Connect with us

PJ Sekda Hadiri Upacara Pelantikan Diktama TNI AL, Harap Para Siswa Merawat Semangat dan Kedisiplinan

Published

on

Kitasulsel–Makassar PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra menghadiri upacara pelantikan dan penyumpahan siswa Pendidikan Pertama Tantama (Diktama) PK TNI AL angkatan XLIV Gelombang, di Mako lapangan upacara Satdik-2 Kodiklatal, Jumat (12/07/2024).

Dipimpin langsung oleh inspektur upacara, Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah.

Upacara ini ditandai dengan penyematan tanda siswa oleh Komandan Kodiklatal yang diikuti sebanyak 100 Siswa Tamtama PK TNI AL Satdik-2 Makassar Angkatan ke – XLIV yang merupakan putra terbaik pilihan.

Firman pun ikut mengucapkan selamat atas keberhasilan para siswa yang sudah melewati tahapan-tahapan seleksi dalam proses rekrutmen penerimaan calon siswa Dikmata yang penuh tantangan.

“Selamat atas pengambilan sumpah dan pelantikan bagi siswa Diktama TNI AL. Semua usaha dan proses akhirnya terbayarkan dengan baik hari ini,” ucapnya.

Lebih lanjut Firman menitip pesan agar para siswa harus terus menggenjot dan menggali ilmu. Tidak boleh terus larut oleh kebanggaan dan berpuas diri karena telah dilantik.

Namun, para siswa harus lebih bersemangat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tantangan-tantangan kedepannya.

“Jangan cepat puas diri. Terus belajar dan mengasah diri. Karena kedepan lebih banyak tantangan serta sinergitas yang akan dijalin dan dirawat.

Seperti persahabatan Pemkot Makassar dengan TNI AL selama ini,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Firman tetaplah menjunjung tinggi kedisiplinan dan selalu mentaati peraturan yang berlaku serta merawat semangat untuk mengikuti semua tahapan pendidikan selanjutnya agar menjadi TNI AL yang profesional, modern dan tangguh. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Jemaah Umrah Asal Sulsel Terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Diminta Beli Tiket Pulang Sendiri

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Sebanyak 62 jemaah umrah asal Sulawesi Selatan dilaporkan terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Mereka merupakan rombongan yang berangkat melalui Travel Ameera Mekkah dan diminta membeli tiket pulang sendiri ke Makassar, setelah perjalanan ibadah mereka molor dari 11 hari menjadi 27 hari.

Salah satu keluarga jemaah, Asbar, mengaku kecewa atas sikap pihak travel yang dinilai lepas tanggung jawab.

“Sudah ada di Bandara Soekarno Hatta tapi pihak travelnya suruh beli tiket masing-masing,” ujarnya kepada wartawan.

Sebelum terlantar di Jakarta, rombongan ini juga sempat tertahan di Pekanbaru setibanya dari Tanah Suci. Kondisi tersebut menambah panjang daftar masalah yang dialami jemaah sejak keberangkatan.

Travel Janji Ganti Biaya Tiket

Pihak Travel Ameera Mekkah disebut telah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani langsung oleh Direktur, Salman. Dalam surat itu, pihak travel berjanji mengganti biaya tiket yang dibeli secara mandiri oleh jemaah.

“Jamaah yang membeli tiket secara mandiri dari Jakarta menuju Makassar dalam rangka keberangkatan umrah, akan mendapatkan pengembalian dana dari pihak Ameera Mekkah Travel,” bunyi salah satu poin surat tersebut.

Proses pengembalian dana dijanjikan paling lambat 30 Oktober 2025. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan penggantian itu benar-benar direalisasikan.

Saat dikonfirmasi, admin Travel Ameera Mekkah menyebut masih menunggu informasi dari tim lapangan.

“Saya lagi nunggu kabar dari tim handling,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Kemenag Bulukumba: Travel Diduga Tak Terdaftar Resmi

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Misbah, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut.

“Belum ada laporan, karena memang tidak melapor itu. Tapi untuk lebih jelasnya coba hubungi kasi haji dan umrah,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bulukumba, Hakim Bohari, menduga travel tersebut tidak terdaftar secara resmi.

“Biasa itu bukan travel yang terdaftar di Bulukumba. Justru itu yang bermasalah, biasa mengambil jemaah di daerah melalui jejaring keluarga. Inilah yang tidak terkontrol di Kemenag,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan biro perjalanan yang digunakan memiliki izin resmi dari Kemenag.

“Sudah ada edaran agar semua keberangkatan umrah dilaporkan ke Kemenag. Tapi masih ada yang menghindar dengan alasan dianggap merepotkan,” tambahnya.

Imbauan untuk Calon Jemaah Umrah

Kemenag mengingatkan calon jemaah agar tidak tergiur harga murah atau bujukan personal dari agen yang tidak memiliki izin resmi. Kasus-kasus penelantaran seperti ini disebut masih sering terjadi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memverifikasi legalitas travel.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel