Connect with us

Juara 1 Tingkat Provinsi, Kelurahan Manggala Siap Rebut Juara Tingkat Nasional

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, meraih juara 1 dalam Lomba Kelurahan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2024.

Pengumuman tersebut disampaikan melalui Surat Keputusan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulsel nomor 2141/VII/Tahun 2024 yang dirilis pada Rabu, 10 Juli 2024.

Kelurahan Manggala berhasil mencatat skor nilai tertinggi sebesar 92,85, mengungguli pesaingnya seperti Kelurahan Magani di Kecamatan Nuha, Luwu Timur dengan skor 91,48, dan Kelurahan Tomarundung di Kecamatan Wara Barat, Palopo dengan skor 86,98.

Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sekretariat Daerah Kota Makassar, Andi Anshar menyampaikan kesyukuran dan terima kasih atas kemenangan ini yang merupakan buah dari kerja keras berbagai pihak.

“Kami bersyukur dapat meraih juara 1 ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari Pak wali, Ketua PKK Makassar Ibu Indira, seluruh OPD terkait yang telah melakukan pembenahan dan partisipasti masyarakat Kelurahan Manggala yang telah mempersiapkan segala indikatornya. Terima kasih atas dukungannya,” ujarnya pada Rabu, (10/7/2024).

Lebih lanjut, Anshar mengatakan akan melakukan monitoring dan evaluasi dalam pembenahan lanjutan guna mempersiapkan Kelurahan Manggala dalam penilain Lomba Kelurahan Tingkat Nasional.

“Tahun lalu Makassar dapat juara 2 tingkat nasional, saya yakin tahun ini (2024) Kelurahan Manggala dapat membawa juara 1 di tingkat nasional khususnya pada regional VII,” ucapnya.

Di sisi lain, Anshar berharap masyarakat Kelurahan Manggala dapat menjaga dan mengimplementasikan segala yang telah dibenahi secara jangka panjang untuk kebaikan Kelurahan Manggala dan masyarakatnya.

Untuk diketahui, kejuaraan ini keempat kalinya kelurahan di Kota Makassar meraih juara 1 dalam Lomba Kelurahan tingkat Provinsi selama masa jabatan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.

Selama kepemimpinannya, Kelurahan Tanjung Merdeka meraih juara tingkat provinsi pada tahun 2017, Kelurahan Sambung Jawa meraih juara pada tahun 2018, dan Kelurahan Maccini Sombala meraih juara tingkat provinsi pada tahun 2023 serta meraih juara 2 pada tingkat nasional.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Jemaah Umrah Asal Sulsel Terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Diminta Beli Tiket Pulang Sendiri

Published

on

Kitasulsel—Jakarta – Sebanyak 62 jemaah umrah asal Sulawesi Selatan dilaporkan terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Mereka merupakan rombongan yang berangkat melalui Travel Ameera Mekkah dan diminta membeli tiket pulang sendiri ke Makassar, setelah perjalanan ibadah mereka molor dari 11 hari menjadi 27 hari.

Salah satu keluarga jemaah, Asbar, mengaku kecewa atas sikap pihak travel yang dinilai lepas tanggung jawab.

“Sudah ada di Bandara Soekarno Hatta tapi pihak travelnya suruh beli tiket masing-masing,” ujarnya kepada wartawan.

Sebelum terlantar di Jakarta, rombongan ini juga sempat tertahan di Pekanbaru setibanya dari Tanah Suci. Kondisi tersebut menambah panjang daftar masalah yang dialami jemaah sejak keberangkatan.

Travel Janji Ganti Biaya Tiket

Pihak Travel Ameera Mekkah disebut telah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani langsung oleh Direktur, Salman. Dalam surat itu, pihak travel berjanji mengganti biaya tiket yang dibeli secara mandiri oleh jemaah.

“Jamaah yang membeli tiket secara mandiri dari Jakarta menuju Makassar dalam rangka keberangkatan umrah, akan mendapatkan pengembalian dana dari pihak Ameera Mekkah Travel,” bunyi salah satu poin surat tersebut.

Proses pengembalian dana dijanjikan paling lambat 30 Oktober 2025. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan penggantian itu benar-benar direalisasikan.

Saat dikonfirmasi, admin Travel Ameera Mekkah menyebut masih menunggu informasi dari tim lapangan.

“Saya lagi nunggu kabar dari tim handling,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.

Kemenag Bulukumba: Travel Diduga Tak Terdaftar Resmi

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Misbah, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut.

“Belum ada laporan, karena memang tidak melapor itu. Tapi untuk lebih jelasnya coba hubungi kasi haji dan umrah,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bulukumba, Hakim Bohari, menduga travel tersebut tidak terdaftar secara resmi.

“Biasa itu bukan travel yang terdaftar di Bulukumba. Justru itu yang bermasalah, biasa mengambil jemaah di daerah melalui jejaring keluarga. Inilah yang tidak terkontrol di Kemenag,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan biro perjalanan yang digunakan memiliki izin resmi dari Kemenag.

“Sudah ada edaran agar semua keberangkatan umrah dilaporkan ke Kemenag. Tapi masih ada yang menghindar dengan alasan dianggap merepotkan,” tambahnya.

Imbauan untuk Calon Jemaah Umrah

Kemenag mengingatkan calon jemaah agar tidak tergiur harga murah atau bujukan personal dari agen yang tidak memiliki izin resmi. Kasus-kasus penelantaran seperti ini disebut masih sering terjadi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memverifikasi legalitas travel.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel