Pilwali Makassar: Elektoral Indira Pepet Appi

Kitasulsel–Makassar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar telah mengeluarkan hasil survei internalnya terhadap figur – figur potensial pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Senin, (24/6/2024).
Dalam survei tersebut, Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin atau Appi menempati posisi teratas.

Appi unggul l secara popularitas dan elektabilitas dibandingkan figur lainnya yang di gadang-gadang di Pilwali Makassar, 27 November 2024.
Survei itu, Appi dipepet Indira Yusuf Ismail yang merupakan istri Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

Kemudian disusul politisi senior Partai Golkar Sulsel Rusdin Abdullah yang didukung Partai NasDem.
Adapun di posisi keempat ada nama Anggota DPR RI Partai Demokrat, Aliyah Mustika Ilham,
Tak hanya itu, ada juga nama Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, mantan pejabat Kota Makassar Abdul Rahman Bando, Anggota DPRD Sulsel Rahman Pina, dan Anggota DPRD Sulsel Sri Rahmi.
Pada hasil tersbut, terlihat jelas, sebagai pendatang baru, sosok Indira memiliki tingkat pengenalan dan keterpilihan sangat tinggi.
Dimana popularitas 66,7 persen dan elektabilitas 9,8 persen.
Jika dilihat matriksnya hasil riset internal PKS, antara popularitas serta elektabikitas Appi dan indira, tidak begitu jauh, terpaut sedikit.
Sehingga dipastikan, hanya Indira bisa lawan kuat Appi di Pilwali Makassar 2024.
Sebagai bakal calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, mengatakan, ia mengikuti semua proses partai yang telah dia daftarkan.
“Kami syukuri hasil survei menguatkan kami terus meningkatkan. Ini merupakan tahap lanjutan dari proses penjaringan calon wali kota Makassar yang akan diusung oleh PKS dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024,” ujarnya, Selasa (25/6/2024).
Indira Yusuf Ismail, yang sudah lama dikenal sebagai figur publik di Makassar, terlihat antusias mengikuti proses ini.
Ditemui usai wawancara, Indira mengungkapkan harapan-harapannya terkait kerja sama dengan PKS. Dia juga mengaku bahwa sejauh ini komunikasinya terjalin baik dengan PKS.
“Harapan-harapan ke depan yang kita bicarakan dan far itu terjalin dengan baik. Komunikasi dengan PKS lumayan, lancar. Silaturahmi sudah beberapa kali dan semakin intens. Nanti kita lihat hasilnya,” harap Indira.
Saat ditanyai mengenai figur pasangan yang akan mendampinginya di Pilwali nanti, Indira belum mau sesumbar.
“Belum, memang sudah banyak (figur) tapi belum bisa kita putuskan. Kita punya pertimbangan, kita tunggu dulu hasil survei yang akan kita lakukan,” jelasnya.
Diketahui, dari hasil survey tersebut. Tingkat Elektabilitas (keterpilihan) Calon Wali Kota Makassar 2024.
Munafri Arifuddin 36,5 persen, Indira Yusuf Ismail 9,8 persen, Rusdin Abdullah 7,3 persen, Rudianto Lallo 5,3 persen, Aliyah Mustika Ilham 4,3 persen, Abdul Rahman Bando 4,3 persen, Rahman Pina 4,2 persen, Sri Rahmi 2,8 persen.
Kemudian, Ahmad Susanto 2,3 persen, Andi Seto Asapa 1,7 persen, Adi Rasyid Ali 1,3 persen, Irwan Adnan 0,8 persen, Risfayanti Muin 0,7 persen, Amri Arsyid 0,5 persen, Najmuddin 0,3 persen, Imam Fauzan 0,3 persen, Busrah Abdullah 0,2 persen, Nur Kanita Maruddani 0,2 persen, Nasrun 0,2 persen, Azhar Arsyad 0,2 persen.
Sedangkan, unruk tingkat Popularitas (pengenalan) Calon Wali Kota Makassar 2024. Munafri Arifuddin 91,5 persen, Indira Yusuf Ismail 66,7 persen, Rusdin Abdullah 63 persen, Aliyah Mustika Ilham 59,8 persen, Rudianto Lallo 55,2 persen, Abdul Rahman Bando 44,7 persen, Rahman Pina 32,7 persen, Adi Rasyid Ali 30,5 persen.
Disusul, Irwan Adnan 30,3 persen, Andi Seto Asapa 29,8 persen, Busrah Abdullah 25,8 persen, Sri Rahmi 25,2 persen, Ahmad Susanto 23,8 persen, Imam Fauzan 16,8 persen, Amri Arsyid 16,8 persen, Azhar Arsyad 13,8 persen, Najmuddin 12,7 persen, Risfayanti Muin 10,3 persen, Nur Kanita Maruddani 9,5 persen.***

Pemkot Makassar
Wali Kota Munafri dan Mensos Saifullah Tinjau Kawasan Untia, Siap Jadi Pusat Sekolah

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendampingi Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf meninjau langsung salah satu lahan di Salodong, Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025).
Kawasan Salodong dipilih sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Kunjungan tersebut merupakan langkah awal dalam rangka persiapan pemanfaatan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut.

Rumah Nayla merupakan bagian dari Program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif baru pemerintah untuk menjangkau anak-anak dari kelompok masyarakat miskin ekstrem.
Tahap awal, program ini akan dijalankan di 53 titik awal dan ditargetkan berkembang menjadi 200 titik tambahan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dalam kunjungannya mengatakan lokasi ini akan digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kota Makassar.
Namun, masih ada beberapa titik lokasi lainnya.
“Mulai beberapa titik, salah satunya nanti di Makassar untuk Sekolah Rakyat itu kalau sekolah ini berada di Makassar, maka yang boleh sekolah di sini adalah warga Makassar,” jelas Mensos Saifullah.
Lebih lanjut, proses perekrutan calon siswa untuk Sekolah Rakyat akan diprioritaskan kepada warga Kota Makassar dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Hal ini dikarenakan sekolah dengan konsep asrama atau boarding school itu bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan.
“Harapan pak Presiden nanti setiap kabupaten/kota itu minimal memiliki satu Sekolah Rakyat yang bisa menampung 1.000 siswa SD, SMP dan SMA. Siapa yang bisa sekolah di situ? Mereka yang berada di desil satu desil itu miskin ekstrem dan miskin,” tuturnya.
Ia melanjutkan, program ini akan menyasar keluarga utama yang anak-anaknya putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.
Mekanismenya dilakukan melalui proses identifikasi oleh tim gabungan pusat dan daerah.
Setelah proses itu rampung, penetapan dilakukan melalui penandatanganan oleh kepala daerah bersama Dinas Sosial.
Menteri Sosial Saifullah menyampaikan bahwa seiring dengan program tersebut, Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga akan melakukan rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik.
“Di dalam tim rekrutmen itu tentu ada dari Kementerian Sosial. Kementerian Sosial itu dibantu pendamping, pendamping kita yang ada di sini atau sentra-sentra yang kita miliki di beberapa kota atau di beberapa wilayah,” sebutnya.
“Kemudian dibantu oleh instrumennya bupati/wali kota lewat Dinsos. Lalu ada juga BPS ini yang memiliki data. Jadi, BPS kabupaten/kota juga ikut terlibat,” tambah Mensos Saifullah.
Sementara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas program tersebut. Katanya, pemerintah kota siap mendukung dan menyukseskan program Sekolah Rakyat di Makassar.
Kata wali kota yang akrab disapa Appi itu menyebutkan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat memberikan ruang kepada semua anak dari berbagai latar belakang sosial untuk menikmati pendidikan yang setara.
“Kita membangun sebuah sekolah bersama. Bagaimana melihat kondisi masyarakat dengan keadaan sosial yang beragam ini. Pemerintah bisa memberikan penghidupan yang lebih baik,” jelas Appi.
Ia pun menilai pemerintah saat ini sangat peduli terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat. Salah satunya menghadirkan Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Melalui Departemen Sosial, Pemkot Makassar akan support semaksimal yang bisa kami lakukan untuk bagaimana kita bisa mengintervensi anak-anak yang kehidupannya kurang baik ini. Sehingga kita bisa memberikan kehidupan yang lebih baik,” tuturnya
Sekolah Rakyat yang menjadi program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto nantinya menampung siswa dari keluarga kurang mampu.
Dalam memberikan dukungannya, maka hari ini Pemkot Makassar menyiapkan lahan untuk membangun rumah layak huni yang akan dibangun oleh Kemensos.
Fasilitas ini diharapkan menjadi wadah anak-anak yang kurang mampu kurang mampu agar dapat hidup setara dengan masyarakat pada umumnya.
“Kita berharap apa yang menjadi penegasan Pak Mensos dan Pak Presiden Prabowo Subianto, ini hal yang sangat baik yang harus tersupport dan harus sampai ke semua daerah dengan baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses pembangunan ini juga menjadi bentuk pemberdayaan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Karena itu, pemerintah kota akan terus memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya.
“Kami berterima kasih atas atensi yang sangat baik untuk bisa bersama-sama membangun Kota Makassar khususnya dan bisa mengurangi angka kemiskinan di kota ini,” tutup Appi.
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
12 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login