Connect with us

Buka Hackaton Dispora 2024, Indira Pacu Pemuda Makassar Kuasai Skill Inovasi Digital

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail hadir sekaligus membuka Kegiatan Hackaton 2024 yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar di Hotel Karebosi Premier, Kamis (27/06/2024).

Plt Kadis Dispora Kota Makassar, Andi Engka Bau Djemma, menuturkan penyelenggaraan ajang pemuda ini merupakan kompetisi ide produk digital. Sebagai upaya revolusi SDM dan percepatan digitalisasi di Kota Makassar sebagai Smart City.

“Untuk menggabungkan kreativitas mereka dengan teknologi guna menciptakan solusi bagi permasalahan di kota kita,” katanya.

Indira pun mengucapkan terimakasih kepada Dispora yang terus menggelar program pembinaan pemuda secara berkelanjutan.

Indira juga mengapresiasi 100 peserta Hackaton 2024 yang berhasil melewati tahap seleksi sebelumya yang beradu inovasi dengan 150 peserta.

“Tadinya itu 150 terseleksi menjadi 100. Selamat kalian luar biasa bisa lolos dan akan berkompetisi kembali. Manfaatkan lah kesempatan ini untuk menciptakan yang terbaik untuk Kota Makassar,” ujarnya.

Indira turut berpesan kepada para peserta pentingnya menjadi pemuda cerdas yang berkarakter. Indira menyangkan banyaknya pemuda cerdas tapi kemudian menjadi pelaku kejahatan siber.

“Tapi skill yang dimiliki harus juga diiringi dengan memiliki etika. Banyak yang kemudian menjadi paleku hacker dimana itu tidak sesuai dengan harapan kita,” pungkasnya.

Terakhir Indira menyampaikan harapannya, agar pengembangan skill ini dapat melahirkan telanta muda dalam menciptakan ekosistem inovasi yang kuat di Kota Makassar.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel