Connect with us

Danny Pomanto dan KAHMI Makassar Nobar Film Biografi Pendiri HMI, Lafran Pane

Published

on

Kitasulsel–Makassar Majelis Daerah (MD) Koprs Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Makassar dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menggelar nonton bareng atau Nobar film Lafran Pane.

Nobar film sosok pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dihelat di Bioskop CGV, Mall Panakukang, Senin, (1/07/2024).

Suasana berlangsung khidmat dan para penonton menyimak dengan seksama. Mereka dibawa pada nuansa ketika seorang Lafran Pane mula-mula mendirikan HMI.

Danny dan penonton pun larut dalam film berdurasi sejam lebih itu.

Wali kota dua periode ini juga mengapresiasi sosok Lafran Pane yang kini menghasilkan kader-kader HMI yang berkualitas.

Secara garis besar film ini mengisahkan saat Lafran Pane, pria kelahiran Padang Sidempuan, 5 Februari 1922 ini, merasakan perubahan sikap pada banyak mahasiswa Islam di Yogyakarta.

Mereka yang condong ke arah sekuler, menggerakkan hati Lafran muda untuk mendirikan HMI sebagai wadah perjuangan mahasiswa Islam.

“Film ini sangat menginspirasi. Saya harap generasi muda menyempatkan waktu menonton film ini agar merasakan dan melanjutkan perjuangan Lafran Pane,” ucap Danny usai nobar malam tadi. ***

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dukung Akselerasi Kompetensi Siswa, Munafri Sambut Program Pemetaan Karakter Genetik BrainEvo

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik program pemetaan karakter berbasis genetik dan parenting berkelanjutan yang ditawarkan oleh Lembaga BrainEvo Indoensia untuk mendukung pengembangan siswa di Kota Makassar menuju SDM unggul Indonesia Emas 2045.

Dukungan itu disampaikan Munafri saat menerima audiensi dari BRAINEVO Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Program, Iqbal Reymon, di Balai Kota Makassar, Selasa (26/08/2025).

Iqbal menjelaskan, BRAINEVO berfokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui pemetaan potensi genetik siswa. Metode ini menggunakan sidik jari untuk memetakan 20 persen potensi dasar anak, sementara 80 persen perkembangan sisanya dibentuk oleh lingkungan rumah dan sekolah.

“Pemetaan ini menjadi semacam blueprint untuk mengenali karakter siswa. Dengan begitu sekolah, guru, maupun orang tua bisa menyiapkan pola belajar dan pendampingan yang tepat. Di Makassar sendiri, kurang lebih 20 sekolah sudah menerima sosialisasi program ini,” ujar Iqbal.

Ia melanjutkan program BRAINEVO juga dirancang selaras dengan metode pembelajaran Deep Learning. Indikator asesmen meliputi pengenalan karakter siswa, pelatihan guru, hingga parenting yang melibatkan orang tua secara aktif.

Munafri menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai pemetaan genetik penting untuk memberi gambaran awal mengenai potensi anak-anak, khususnya di Kota Makassar sebagai penerus generasi masa depan.

“Saya sendiri pernah membawa anak-anak saya ikut tes genetik. Dari situ terlihat jelas kebutuhan tumbuh kembangnya. Kalau ini bisa diterapkan di sekolah-sekolah Makassar, maka siswa akan lebih cepat diarahkan sesuai potensinya,” jelas Munafri.

Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar bersama BRAINEVO akan melakukan uji coba di dua sekolah, masing-masing satu SD dan satu SMP. Proyek percontohan ini akan melibatkan guru dan siswa.

“Kita mulai dari satu kelas SD dan SMP sebagai pilot project. Nanti kita lihat hasilnya, evaluasi bersama, lalu diputuskan apakah bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di Makassar,” tambah Munafri.

Melalui program ini, Munafri berharap siswa Makassar dapat memperoleh pendampingan yang lebih tepat dan personal, sehingga mampu tumbuh menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel