Connect with us

Indira Yusuf Ismail Finalisasi Manggala Menuju Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Besok

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, terus memastikan kematangan dan kesiapan Kelurahan Manggala sebagai perwakilan Kota Makassar pada Lomba Kelurahan Terpadu Tingkat Provinsi.

Indira terus meninjau progress Kelurahan Manggala dengan berkunjung langsung ke lokasi secara berkala. Hari ini, Indira kembali turun mengunjungi Kelurahan Manggala, Selasa (25/06/2024).

Indira menggelar Pematangan dan Finalisasi Lomba di Aula Kantor Kecamatan Manggala bersama seluruh OPD terkait dan Perangkat Kecamatan dan Kelurahan Manggala.

Diketahui, Kelurahan Manggala akan menjalani penilaian okeh Tim Verifikasi Lomba dari Pihak Provinsi Sulawesi selatan pada Rabu besok.

Indira memantau progress seluruh lokus di Kelurahan Manggala dibeberapa titik yang telah dibenahi selama satu bulan terakhir ini.

Mulai dari Kantor kelurahan, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Kantor TP PKK Kelurahan, sebanyak tiga Rumah Sehat, hingga memantau keasrian dan kerapian penataan sepanjang penataan jalan kelurahan.

Indira pun menilai Kelurahan Manggala sudah siap untuk menghadapi tim penilai besok. Indira mengapresiasi seluruh pihak terkait yang telah bekerja keras.

“Alhamdulillah pembenahan yang dilakukan terlihat banyak perubahan, ini sudah bagus, sudah maksimal,” pungkas Indira.

Melihat perubahan signifikan tersebut, Indira optimis Kelurahan Manggala bisa kembali meraih juara satu tingkat Provinsi sama seperti tahun sebelumnya.

Disamping itu, Indira berharap pembenahan yang telah dilakukan ini, dapat dijaga dan dirawat oleh masyarakat setempat secara berkelanjutan.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel