Connect with us

Danny Pomanto Persiapkan Kenaikan Dana Hibah PMI dan Gelar Lorong Donor

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan akan mempersiapkan kenaikan Dana Hibah untuk PMI Kota Makassar.

“Yang jelas Dana Hibah untuk PMI Kota Makassar harus naik. Apalagi pernah mencapai Rp4 miliar,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto saat diwawancarai usai meresmikan Musyawarah Kota (Muskot) PMI Makassar di Jl Andi Djemma, Kamis, 11 Juli 2024.

Dia mengaku akan membahas itu dalam waktu dekat.

Juga berencana menghibahkan beberapa fasilitas kesehatan kepada PMI Kota Makassar.

“Itu ide Pokok 2025, beberapa fasilitas kesehatan kita sempurnakan, kenapa tidak? Apalagi PMI profesional,” ucap Danny.

Selain itu, dirinya bersama PMI juga berencana membuat event Lorong Donor yang dijadwalkan digelar pada ulang tahun kota.

Ditargetkan satu sampai dua orang yang bisa mendonorkan darahnya pada masing-masing lorong.

Apalagi lorong di Makassar mencapai 8.000-an dan 2.077 lorong yang sudah menjadi lorong wisata.

“Kalau dua orang saja mendonor itu kan lumayan,” ujarnya.

Sejauh ini, wali kota dua periode ini mengakui kontribusi PMI dalam memenuhi kebutuhan darah di Makassar.

“Kontribusi PMI luar biasa, sigap dalam kebutuhan darah. Dengan ribuan stok itu artinya stok hariannya terjaga,” sebutnya.

Tak lupa, ia berterimakasih atas pengabdian luar biasa PMI yang bukan soal dedikasi saja tetapi soal rasa kemanusiaan.

Pada sela-sela acara, Danny juga didaulat untuk membuka secara resmi Muskot PMI. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Jemaah Umrah Asal Sulsel Terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Diminta Beli Tiket Pulang Sendiri

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Sebanyak 62 jemaah umrah asal Sulawesi Selatan dilaporkan terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Mereka merupakan rombongan yang berangkat melalui Travel Ameera Mekkah dan diminta membeli tiket pulang sendiri ke Makassar, setelah perjalanan ibadah mereka molor dari 11 hari menjadi 27 hari.

Salah satu keluarga jemaah, Asbar, mengaku kecewa atas sikap pihak travel yang dinilai lepas tanggung jawab.

“Sudah ada di Bandara Soekarno Hatta tapi pihak travelnya suruh beli tiket masing-masing,” ujarnya kepada wartawan.

Sebelum terlantar di Jakarta, rombongan ini juga sempat tertahan di Pekanbaru setibanya dari Tanah Suci. Kondisi tersebut menambah panjang daftar masalah yang dialami jemaah sejak keberangkatan.

Travel Janji Ganti Biaya Tiket

Pihak Travel Ameera Mekkah disebut telah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani langsung oleh Direktur, Salman. Dalam surat itu, pihak travel berjanji mengganti biaya tiket yang dibeli secara mandiri oleh jemaah.

“Jamaah yang membeli tiket secara mandiri dari Jakarta menuju Makassar dalam rangka keberangkatan umrah, akan mendapatkan pengembalian dana dari pihak Ameera Mekkah Travel,” bunyi salah satu poin surat tersebut.

Proses pengembalian dana dijanjikan paling lambat 30 Oktober 2025. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan penggantian itu benar-benar direalisasikan.

Saat dikonfirmasi, admin Travel Ameera Mekkah menyebut masih menunggu informasi dari tim lapangan.

“Saya lagi nunggu kabar dari tim handling,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Kemenag Bulukumba: Travel Diduga Tak Terdaftar Resmi

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Misbah, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut.

“Belum ada laporan, karena memang tidak melapor itu. Tapi untuk lebih jelasnya coba hubungi kasi haji dan umrah,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bulukumba, Hakim Bohari, menduga travel tersebut tidak terdaftar secara resmi.

“Biasa itu bukan travel yang terdaftar di Bulukumba. Justru itu yang bermasalah, biasa mengambil jemaah di daerah melalui jejaring keluarga. Inilah yang tidak terkontrol di Kemenag,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan biro perjalanan yang digunakan memiliki izin resmi dari Kemenag.

“Sudah ada edaran agar semua keberangkatan umrah dilaporkan ke Kemenag. Tapi masih ada yang menghindar dengan alasan dianggap merepotkan,” tambahnya.

Imbauan untuk Calon Jemaah Umrah

Kemenag mengingatkan calon jemaah agar tidak tergiur harga murah atau bujukan personal dari agen yang tidak memiliki izin resmi. Kasus-kasus penelantaran seperti ini disebut masih sering terjadi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memverifikasi legalitas travel.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel