Travel Ameera Mekkah dan diminta membeli tiket pulang sendiri ke Makassar, setelah perjalanan ibadah mereka molor dari 11 hari menjadi 27 hari.

Salah satu keluarga jemaah, Asbar, mengaku kecewa atas sikap pihak travel yang dinilai lepas tanggung jawab.

“Sudah ada di Bandara Soekarno Hatta tapi pihak travelnya suruh beli tiket masing-masing,” ujarnya kepada wartawan.

Sebelum terlantar di Jakarta, rombongan ini juga sempat tertahan di Pekanbaru setibanya dari Tanah Suci. Kondisi tersebut menambah panjang daftar masalah yang dialami jemaah sejak keberangkatan.

Travel Janji Ganti Biaya Tiket

Pihak Travel Ameera Mekkah disebut telah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani langsung oleh Direktur, Salman. Dalam surat itu, pihak travel berjanji mengganti biaya tiket yang dibeli secara mandiri oleh jemaah.

“Jamaah yang membeli tiket secara mandiri dari Jakarta menuju Makassar dalam rangka keberangkatan umrah, akan mendapatkan pengembalian dana dari pihak Ameera Mekkah Travel,” bunyi salah satu poin surat tersebut.

Proses pengembalian dana dijanjikan paling lambat 30 Oktober 2025. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan penggantian itu benar-benar direalisasikan.

Saat dikonfirmasi, admin Travel Ameera Mekkah menyebut masih menunggu informasi dari tim lapangan.

“Saya lagi nunggu kabar dari tim handling,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Kemenag Bulukumba: Travel Diduga Tak Terdaftar Resmi

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Misbah, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut.

“Belum ada laporan, karena memang tidak melapor itu. Tapi untuk lebih jelasnya coba hubungi kasi haji dan umrah,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bulukumba, Hakim Bohari, menduga travel tersebut tidak terdaftar secara resmi.

“Biasa itu bukan travel yang terdaftar di Bulukumba. Justru itu yang bermasalah, biasa mengambil jemaah di daerah melalui jejaring keluarga. Inilah yang tidak terkontrol di Kemenag,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan biro perjalanan yang digunakan memiliki izin resmi dari Kemenag.

“Sudah ada edaran agar semua keberangkatan umrah dilaporkan ke Kemenag. Tapi masih ada yang menghindar dengan alasan dianggap merepotkan,” tambahnya.

Imbauan untuk Calon Jemaah Umrah

Kemenag mengingatkan calon jemaah agar tidak tergiur harga murah atau bujukan personal dari agen yang tidak memiliki izin resmi. Kasus-kasus penelantaran seperti ini disebut masih sering terjadi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memverifikasi legalitas travel.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel